CAST :
Park Soo Yoon
Lee Donghae
Support Cast :
Cho RyuShin
Kim Taehyun
Lee Jeun Hye
Member Super Junior
annyeong ~
aku kembali dengan ff oneshoot.
ahahahahahahah.
aku suka dengan si yoogeun.
yg ada d hello baby shinee.
anggap dia umur 3 tahun disini ya.
angap marga dia sama dengan ku park.
ahahahahhahah.
oh iya selain itu juga.
ada masson yg maen di you and me itu.
tapi aku kurang tau juga tentang dia.
eheheheheheh.
eppi reading ~
*kiss satu2*
=================================================
Author POV
“yoogeun !” teriak soo yoon.
Soo yoon mengejar keponakan’na yg sedang dititipkan pada’na.
Karena oppa’na dan eonni’na sedang pergi untuk menghadiri pemakaman sepupu eonni’na di busan selama 2 hari.
“yoogeun ! cepat kembali ke kamar mandi ! kau harus mandi sekarang juga !” teriak soo yoon lagi.
“shireo ! dasar ahjumma !” jawab yoogeun sambil memeletkan lidah’na kearah soo yoon.
“park yoogeun ! panggil aku noona ! aku baru berumur 19 tahun !”
“ahjumma ahjumma ahjumma” panggil yoogeun berkali kali.
“aishh !”
“masson !” panggil taehyun.
“kau harus makan, masson. ini sudah hampir siang”
Taehyun terus mengejar masson berkeliling meja makan untuk mengejar’na.
Masson adalah sepupu yg dititipkan pada taehyun. Karena ayah dan ibu’na sedang dinas bekerja.
“masson ! noona bilang makan !”
“kau bukan noona ! kau ahjumma !”
“aku belum setua itu masson. Aigoo, cepat kesini !”
“wee wee wee” mensen meledek taehyun.
“yoogeun !” teriak soo yoon.
Yoogeun berlari mengelilingi meja makan sama seperti masson.
Bukkk
Tiba tiba soo yoon dan taehyun bertabrakan karena mengerjar yoogeun dan masson.
“aigoo, pantatku sakit” ringgis soo yoon yg terjatuh setelah bertabrakan dengan taehyun.
“eonni ! mengapa kau menabrakku ? nasi masson tumpah semua ke bajuku”
“aku tidak sengaja tae-ya, aku sedang mengejar yoogeun”
Di ruang tamu jeun hye sedang menyapu.
Yoogeun dan masson berlari ketempat dimana jeun hye sedang menyapu.
Mereka memberantakan kotoran yg sudah disapu oleh jeun hye.
“hya ! kenapa kalian mengotori lantai ini lagi !” teriak jeun hye.
“ahjumma saja yg menyapu’na tidak benar” jawab yoogeun.
“yoogeun !” panggil jeun hye sambil mengayunkan sapu untuk memukul yoogeun.
“seperti nenek sihir membawa sapu” ledek masson.
“kalian berdua anak kecil yg nakal !”
Yoogeun dan masson lari kekamar soo yoon.
“yoogeun !” soo yoon memanggil.
“Masson” kali ini taehyun yg memanggil.
Soo yoon, taehyun, dan jeun hye mengejar kedua anak kecil itu.
“jangan lompat lompat di ranjangku”
“aku tidak mau, aku mau lompat lompat di sini” jawab yoogeun.
“aargggghhh ! cukup yoogeun, kau sudah membuatku sangat stress hari ini” seru soo yoon sambil mengacak rambut’na.
“kau juga masson, aku bisa mati berdiri karena ulahmu” kata taehyun sambil memukul kepala’na.
“kalian berdua, membuatku naik darah karena ulah kalian anak kecil !” ucap jeun hye.
Mereka bertiga duduk dilantai dan saling berpelukan satu sama lain.
“aku tidak sanggup lagi tae-ya, hyenie. Aku tidak sanggup” kata soo yoon yg mulai menangis.
