Prince Manager

CAST :
Park Soo Yoon
Lee Donghae

Support Cast :
Kim JungHoon (prince manager)
Cho RyuShin
Kim Taehyun
Lee Jeun Hye
Member Super Junior

aku publish ff lagi hari ini.
sedikit curcol dulu ah.
bolehkan yah ?
boleh donk….

aku lagi kesem sem ama prince manager hyung.
gara2 ntn fancam suju d gimpo airport maren.
ganteng banget si manager oppa.
jd aku buatkan ff untuk’na.

oh iya.
aku nyari data si manager oppa sussah banget.
jadi aku ngebayangin aja bagaimana tentang si manager oppa itu.

okey curcol’na selesai.
terima kasih sudah mendengar.
*lempar baju kotor bias masing2*

==================================================================

Soo Yoon POV

Kutatap seorang pria yg sedang berbicara dengan penata busana.
Ahh ~ Dia benar benar tampan.
Ku akui, aku baru benar benar memperhatiikan wajah’na yg tampan akhir akhir ini.
Mungkin karena kurang’na kepekaanku terhadap pria tampan. Karena sudah ada lee donghae di sampingku.
Dia melihatku, dan tersenyum kepadaku.
Ah benar benar tampan !
Mengapa boyband yg memiilki member member yg tampan itu, harus mempunyai manager setampan dia juga ?
Kurasa, dia juga harus mempunyai sebuah fansclub.

Donghae POV

Aigoo, kemana pergi’na yeoja ikanku ?
Aku sudah mencari’na kemana mana.
Apa dia tersesat ? Karena gedung ini sangatlah besar.
“kau lihat yoonieku ?” tanyaku pada taehyun yg sedang membenarkan kostum kyuhyun.
Ya, sekarang kami sedang ada di jepang.
Sedang menghadiri acara SM Town japan.
Aku sengaja mengajak yeojaku, untuk menemaniku.
Tetapi sekarang dia hilang entah kemana.
“tadi seperti’na eonni ada di ruangan itu” jawab’na sambil menunjuk ruang pakaian.
“ne, gomawo tae-ya”

aku berjalan menuju ruangan itu.
Ah benar kata taehyun, dia berada di sini.
Tapi, mengapa dia seperti itu ?
Dia sedang memandang siapa sampai sampai mengatupkan kedua tangan’na di depan dada’na ?
Kuhampiri dia, dan berdiri di samping’na.
Dia memandang objek itu dengan mata berbinar binar.
Ku ikuti pandangan’na, untuk melihat apa yg sedang dia pandang.

Omona !
Dia memandang junghoon hyung ?
Ada apa dengan junghoon hyung sampai sampai yoonieku memandang’na seperti itu ?
Aishhh !
Aku tidak suka yoonieku memandang pria lain seperti itu.
“yak” kataku.
Tapi dia tidak melepaskan pandangan’na kepada junghoon hyung.

Hey ! Park soo yoon !
Aku ada di sampingmu.
Apakah alarm di hatimu tidak berbunyi, karena pangeran ikanmu ada di sampingmu ?
Aigooo.

Hhhuuuffff.
Kutiup tengkuk’na, karena aku tau dia akan kegelian.
“omona !” teriak’na yg langsung berbalik menatapku.
“oppa !” panggil’na.
“aku mencarimu kemana mana yoonie”
“aku ada di sini oppa”

“donghae-ah, cepat ganti bajumu. 10 menit lagi kalian akan tampil” kata junghoon hyung yg sudah ada di sampingku.
“ne hyung”
kulirik soo yoon di sampingku, lagi lagi dia menatap kagum junghoon hyung.
Buru buru kutarik soo yoon, keluar dari ruangan itu.
“oppaa, kau mau membawaku kemana ?”
aku tidak menjawab, melainkan memberikan’na jasku.
Kubuka kaus yg ku pakai, lalu memakai kemeja putih.
“yoonie, kancingkan kemejaku ?”
“mwo ? Kau kan bisa pakai sendiri”
“tapi aku mau kau yg pakaikan yoonie”
“aisshh, seperti anak kecil saja” gerutu’na sambil mengancingkan kancing kemejaku.
Aku terkekeh menatap’na.
“sudah” kata’na.
“pakaikan aku jas’na”
“yak ! Jangan keterlaluan”
“ayo lah, anggap kita sedang latihan. Kau kan tau, jika sseorang istri akan membantu suami’na memakai jas kerja”
“tapi aku bukan istrimu”
“kau itu calon istriku”
“sungguh merepotkan, jika nanti aku mempunyai suami manja sepertimu” cibir’na.
Dan soo yoonpun memakaikan jas itu kepadaku.

“hya, kita akan perform sebentar lagi. Ayo kita pergi ke back stage” perintah teukie hyung.
“ne hyung !” jawab kami berbarengan.
“yoonie, aku perfom dulu ya. Jangan rindukan aku”

cup cup cup.
Kukecup bibir’na 3 kali.
Soo yoon pun berontak.
“kebiasaan ! Menciumku di depan umum !” ucap’na kesal.
Aku hanya tertawa melihat ekspresi wajah’na dan berjalan meninggalkan’na.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Soo yoon POV

kruuuk kruukk kruukk.
Aigoo, perutku lapar.
Tapi aku tidak menemukan makanan di sini.
Taehyun, jeun hye, dan ryushinpun tidak ada di sini.
Kemana pergi’na mereka ?

Tuhan, kirimkan aku malaikat makanan.
Agar dia bisa memberikanku makanan yg sangat banyak.

“soo-ya” panggil seseorang.
Kudongakan kepalaku untuk menatap’na.
manager oppa !
Omonaa, mengapa dia begitu bersinar sehingga membuatku silau seperti ini ?
“soo-ya” panggil’na lagi.
“ne, manager oppa ?” jawabku yg langsung berdiri.
“soo-ya, apa kau lapar ?”
mwo ?
Mengapa manager oppa bisa tau ?
Apa wajahku kelihatan sekali sedang kelaparan ?
“se… sedikit” jawabku.
Dia tersenyum mendengar jawabanku.

Aigoo.
Mengapa senyum’na begitu manis ?
Membuatku ingin pingsan rasa’na.
“kalau begitu ikut aku saja, aku akan pergi mencari makanan untuk para member. Kau sekalian makan saja”
“ne manager oppa”

lagi lagi dia tersenyum.
Omona, manager oppa.
Jangan kau tersenyum padaku seperti itu.
Membuatku benar benar akan pingsan.

Aku berjalan mengikuti’na dari belakang.
Jadi tuhan mengirim manager oppa sebagai malaikat makananku ?
Pantas saja tadi manager oppa begitu bersinar saat memanggilku tadi.

Tiba tiba manager oppa menghentikan langkah’na.
Otomatis ku hentikan juga langkahku.
“berjalanlah di sampingku, nanti kau malah tersesar”
“ne manager oppa”

15 menit kemudian.
Kami sampai di sebuah restorant sushi.
Mwo ? sushi ?
Aku sangat menyukai sushi !
Ah dia benar benar malaikat makananku !

“kau mau pesan apa ?” Tanya manager oppa.
“aku mau pesan…..”
“1 set sushi seperti ini ?” Tanya manager oppa sambil menunjuk sebuah gambar.
Aigoo, banyak sekali sushi di gambar itu.
Aku tidak punya uang yen, bagaimana aku bisa membayar’na ?
“eng. Aku…”
“tenang saja, kali ini kau kutraktir soo-ya”
“mwo ?”
“aku pesan ini 2 set” kata’na pada seorang pelayan.

“manager oppa”
“panggil aku oppa saja, tidak perlu memanggil manager oppa”
“tapi aku sudah terbiasa memanggil manager oppa, dengan sebutan manager oppa”
Dia tersenyum mendengar jawabanku.
Aigoo, tersenyum lagi.
Jika dia terus terusan tersenyum kepadaku, aku bisa pingsan sekarang.
“terserah kau saja soo-ya”
“manager oppa”
Ku majukan badanku agar lebih dekat dengan’na.
“ada yg ingin ku katakan” kataku.
Manager oppa mengert dengan maksud ucapanku, dan mendekatkan telinga’na kepada mulutku.
“manager oppa, aku tidak mempunyai uang yen. Bagaimana aku akan membayar’na nanti ?” bisikku.
“mwo ? ahahahahah”
Kenapa manager oppa tertawa mendengar ucapanku ?
“kali ini biar kutraktir kau soo-ya”
“tapi….”
“sudahlah, kau ini kan yeojachingu’na donghae. Jadi jangan sungkan”
“gomawo manager oppa ! gomawo”
“ne, cheonmaneyo”