“ne aku juga” jawab taehyun dan jeun hye berbarengan.
Mereka berpelukan bertiga sambil menangis.
Cekelekk
Donghae membuka pintu apartemen para yeoja.
“aigoo, kenapa berantakan seperti ini ?” Tanya donghae yg melihat keadaan apartemen itu sangat berantakan.
“apa para yeojachingu kalian bertengkar sehingga terjadi kekacauan seperti ini ?” Tanya kyuhyun yg menatap donghae dan ryeowook bergantian.
“tidak mungkin ! soo-ya dan hyenie tidak mungkin bertengkar sampai sekacau ini” bela ryeowook.
Mereka bertiga masuk kedalam, untuk memastikan apa yg telah terjadi.
Donghae membuka pintu kamar soo yoon, dan terkejut dengan apa yg terjadi didalam.
Soo yoon, taehyun, dan jeun hye sedang menangis sambil berpelukan.
Sedangkan yoogeun dan mensen sedang tertawa puas di atas ranjang.
“yoonie ?”
“tae-ya ?”
“hyenie ?”
“oppaaaa” jawab mereka bertiga berbarengan.
“ada apa denganmu yoonie ?” Tanya donghae.
“hyuungg ~” panggil manja yoogeun sambil berlari kearah donghae.
Donghae berlutut untuk mensejajarkan tinggi’na dengan yoogeun.
“kenapa kau tidak memakai baju yoogeun ?”
“ahjumma, tidak mau memandikanku”
“jinjja ?” Tanya donghae tidak percaya.
“bohong oppa ! aku ingin memandikan’na, cuman dia terus berlari. Kau nakal yoogeun, berbohong seperti itu” jawab soo yoon.
Soo yoon hendak mencubit pipi yoogeun, tapi donghae memegang tangan soo yoon untuk mencegah’na.
“jangan soo-ya, dia masih anak kecil” bela donghae.
Yoogeun mejulurkan lidah’na kepada soo yoon.
“aishhh ! anak ini !”
“yoogeun, kau mandi bersama hyung saja”
“ne hyung !”
Donghae menggendong yoogeun masuk kedalam kamar mandi.
“dia nurut sekali jika bersama donghae oppa”
“lalu, kenapa denganmu tae-ya ?” Tanya kyuhyun.
Belum sempat taehyun menjawab, masson berlari kearah kyuhyun.
Dia menarik narik lengan jaket kyuhyun.
“hyungg, aku lapar” kata masson dengan memelas.
Kyuhyun berlutut agar tinggi’na sejajar dengan masson.
“ahjumma tidak memberimu makan ?”
“ani hyung”
“yak ! aku masih sangat muda oppa. Jangan panggil aku ahjumma ! lagipula aku sudah ingin memberikan’na makan, tapi ia terus berlari kesana kesini”
“jinjja masson ?” Tanya kyuhyun memastikan.
“ne, aku tidak mau makan bersama dengan ahjumma cerewet seperti taehyun, hyung”
“yak ! anak kecil !” protes taehyun.
Kyuhyun terkekeh mendengar jawaban masson.
“kalau begitu makan bersama hyung, hyung juga belum makan masson”
“kalau bersama hyung aku mau”
Kyuhyun menggandeng tangan masson untuk keluar kamar menuju meja makan.
“aisshh jinjja !” guman taehyun sambil menghentakan kaki kelantai.
“hyenie” panggil ryeowook.
“aku sedang menyapu oppa, dan mereka berdua datang memberantaki’na. aku sudah lelah menyapu seluruh apartemen”
“sudah, jangan menangis. Aku bantu kau menyapu hyenie”
“gomawo oppa !”
Ryeowook dan jeun hye pergi keruang tengah untuk menyapu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
“yoogeun, kau ikut kebawah bersama hyung mau ?” Tanya donghae.