Tak lama sushi pesananpun tiba di depanku.
Ahh ~ benar benar menggiurkan sekali.
Kuambil sumpit dan kumakan mereka dengan lahap’na.
setelah melahap beberapa suap suhsi.
Aku menyadari orang di depanku menatapku.
Kuhentikan acara memakanku.
“manager oppa, kenapa kau tidak makan ?”
“kau makan lahap sekali, soo-ya. Sudah berapa hari kau tidak makan ?” tanya’na sambil terkekeh.
Aku tersenyum malu sambil mengigit sumpitku.
“ya sudah, ini makan punyaku juga”
manager oppa memindahkan beberapa sushi yg ada di piring’na ke piringku.
“andwae andwae !” ucapku sambil menahan tangan’na untuk memindahkan sushi itu.
“waeyo ?”
“nanti kau malah tidak kenyang manager oppa. Aku sudah cukup kok”
“gwenchana, aku tidak terlalu lapar. Daripada aku tidak menghabiskan makanan ini. Lebih baik kau yg memakan’na”
“sekali lagi gomawo manager oppa”
“ne, cepat habiskan, kita harus kembali. Lagipula jika kau terlalu lama berpergian, donghae akan khawatir”
ku anggukan kepalaku, lalu melanjutkan makanku.

Setelah selesai makan.
Kami bergegas pulang.
Saat keluar resto, kulihat sebuah toko yg menjual berbagai macam pudding.
Kulihat pudding strawberry di etalase toko itu.
“manager oppa, chakaman”
“waeyo ?”
“aku mau membeli pudding strawberry untuk donghae oppa”
“ne, ku tunggu kau di mobil”
aku membalikan badanku dan berjalan meninggalkan manager oppa.
Omonaa ! Aku lupa !
Aku kan tidak punya uang yen.
Aku berbalik lagi menghampiri manager oppa.
“manager oppa”
“nde ?”
“boleh aku pinjam uang yen ? Kau kan tau aku tidak mempunyai uang yen”
dia tersenyum padaku, dan mengeluarkan dompet dari saku celana’na.
“ini soo-ya”
“jeongmal gomawo manager oppa !” kataku sambil membungkuk beberapa kali.
Akupun melangkah menuju toko pudding itu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author POV

“aisshhh kemana soo yoon !” guman donghae.
Donghae sudah mencari soo yoon kemana mana.
Dia sudah mengelilingi stadium itu berkali kali.
Tapi tetap tidak menemukan soo yoon.
Dia sudah bertanya kemana mana, tapi tidak ada yg melihat soo yoon.
Donghae mengeluarkan ponsel’na untuk menelepon soo yoon.
“aishh ! Aku lupa ! Sekarang aku sedang di jepang, bagaimana bisa aku menelefon’na”
dia beranjak untuk mencoba mencari soo yoon lagi.
“yoonie-ah kau dimana ? Aku cemas memikirkanmu” guman donghae.

“donghae-ah kau sudah menemukan putri ikanmu ?” tanya eun hyuk.
Donghae menghempaskan tubuh’na di sofa tepat di sebelah eun hyuk duduk.
“belum, aku benar benar cemas sekarang hyukie”

“annyeong oppaduel” teriak soo yoon saat memasuki ruang ganti Super Junior..
Donghae berdiri dari sofa, dan menghampiri soo yoon.
“dari mana saja kau ? Kau tau, aku begitu cemas mencarimu kemana mana”
“tadi aku pergi bersama dengan manager oppa”
“mwo ? Tidak bisakah kau ijin dulu terlebih dahulu padaku ? Kau tau aku begitu cemas mencarimu, aku takut kau tersesat karena ini pertama kali’na kau datang ke jepang ” kata donghae dengan nada meninggi.
“mianhae oppa, tapi tadi aku benar benar lapar. Aku mana mungkin meminta ijin padamu di saat kau sedang perfom” jelas soo yoon dengan nada bergetar.
Donghae menghelas napas, untuk meredam emosi’na.
“uljima. Gwenchana yoonie” kata donghae sambil memeluk soo yoon.
“mianhae” ucap soo yoon.
Setelah beberapa menit mereka berpelukan.
Akhir’na soo yoon berhenti menangis, dan donghae menglepaskan pelukan’na.
“kau bawa apa yoonie ?”
“aku bawakan oppa pudding strawberry !” seru soo yoon sambil mengangkat kantung plastik yg berisikan pudding.
“jinja ? Ah gomawo chagi-ya. Kita makan bersama sama”

donghae menarik soo yoon untuk duduk di sofa, dan membuka pudding strawberry itu.
Eun hyuk yg suka akan pudding strawberrypun mulai tergoda untuk mencicipin’na.
Dan dia pun mengulurkan garpu untuk mengambil pudding itu.
“yak, lee hyuk jae !” kata donghae sambil memukul tangan eun hyuk.
“aisshh, appo donghae-ah”
“siapa suruh kau mengambil puddingku ?”
“aku minta donghae-ah”
“andwae !”
“huh, ikan pelit”
“jangan mengatai diri sendiri hyukie”
eun hyuk beranjak meninggalkan donghae dan soo yoon.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Soo Yoon POV