“tentu saja hyung, aku mau pergi asal bersamamu” jawab yoogeun dengan manis.
“ahjumma ! aku pergi bersama hyung dulu” teriak yoogeun.
Karena soo yoon sedang mandi, dia tidak menjawab yoogeun.
“kau ajak masson kebawah juga saja kyu” tawar donghae.
“kau mau ?” Tanya kyuhyun kepada masson.
“aku mau hyung”
Mereka berjalan beriringan kelantai bawah.
“aigoo, anak siapa ini hae ?” Tanya leeteuk yg melihat donghae masuk kedalam dorm dengan menggendong seorang anak kecil.
“ini yoogeun, keponakan soo yoon hyung”
“aigoo, kau lucu seali yoogeun. Perkenalkan aku leeteuk”
“ne ahjusshi” jawab yoogeun.
“mwo ahjusshi ? memang’na aku sudah setua itu ?”
“kau memang sudah tua hyung” jawab santai ryushin.
“yak kau ryushin ! aku tidak berbicara padamu”
“anak kecil saja tau hyung kau ini sudah ahjussi”
“yak !”
Leeteuk berlari mengejar ryushin.
“yoogeun, jangan tiru perbuatan mereka ya” kata donghae sambil membelai rambut yoogeun.
“hae !” panggil eun hyuk yg keluar dari kamar menghampiri donghae.
“hyunggg !” ucap yoogeun sambil memeluk donghae dengan kencang.
“ada apa yoogeun ?” Tanya donghae binggung.
“anak siapa ini hae ?” Tanya eun hyuk.
“keponakan soo yoon hyukie”
“huwaaa !” yoogeun mulai menangis.
“mwo ? kenapa anak ini nangis ?”
“mollaso” jawab donghae.
Eun hyuk mengulurkan tangan untuk memegang yoogeun.
Dia menepuk punggung yoogeun.
“huwaaaa !” tangisan yoogeun bertambah kencang.
“yoogeun, gwenchana ?”
“hyungg, aku takut”
“takut kenapa ?”
“ku takut dengan monyet hyung”
“monyet ?” Tanya donghae.
Dia melirik eun hyuk yg berdiri di samping’na.
“omona, kau takut dengan eun hyuk ?”
“ne hyung”
“yak hyukie, kau pergi sana. Kau membuat yoogeun takut”
Eun hyuk memanyunkan bibir’na, dan berjalan meninggalkan donghae dan yoogeun.
“monyet’na sudah pergi yoogeun”
“jinjja ?”
“ne, kau turun lah. Bermain game bersama masson”
Donghae menurunkan yoogeun dari gendongan’na.
“masson, aku mau main” ucap yoogeun.
“ne, kita maen bersama” ajak masson.
“aigoo, kalian aku sekali” kata kyuhyun.
“aku juga mau maen” pinta ryushin.
“mainlah bersama mereka” suruh kyuhyun.
“hyung” panggil masson kepada kyuhyun.
“nde ?”
“hyung, aku mau pergi bertamasya” pinta masson.
“aku juga hyung” kata yoogeun kepada donghae.
Donghae dan kyuhyun saling melempar pandangan.
“bagaimana hyung ?”
“kita pergi saja kyu. Lagipula kita sedang kosong hari ini”
“baiklah masson yoogeun, hari ini kita pergi bertamasya”
“jinjja ?”
“ne, telefon ahjumma. Ajak dia pergi bersama kita”
Kyuhyun menyodorkan ponsel’na kepada masson”
“yeoboseyo, ahjumma ! ayo kita pergi bertamasya”
‘aigoo, sudah kubilang jangan panggil aku ahjumma’
“ahjumma siapkan makanan yg banyak untuk kita nanti di sana ya”
‘masson….’
Masson mematikan ponsel itu, dan memberikan’na kepada kyuhyun.
“bagaimana ?”