akhir’na aku tiba juga di korea.
Ah aku benar2 merindukan korea, setelah emapt hari berada di jepang.
Sesampai’na di rumah aku langsung pergi kedapur.
Hari ini, aku akan membuatkan makanan untuk prince manager.
Sebagai balasan karena dia sudah mentraktirku saat di jepang.
“hyaa, apa yg kau lakukan di dapurku ?” tanya hyenie.
“aku ingin memasak nyonya dapur”
si ratu dapur ini, selalu saja menanyaiku untuk apa aku memasuki istana’na.
“memasak untuk siapa ?” tanya taehyun dengan kepo’na.
“untuk manager oppa”
“mwo ?” kata mereka berbarengan.
“sudah jangan terlalu banyak bertanya, cepat sana pergi”
merekapun pergi dengan berguman, dan aku melanjutkan acara memasakku.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author POV

Setelah selesai memasak, soo yoon bergegas pergi kelantai 12.
Sebelum pergi, dia mengeluarkan ponsel untuk menelefon donghae.
‘yeoboseyo ?’ jawab donghae di seberang sana.
“oppa”
‘waeyo ? Kau merindukanku ? Aigoo, kita baru tidak bertemu beberapa jam tapi kau sudah merindukanku ?’
“siapa bilang ? Aku hanya mau bertanya, apakah junghoon oppa ada disitu ?”
‘mwo ? Manager hyung ?’
“ne. Apakah manager oppa ada di situ ?”
‘hyung ada di sini’
“baiklah”
soo yoon mematikan hubungan telefon itu, lalu bergegsas pergi ke lantai 12.

Donghae POV

‘baiklah’ jawab’na.
“untuk apa kau mencari’na ?” tanyaku.
Tut tut tut.
Aishh, dia mematikan telefon’na.
Untuk apa soo yoon menelefonku, hanya untuk menanyakan junghoon hyung ?
Kupandang junghoon hyung yg sedang berbicara dengan teukie hyung.

Beberapa hari ini, soo yoon bertingkah aneh.
Dia terus terusan memandangi junghoon hyung, dan kemarin mereka pergi berdua.
Lalu sekarang soo yoon menelefonku hanya untuk bertanya apakah junghoon hyung ada di sini ?

Kruukk kruukk.
Aigoo perutku berbunyi.
Aku lupa, aku belum makan sejak sampai di korea tadi.
Ku ambil ponselku, untuk menelefon soo yoon.
Lebih baik kuminta soo yoon membuatkan makanan untukku.

Ting tong ting tong.
Bel dorm berbunyi.
Saat aku beranjak menuju pintu untuk membuka’na, tapi teukie hyung menahanku.
“aku saja yg buka donghae-ah, aku sekalian akan pergi”
aku hanya menganggut dan kembali ke sofa untuk menonton.
“soo-ya” teriak teukie hyung.
Mendengar nama yeojaku, aku memalingkan pandanganku menuju pintu.
“kau mau bertemu dengan donghae ?”
“aniyoo, aku ingin bertemu dengan manager oppa”
“junghoon hyung ?”
“ne oppa”
mwo ?
Jadi itu alasan’na, mengapa soo yoon menelefonku menanyakan apa junghoon hyung ada d sini ?

Kulihat soo yoon berjalan dengan membawa tempat makan di tangan’na.
Segera kuhampiri dia.
Ah memang soo yoon mengerti sekali keadaan perutku.
“yoonie” panggilku sambil kupeluk dia.
“yak, apa yg kau lakukan oppa ?”
“kau datang membawakanku makanankan ? ah gomawo chagi-ya, kau memang yeojaku yg paling pengertian”
Kuulurkan tanganku untuk mengambil tempat makanan itu.

Plaakkk.
Dia memukul tanganku, dan menyembunyikan tempat makanan itu kebelakang tubuh’na.
“appo yoonie” ringgisku manja.
“ini bukan untukmu oppa”
“jadi untuk siapa ?”
“prince manager oppa !” seru’na tanpa memandangku.
Dia berjalan melewatiku.
Aishh ! dia tidak pernah melakukan hal ini padaku.

“manager oppa, aku buatkan kau makanan” kata soo yoon dengan riang.
“mwo ? jinja ?”
“taraahhh ! ini sushi yg kubuatkan hanya untukmu manager oppa. Cobalah”
Soo yoon menyerahkan sumpit kepada junghoon hyung.
Junghoon hyungpun memakan sushi itu.
“ini sangat enak soo-ya, kau sangat pandai memasak”
“jinja ? ah gomawo manager oppa”
Kuhampiri soo yoon, menarik kursi disamping’na.
“chagi-ya, aku lapar” kataku manja sambil menarik narik lengan baju’na.
“makanlah sushi ini hae” tawar junghoon hyung.
“andwae !” kata soo yoon.
“waeyo chagi-ya ?”
“ini khusus untuk manager oppa. Aku akan memasakan sesuatu untukmu oppa, kau jangan sentuh makanan itu. arraso ?”
“ne, arraso. Tapi cepat ya chagi-ya, aku sangat lapar”
Soo yoon meninggalkan kami berdua, dan berjalan menuju dapur.
Pasti soo yoon akan memasak masakan special untukku.

10 menit kemudian.
Soo yoon keluar dari dapur dengan membawa makanan.
“ini oppa, makanan untukmu” kata’na samba meletakan sebuah mangkuk di depanku.
Mwo ? ramen ?
Aigoo, dia membuatkan junghoon hyung sushi.
Tapi dia membuatkan seorang lee donghae yg jelas jelas adalah namjachingu’na sebuah ramen ?
Benar benar masakan yg sangat sederhana.
Aku juga bisa memasak’na sendiri, tidak usah menunggu’na lama untuk membuatkanku.
Karena kulapar, aku makanlah masakan sangat sederhana itu.

Ddrrttt drrtttt.
Kudengar ponsel junghoon hyung berbunyi.
“yeoboseyo ?”
“…….”
“mwo ? kau mengambil cuti ?” kata junghoon hyung dengan terkejut.
“…….”
“aigoo, ya sudah lah. Kuharap eommamu cepat sembuh”
Junghoon hyung mematikan ponsel’na.

“hyung, waeyo ?”
“assitenku harus pergi ke busan selama 2minggu karena eomma’na sakit. Lalu siapa yg akan membantuku mengatur jadwal kalian ?”
“aku mau manager oppa !” seru soo yoon.
“mwo ?” kataku dan junghoon hyung berbarengan.
“jika manager oppa tidak keberatan, aku mau jadi assitenmu”
“kau yakin soo-ya ?”
“ne ! sangat yakin !”
“baiklah kalau kau mau, mulai besok kau sudah bisa bekerja menjadi assitenku”
“ne. aku akan bekerja sebaik mungkin”
“aku harus pergi sekarang, gomawo atas makanan’na”
“ne manager oppa, hati hati dijalan”
Kelihat junghoon hyung kelaur dari dorm.

“yoonie”
“nde ?”
“untuk apa kau menjadi assiten junghoon hyung ?”
“aku hanya ingin membantu’na”
“kenapa tidak meminta ijin padaku sebelum memutuskan sesuatu ?”
“memang’na harus ?”
Kuletakan sumpit makanku, dan kutinggalkan’na sendiri di meja makan.
Biasa’na dia selalu meminta ijin padaku sebelum melakukan sesuatu.
Tapi kenapa sekarang dia tidak melakukan’na ?
Sesungguh’na aku tidak suka jika soo yoon berdekatan dengan junghoon hyung.
Cemburu ?
Entahlah, yg jelas aku sangat tidak menyukai’na.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Haaahhh ~
Seminggu sudah soo yoon menjadi assiten junghoon hyung.
dan sudah seminggu sudah dia cuek terhadapku.
Yeojaku itu tidak pernah bersikap cuek padaku, selama kami berpacaran.

Dia bisa mengingatkan junghoon hyung untuk makan dan meminum vitamin agar hyung tidak sakit.
Tapi sedangkan aku ?
Sama sekali tidak !
Parah’na lagi, aku sudah mendiamkan’na selama 3 hari ini.
Tapi dia tidak pernah menyadari bahwa aku sedang ngambek dengan’na.

“oppa” panggil’na.
Ini pertama kali’na dia memanggilku hari ini.
“nde ?”
Dia duduk di samoingku sambil membawa buah strawberry.
Ah, pasti soo yoon sudah menyadari kalau aku sedang marah dengan’na.
Sekarang dia membawakanku strawberry untuk membujukku.
Aku tau seorang park soo yoon pasti tidak tahan jika aku mendiamkan’na berhari hari.
“oppa, dimana manager oppa ? aku sudah mencari’na kemana mana, tapi tidak menemukan’na”
Mwo ?
Ternyata dia datang kepadaku untuk menanyakan dimana junghoon berada ?
Aishhh jinjaa !
“mollaso” jawabku ketus.
Aku kembali berfokus memainkan ponselku.
Soo yoon beranjak dari sofa.
Tunggu dulu.
Mengapa dia tidak memberikan strawberry itu kepadaku ?
“chakaman” kataku sambil memegang tangan’na.
“wae ?”
“bukankah buah strawberry itu untukku ?”
“bukan ini bukan untukmu oppa, ini untuk manager oppa”
Untuk junghoon manager ?
Kau sudah sangat keterlaluan soo yoon !