“ahjumma mau hyung”
“baiklah kalau begitu”
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Soo Yoon POV
Yoogeun ini, jika sudah bertemu dengan donghae oppa.
Pasti dia akan lengket terus bersama’na.
Sampai sampai aku harus mengalah duduk di belakang, membiarkan’na duduk di sebelah donghae oppa.
“ahjumma” panggil’na sambil menimbulkan kepala’na dari bangku depan.
Kupalingkan pandanganku untuk melihat jendela, dan tidak memperdulikan panggilan’na.
Sudah berjuta juta kali aku katakan, panggil aku noona tapi dia tetap memanggilku dengan sebutan ahjumma.
Umurku saja baru menginjak 19 tahun.
“hyung, ahjumma marah denganku”
Dia bisa memanggil donghae oppa dengan sebutan hyung, padahal jika dia memanggilku dengan sebutan ahjumma seharus’na dia memanggil donghae oppa dengan sebutan ahjusshi.
“yoonie” panggil donghae oppa.
Tangan’na mengulur kebelakang untuk memegang tanganku yg berada diatas kakiku.
Aku hanya memandang’na, tidak menjawab panggilan’na.
“yoonie, jangan marah. Yoogeun itu masih kecil”
“ne ahjumma”
Aku hanya mengeluarkan senyuman terpaksa.
“nanti belikan noona eskrim saja, pasti dia tidak akan mengambek lagi” bisik donghae oppa kepada yoogeun.
“ne hyung”
Mereka pikir. Aku tidak mendengar perkataan mereka.
Tapi biarkan saja, yg penting nanti aku dapat eskrim coklat. Kekekekek ~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
“sudah sampai” teriak donghae hyung.
“ayo hyung kita turun” ajak yoogeun.
“tunggu yoogeun, hyung harus memakai masker dan topi dulu”
“mengapa seperti itu ?”
“karena hyung adalah namja tampan, jadi harus memakai ini”
“lalu mengapa soo yoon ahjumma tidak memakai masker ? Karena ia jelek hyung ?”
“yak yoogeun !”
Aishh anak ini, bukan’na memuji bibi’na malah mengataiku jelek ?
“bukan begitu yoogeun, sudah kita turun saja”
“tunggu hyung ! akukan juga namja tampan, jadi aku harus memakai masker seperti hyung”
Kulihat donghae oppa tersenyum, lalu membuka dashboard mobil untuk mengambil masker.
“pakai ini yoogeun”
Donghae oppa memakai masker itu kepada yoogeun.
“sudah hyun, ayo kita turun”
Mereka berdua turun dari mobil, meninggalkan aku sendirian dengan bawaan sebanyak ini ?
Aku keluar dari mobil, dengan membawa keranjang besar yg berisi makanan.
“yak yeoja ikan” panngil seseorang yg suara’na sangat kukenal.
“mau apa kau ?” tanyaku sambil mengeluarkan beberapa barang dari dalam mobil.
“eh, kemana pergi’na pangeran ikanmu ?”
Aku menunjuk donghae oppa yg sedang mengandeng yoogeun berjalan menjauh.
“ahahahahah !”
Sudah kuduga setan satu ini pasti akan tertawa melihat penderitaanku.
“ahahahahah. Pangeran ikanmu, sedang dibajak oleh keponakanmu sendiri ? ahahhahaha”
Aku hanya melemparkan tatapan tajam kepada’na, lalu mengangkat barang barang.
“yeoja ikan, sini biarku bantu” tawar’na sambil tertawa.
Aku hanya terperanga mendengar ucapan’na.
“kau ? kau mau membantuku ? ahahahahahah !”
Kini giliranku yg tertawa, dan dia yg terperangah menatapku.
“kau tidak mau ? ya sudah kalau begitu” kata’na sambil meninggalkanku.
“yak jangan seperti itu”
Aku menarik lengan baju’na untuk kembali berdiri di sampingku.
“bantulah aku cho ryushin yg memiliki hati bagaikan malaikat” ucapku dengan nemo (?) eyes.
“cih, kau berlebihan sekali yeoja ikan”
Dia membawa beberapa barang.
“kau bawa itu yeoja ikan, aku bawa yg ini saja”
Ryushin berjalan meningalkanku.
Aku mengambil kantung plastik yg berisikan snack snack, lalu berjalan menyusul ryushin.
Kuletakan plastik itu di atas bangku taman.
Kulihat donghae oppa dan yoogeun sedang bermain, dan kyuhyun oppa yg sedang menggendong masson.
Sepi sekali tidak ada pasangan dapur itu.
Mereka tidak bisa ikut, karena wookie oppa sedang ada cara keluarga dan hyenie menemani’na.
Kulihat taehyun yg sedang duduk termenung.
“kau kenapa tae-ya ?”
“masson mengambil kyuhyun oppa”
“aku juga tae-ya, kau tau tadi donghae oppa meninggalkanku begitu saja. Padahal kau tau, dia tidak pernah berbuat seperti itu”
“ahahahahahah ! kalian cemburu dengan seorang anak kecil ?” Tanya ryushin yg bisa dibilang meledek kami.
“diam kau ryushin” kataku.
“ne ! kau diam saja. Kau juga tidak membawa pasangan kesini”
“tapi setidak’na kekasihku, tidak di ambil oleh seorang anak kecil seperti kalian berdua”
Pletaakk..
Ku jitak saja kepala setan satu ini.
“yeoja ikan !” teriak’na.
Aku hanya membalas’na dengan tatapan tajam.
“pantas yoogeun tidak ingin dekat dekat denganmu, kau sadis sekali”
“yak !”
Aku hendak menjitak’na lagi, tapi dia sudah kabur.
“ahjumma ~” panggil yoogeun.
Aku terkejut karena tiba tiba yoogeun sudah ada di sampingku menarik narik lengan jaketku.
“aku tidak akan menjawab panggilanmu, jika kau terus memanggilku dengan sebutan ahjumma”
“yoonie, jangan seperti itu” ujar donghae oppa.
Aku hanya terdiam menatap mereka berdua.
“aku lapar ahjumma, aku mau makan” pinta’na dengan memelas.
Aigoo, aku tidak tahan jika melihat wajah’na.
Akhir’na ku ambilkan dia makanan, dan kuserahkan pada’na.
“suapi aku ahjumma”
“mwo ? bukan’na biasa’na kau tidak mau jika aku suapi ?”
“tapi kali ini, aku ingin di suapi oleh ahjumma”
“ne. sini, duduk di sini”
Kuangkat yoogeun, dan kududukan di atas pahaku.
“buka mulutmu yoogeun”
Kumasukan makanan kedalam mulut’na.
“yoonie, aku mau makan juga” pinta ikanku dengan manja.
“kau ambil sendiri saja oppa” kataku sambil menyuapi yoogeun.
“aku juga mau disuapi olehmu seperti yoogeun”
“mwo ?”
“yoogeun kau tidak keberatan jika ahjumma, menyuapi hyung kan ?”
“tidak hyung, ayo kita makan bersama”
Aishh.
Mereka benar benar kompak, membuatku menderita.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Donghae POV
“hyung, aku mau pipis” rengek yoogeun.
“pergi bersamaku saja yoogeun, aku juga akan pergi ke toilet” kata ryushin.
“pergi bersama ryushin hyung saja, kau mau ?”
Yoogeun menganggutkan kepala’na.
Ryushin mengandeng yoogeun pergi menjauh.
Ku balikan tubuhku menatap soo yoon yg sedang membereskan bekas makanan kami.
Hari ini aku aku jarang berinteraksi dengan’na, karena yoogeun.
Dan sekarang dia sedang mengambek denganku.
“yoonie” panggilku manja dan menghampiri’na.