“terus saja perhatikan junghoon hyung” bentakku pada’na.
“kenapa tiba tiba kau membentakku oppa ?”
“kau sudah sangat keterlaluan !”
“keterlaluan bagaimana ?”
“seminggu ini kau terus saja dekat dengan junghoon, selalu memperhatikan’na. kau lupa kau memiliki lee donghae ?”
“yak ! kenapa menuduhku seperti itu ? aku begini karena aku adalah assiten pribadi’na manager oppa”
“kalau begitu berhentilah, dan jadilah assiten pribadiku”
“mwo ? shireo”
“baiklah kalau itu maumu !”
Aku beranjak dari sofa, berjalan menuju pintu keluar dorm.

Braakkk !
Kubanting pintu dorm dengan sangat kencang.
Hah !
Kau benar benar menyebalkan sekali yoonie.
Aku juga butuh kau perhatikan, tapi kau malah bersikap cuek padaku.

Soo yoon POV

Braaakkk !
Donghae oppa menutup pintu dengan kencang.
Akupun terkejut mendengar’na.

Kenapa lagi dengan’na sekarang ?
Aku tau dia tidak mau berbicara padaku selama 3 hari ini.
Aku ingin berbaikan lagi dengan’na, membuatkan strawberry chesse cake untuk’na.
Dan strawberry ini kubeli untuk cake itu.
Aku mencari manager oppa untuk meminta ijin hari ini, karena aku akan membuatkan kue itu.
Jadi aku tidak mungkin mengatakan pada donghae bahwa strawberry ini untuk cake.
Dia bisa tau kejutanku.
tetapi dia malah marah padaku karena jawabanku tadi.
Aku harus bagaimana sekarang ?

Sesang modeun yojeong-deuri naeke
Banhae banhae naeke-ro
Dallyeo-wa dallyeo-wa dallyeo-wa
I sunganeul hamkke jeulkyeo bolkka

Ponselku berbunyi, membuyarkan lamunanku.
Manager oppa menelefonku.
‘yeoboseyo’
“manager oppa, aku mau minta ijin padamu”
‘meminta ijin ? Untuk apa soo-ya”
“aku ingin membuatkan donghae oppa kejutan. Bolehkah manager oppa ?”
‘kejutan ? Bolehku tau apa itu ?’
“rahasia manager oppa. Bolehkan Jeball”
‘ya sudah kau boleh libur hari ini’
“ah gomawo manager oppa !”
kumatikan ponselku, lalu mulai beranjak kedapur.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author POV

donghae memasuki handel & gretel dengan kesal.
Lalu kemudian masuk keruangan khusus suju.
Disana terdapat taehyun , kyuhyun, jeun hye, ryeowook, ryushin, dan kristal.
“hyung, ada apa denganmu ?” tanya ryeowook.
“aku sedang kesal”
“kesal kenapa ?” giliran kyuhyun yg bertanya.
“lalu kemana yeoja ikan ? Kau tidal datang bersama’na ?”
karena sedang malas menjawab pertanyaan mereka, donghae pindah duduk di pojok ruangan itu.
Jau dari gerombolan yg penasaran dengan apa yg terjadi tentang diri’na.

“aigoo, ada apa dengan’na donghae oppa ?” tanya taehyun.
“yak, tidak usah kepo tae-ya” cibir jeun hye.
“kepo kepo, aku lelah lelah kau panggil kepo”
“kau memang kepo” tambah ryushin.
“hya !”
“sudah sudah, jangan bertengkar. Bagaimana jika kita memesan es krim ?” kata kristal menengahi.
“ide yg bagus “ jawab taehyun dan jeun hye kompak.
Mereka bertigapun meninggalkan namjachingu masing masing.

Yesung dan junghoonpun datang.
Melihat ekspresi wajah donghae, junghoon mengahampiri’na, sedangkan yesung menhampiri gerombolan itu.