Dia hanya menatapku sekilas, lalu melanjutkan kembali aktifitas’na.
“hey, kau marah karena yoogeun ?”
“ani” jawab’na sekilas sambil berjalan melewatiku.
“yoonie”
“kemana yoogeun ?”
“pergi ke toilet bersama ryushin”
Dia hanya beroh ria.
“yoonie”
Aku memeluk’na dari belakang, membuat’na tersentak karena terkejut.
“kaukan tau aku menyukai anak kecil, aku tidak bisa menolak premintaan mereka. Terlebih lagi yoogeun dekat denganku”
“aku mengerti oppa”
Kubalikan tubuh’na untuk menghadapku.
“jangan berbohong. Aku tau kau cemburu dengan yoogeun”
“mwo ? an… aniyo”
“anggap yoogeun anak kita yoonie, jadi kita seperti latihan”
“tapi aku belum mau punya anak oppa”
“maksudku nanti, bukan sekarang yoonie” kataku sambil mencubit pipi’na.
“appo !” ringis sambil melepaskan tanganku dipipi’na.
“hyung hyung” panngil yoogeun di belakangku.
“waeyo yoogeun ?”
“hyung ! aku naik itu” kata’na sambil menunjuk kereta gantung.
“kau mau naik kereta gantung ?”
“ne hyung. Kajja”
Yoogeun menarik narik tanganku.
Aku menengok kebelakang untuk melihat soo yoon.
“yoogeun, kita naik yg lain saja ya ? soo yoon noona kan takut ketinggian”
“shireoo, aku mau naik itu hyung. Jebal”
“tapi……”
“sudah oppa kita naik saja”
“lalu bagaimana denganmu ?”
“gwenchana oppa”
“kita main yg lain saja”
“andwae, yoogeun kan ingin naik itu. aku baik baik saja, ”
“hyung, ayo kita naik itu” kata yoogeun yg menarik tanganku.
“chakaman” ucapku.
Kutarik tangan soo yoon agar berjalan disampingku.
“kau yakin yoonie, akan ikut kami naik itu ?”
“tentu saja” jawab’na sambil tersenyum.
“ayo cepat hyung”
Kami bertigapun naik kedalam kereta gantung.
Setelah masuk, dan kereta mulai berjalan.
Yoogeun melepas gandengan’na kepadaku, dan duduk di bangku untuk melihat pemandangan.
Kulihat soo yoon memejamkan mata’na , tangan’na menggegam erat pada pegangan kereta.
Kuhampiri diri’na dan kupeluk tubuh’na.
“yoonie” panggilku.
Dia terdiam, tidak menjawab panggilanku dan dia tidak membalas pelukanku tetapi mencengkram bajuku.
“sudah jangan takut, ada aku disini yoonie” bisikku pada’na.
20 menit kemudian.
Keretapun sampai.
Kutarik soo yoon untuk keluar dari dalam.
“sudah sampai, buka matamu yoonie”
Soo Yoon POV
“sudah sampai, buka matamu yoonie” kata donghae oppa.
Secara perlahan kubuka mataku.
Akhir’na, aku keluar dari kereta itu.
Aku sungguh takut naik kereta gantung.
Selain aku takut ketinggian. Saat aku kecil naik kereta gantung, kereta itu berhenti di tengah tengah.
Sehingga dari kejadian itu menghasilkan trauma hingga sekarang.
“yoogeun” panggilku.
Kuedarkan pandanganku untuk mencari anak kecil yg nakal itu.
Tapi aku tidak menemukan’na.
“oppa kemana yoogeun ?”
“mollaso, tadi dia ada di belakangku”
Aku terdiam, dan mencoba mencari’na disekeliling. Tapi hasil’na nihil.
“oppa kemana dia ?” tanyaku yg mulai panik.
Donghae oppa berjalan kembali ke kereta gantung itu.
“tidak ada yoonie” kata’na.
Aigoo, kemana yoogeun ?
Aku berlari keluar gedung untuk mencari’na.
“yoogeun !” panggilku.
Ku edarkan kembali pandanganku, tapi tetap tidak menemukan’na.
“yoogeun !” panggilku lagi.
Apa dia berada di taman tadi ?
Aku berlari lagi menuju taman tempat kami makan tadi.
“yoogeun !”
Disini tidak ada orang, lalu dimana yoogeun.
Kurasakan mataku mulai memanas.
“yoonie, tenanglah” kata donghae oppa sambil merangkulku.
“tenang ? tenang kau bilang oppa ? keponakanku sedang hilang, dan kau menyuruhku tenang ?” bentakku pada’na.
Kutepis tangan’na yg berada di bahuku.
Aku berlari lagi, untuk mencari’na.
“yoogeun !”
Aishh, taman ini sangatlah besar.
Apa aku bisa menemukan yoogeun ?
“yoogeun !”
Kulihat seorang anak yg mirip dengan yoogeun.
Anak itu membelakangiku.
Segera aku berlari untuk menghampiri’na.
“yoogeun”
Anak itu membalikan badan’na, untuk menghadapku.
“mianhamnida noona, tapi namaku bukan yoogeun”
“mi… mianhamnida. Aku salah orang”
Aku meninggalkan anak itu, dan mencari yoogeun lagi.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
6 jam sudah aku berkeliling taman ini untuk mencari yoogeun.
Tapi hasil’na nihil.
Kakiku sudah sangat pegal, terus terusan berlari.
Yoogeun ada dimana kau ?
“kau duduk saja di sini yoonie. Biar aku yg mencari’na” kata donghae oppa.
“kita cari bersama oppa, bukan’na mencari 2 orang lebih baik dari pada 1 orang saja ?”
“ani ! kau pasti lelah berlari seharian untuk mencari yoogeun. Kau tunggu di sini saja, aku yg akan mencari’na”
Donghae oppa berlari meninggalkanku.
Yoogeun, kau dimana sekarang ?
Apa kau baik baik saja ?”
Dan apa kau sudah makan ?
Ya tuhan, apa yg akan kukatakan pada oppa dan eonni jika aku ataupun donghae oppa tidak bisa menemukan’na ?
1 jam aku menunggu disini.
Donghae oppa belum juga kembali.
Kenapa yoogeun begitu susah untuk di ketemukan ?
Apa ia diculik ?
Aku berjalan kembali untuk menemukan yoogeun.
Aku tidak bisa hanya berdiam saja menunggu donghae oppa menemukan’na.
Aku juga harus berusaha.
Aku berjalan tanpa arah, hingga aku sampai di sebuah taman.
Seperti’na aku belum mencari yooguen di sini.
Dari kejauhan ku lihat kyuhyun oppa dan taehyun.
Aku berlari menghampiri’na.
“kyuhyun oppa, tae-ya, apa kalian melihat yoogeun ?”
“yoogeun ? yoogeun ada disana bersama massion dan ryushin. Mereka sedang bermain gelembung sabun” jawab taehyun.
Tidak jauh dari tempat kyuhyun dan taehyun bermain, kulihat yoogeun, masson, dan ryushin sedang meniup gelembung sabun.
Aku menghela nafas lega, ku hampiri yoogeun dan kupeluk erat anak nakal itu.
“yoogeun ! noona cemas mencarimu. Kau kemana saja yoogeun ?”
“aku bersama kyuhyun hyung, ryushin hyung, tae-ya ahjumma, dan masson dari tadi”
“mengapa kau meninggalkan noona, yoogeun ? kau tidak tau, noona mencarimu kemana mana”
“aku pikir ahjumma mau pergi berduaan dengan hyung. Jadi aku meninggalkan kalian karena tidak mau menganggu kalian, dan akhir’na pergi bersama ryushin hyung” jwab’na dengan polos.