“donghae-ah” sapa junghoon.
Donghae tidak menjawab panggilan junghoon.
“kau kenapa hae ?”
lagi lagi donghae hanya diam.
“aku ini manager kalian, ceritakanlah padaku jika kau mempunyai masalah hae”
“aku sedang marah dengan soo yoo ”
“mwo ? Marah kenapa ?”
“dia sudah tidak memperhatikanku selama seminggu ini semenjak dia menjadi assitenmu hyung”
“jadi kau marah karena itu hae ? Omona, dia tidak memperhatikanmu karena dia sibuk”
“tapi soo yoon bisa memperhatikanmu disela sela kesibukan’na”
“jadi kau cemburu denganku hae ?”
donghae hanya diam, tidak menjawab pertanyaan junghoon.
“jangan marah terhadap’na, dia meminta libur hari ini”
“kejutan ? Kejutan untukmu hyung ?”
junghoon tertawa mendengar pertanyaan donghae.
“tentu saja bukan, soo-ya mempersiapkan kejutan untukmu donghae”
“jinja ?”
“ne, donghae-ah”
donghae tersenyum dengan bahagia’na.
“kalau begitu, aku akan menyiapkan kejutan untuk’na juga”

donghae menghampiri gerombolan tadi.
“hya, kalian mau membantuku ?” tanya donghae.
“membantumu apa hyung ?” tanya kyuhyun.
“mendekatlah, akan ku beritahu semua’na”
mereka mendekatkan diri pada donghae, dan donghae mulai menceritakan misi’na.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Soo Yoon POV

kupandangi kue strawberry chesse cake di depanku.
Begitu menggiurkan, pasti donghae oppa menyukai’na.
Sekarang tinggal menelefon’na, menanyakan keberadaan’na.

Saat aku akan menekan tombol 2.

tteugeopdeon sarang yeolbyeongeul arko memalla beorin ipsul geu wiro
heulleonaerineun nae nunmurui uimireul neon moreugetji
deo meoreojiryeogo neomu aesseujima imi nae momeun jogangna kkaejyeobeoryeosseo nega wonhaetdeon daero
nege han georeumdo deoneun gakkai gal su eobseo

Mwo ?
Donghae oppa menelefon ?
Panjang umur sekali dia.

“yeoboseyo”
“yoonie, cepat kau naik keatap. Ada yg ingin kubicarakan tentang hubungan kita”
belum sempat aku menjawab?na, donghae oppa mematikan sambungan telefon.
Kenapa nada bicara donghae oppa seperti itu ?
Apa dia ingin memutuskan hubungan denganku ?
Ku hela napas dalam dalam, dan kupandang kue di depanku.
“strawberry chesse cake, tolong bantu aku kali ini” gumamku sambil menatap cake itu.

Aku berjalan menaiki tangga untuk sampai keatap.
Kenapa langkahku begitu berat ?
Benarkah donghae oppa akan memutuskanku hari ini ?
Entahlah, yg jelas aku harus menemui’na sekarang.

Cekelekk.
Kubuka pintu.
Kulihat atap itu sangat gelap.
Apa donghae oppa belum datanag ?

Ku dengar suara piano, dan seiring suara piano itu lampu kelap kelip mulai menyala satu persatu.
Tunggu dulu.
Bukankah ini adalah intro dari lagu yg sangat kusuka dan sering kudengar akhir akhir ini ?
Kupicingkan mataku utnuk melihat siapa yg sedang bermain piano.
Ryushin ?
Untuk apa setan satu itu memainkan piano.

Kulihat ada sebuah tirai dibelakang ryushin yg sedang bermain piano.
Donghae oppa keluar dari tirai itu sambil menyanyikan lagu storm.

geuman malhae geu ipsureul yeolgido jeone modeungeol arabeorin naega wonmangseureopda
geojitmallo domanggago sipjiman neoui du nuni ijen annyeongira mareul hane
gyeou garyeogo maeumeul jaba geochin phokphungcheoreom millyeowatda machi bitmulcheoreom jiwojil unmyeongigetjiman

mereka semua berdiri sejajar didepanku.
“omonaa”
Kudengar teriakan dibelakangku, yg membuat ku memalingkan wajah kebelakang.
Kulihat taehyun dan jeun hye sedang terkejut sama sepertiku.
Pasti mereka tidak tau kalau akan diberi kejutan seperti ini.

kkaejin geoul wie maejeojin inyeonboda deouk aphatgie
i georeumui kkeuteul bonaeneun maeumeul neon moreugetji
geuman ureo geu nunmure jeotgido jeone modeungeol arabeorin naega wonmangseureopda
geojitmallo phihaeboryeo hajiman neoui du nuni ijen annyeongira mareul hane

gyeou garyeogo maeumeul jaba geochin pokpungcheoreom millyeowatda machi bitmulcheoreom jiwojil unmyeongigetjiman

ryeowook oppa mulai berjalan menghampiri jeun hye sambil bernyanyi.

tteugeopdeon sarang yeolbyeongeul arko memalla beorin ipsul geu wiro
heulleonaerineun nae nunmurui uimireul neon moreugetji

donghae oppa juga berjalan menghampiriku sambil bernyanyi, setelah sampai didepanku dia membaelai lembut pipiku, dan kupegang tanga’na yg ada dipipiku sambil tersenyum.

deo meoreojiryeogo neomu aesseujima imi nae momeun jogangna kkaejyeobeoryeosseo nega wonhaetdeon daero
nege han georeumdo deoneun gakkai gal su eobseo

kyuhyun oppapun berbuat yg sama, menghampiri taehyun sambil bernyanyi.

gyeou garyeogo maeumeul jaba geochin phokphungcheoreom millyeowatda machi bitmulcheoreom jiwojil unmyeongigetjiman
kkaejin geoul wie maejeojin inyeonboda deouk aphatgie
i georeumui kkeuteul bonaeneun maeumeul neon moreugo
tteugeopdeon sarang yeolbyeongeul arko memalla beorin ipsul geu wiro heulleonaerineun nae nunmurui uimireul
neon moreugetji

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“apa itu yoonie ?” tanya donghae oppa.
“ini strawberry chesse cake oppa”
“untukku ?”
“aniyoo, untuk manager oppa”
“yoonie !”
“bukan oppa ini untukmu” kataku sambil mengambil biah strawberry yg ada diatas cake itu.
Donghae oppa tersenyum lebar mendengar perkataanku.
“sini aku suapi buah strawberry oppa”
“aaaaaa” donghae oppa membuka mulut’na dan kumasukan buah strawberry itu.
“kau mau cake’na oppa ?”
“tentu saja”
Kupotongkan cake’na, llau kusodrokan pada’na.
“suapi aku chagi-ya”
Kali ini aku tidak bergumam seperti biasa’na jika ia memintaku untuk menyuapi’na.
Kumasukan sepotong kue kecil kemulut’na.
“aku sangat suka cake buatanmu chagi-ya”
Aku hanya tersenyum, dan membelai lembut pipi’na.

“hyung, yeoja ikan. Bagi aku cake itu” rengek ryushin dibelakangku.
Aishh !
Anak ini tidak tau apa kalau aku sedang menikmati suasana romantis dengan donghae oppa dibawah lautan bintang ini ?
“ya sudah ambil saja” kataku.
Kulihat ryushin meotong bagian kecil cake itu.
Tumben sekali dia memotong bagian’na kecil sekali, dia kan sangat rakus dengan yg nama’na cake.
Malaikat mana yg sedang merasuki tubuh’na sekarang ?
Ryushin menaruh potongan kecil itu dipiring, dia beranjak pergi dan membawa sisa cake yg besar.
“yak evil junior ! mengapa kau mengambil bagian yg besar bukan yg kecil saja ?” umpatku yg langsung berdiri untuk mengejar’na.
Kurasakan donghae oppa menarik tanganku, membuatku jatuh diatas pangkuan’na.
“sudah jangan pedulikan dia chagi-ya”
Aku hanya menganggut dan menelan ludah dengan sussah payah.

Jantungku…
Jantungku ingin meledak rasa’na, karena posisiku yg sangat dekat ini dengan donghae oppa.
Donghae oppa mendekatkan wajah’na padaku.
Semakin dekat dan dekat dan……

FIN ~

10 pemikiran pada “Prince Manager

  1. awakakakak ….
    Ryushin terlalu baik masi nyisain kuenya
    kalo gw sih gw ambil semuanya
    awakakakak ….
    *aah~ kue …
    bikinin gw ff brg kue dong ce *sarap
    awakakakak ….

    yg jadi asisten’ny mending Ryushin aja
    dengan senang hati membantu prince hyung
    *meski gk yakin bkal ngebantu jg
    hahahaha …..

    • hah ?
      ama kue ?
      kyk gimane tu ntr ?

      ckckckckckc.

      isshh !
      napa pada napsu sama prince manager sih ?

      prince manager is mine !
      fishy is mine !
      yunho is mine !
      kyuhyun is mine !
      *ehk keblablasan*

      wuakakakakakakak !

      • entah kaya apa
        isisnya cuma Ryushin makan kue, ryushin belanja kue, ryushin suka kue
        ahahahahahai ….

        abis ganteng *Ryushin aja kalah* awakakakak …

        eh~ eh~ eh~ apapaan tuh yg terakhir?
        mantan pacar gk usah d’sebut” deh
        Hyung is Mine <= protect Kyuhyun from Soo Yoon

Tinggalkan Balasan ke parksooyoon Batalkan balasan