“aigoo yoogeun. Kenapa kau lakukan itu ? ”
“karena ahjumma pasti marah karena aku merebut donghae hyung”
“tidak seperti itu yooguen”
Kupeluk yoogeun lagi.
Aku tidak menyangka anak kecil yg nakal ini, bisa berpikiran seperti itu.
“yoogeun !”
“hyung !”
Yoogeun melepaskan pelukanku, lalu berlari menghampiri donghae oppa.
Donghae oppa langsung memeluk yoogeun.
“yoogeun kau kemana saja ? hyung sudah mencarimu kemana saja”
“ah mianhae hyung sudah merepotkanmu, tapi sedari tadi aku bersama mereka disini”
“lain kali jangan pergi dari hyung atau noona, arraso ?”
“ne arraso hyung”
“kupikir kalian asik berduaan hingga yoogeun meminta untuk ikut bersama kami” kata kyuhyun.
“aigoo, aku tidak seperti itu oppa. Aku dan donghae oppa sibuk mencari yoogeun” jawabku.
“mengapa kalian tidak menelefon kami saat yoogeun hilang ?” Tanya taehyun.
Aku dan donghae oppa saling melihat.
“itu… itu tidak terpikirkan olehku” jawabku pelan.
“ckckckckck” ryushin berdecak disampingku.
“apa ?” tanyaku ketus.
“kau ini pabo yeoja ikan”
“yak !”
Aku hendak menjitak’na, tapi sesuatu menahanku.
“yoogeun ?” tanyaku saat mengetahui yoogeun yg menahanku untuk menjitak setan ini.
“jangan ahjumma pukul ryushin hyung” kata yooguen memelas.
“ne yoogeun”
Kugendong yoogeun, agar ia tidak hilang lagi.
“sudah hampir malam, ayo kita pulang” ajak kyuhyun oppa.
“ne” jawab kami berbarengan.
Aku berjalan menuju mobil dengan menggendong yooguen.
“yoonie, biar aku yg menggendong yoogeun. Kau pasti sudah sangat lelah” kata donghae oppa.
“biar aku saja, kau juga pasti lelah oppa”
“ani. Yoogeun, biar hyung yg mengendongmu saja ya ?”
“ne. tapi gendong aku di belakang ya hyung ?”
“yoogeun, bersama noona saja ?”
“shireo aku mau bersama hyung saja. Turunkan aku ahjumma”
Aku menurunkan yoogeun.
Donghae oppa menaikan yoogeun ke punggung’na.
“pegangan yg erat yooguen”
“ne hyung”
Yoogeun melingkari tangan’na di leher donghae oppa.
Aku tersenyum melihat mereka berdua, dan mengelus bahu yoogeun.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Donghae POV
“ahjumma” panggil yoogeun disebalahku.
Sekarang kami sedang dalam perjalanan pulang, dan aku sedang menyetir.
“hyung, noona sudah tidur” kata’na.
Aku memalingkan pandanganku kepada soo yoon yg sedang tertidur sambil memangku yoogeun karena lampu merah sedang menyala.
“ssstt, jangan berisik. Nanti noona bangun yoogeun” kataku.
Pasti soo yoon tertidur karena terlalu lelah mencari yoogeun tadi.
“mianhae noona” bisik yoogeun.
Anak ini lucu sekali, memanggil soo yoon noona saat soo yoon tidak mengetahui’na.
Dia memang sering sekali membuat soo yoon kesal dengan kenakalan’na, tapi sesungguh’na anak ini menyayangi soo yoon.
“noona, saranghae” ucap’na pelan.
Cup ~
Dia mengecup pipi kanan soo yoon.
Aku tersenyum melihat’na seperti itu.
“hyung”
“nde ?”
“hyung menyayangi noona bukan ?”
“ne, waeyo ?”
“kalau begitu cium noona hyung”
“mwo ?”
“kata appa dan eomma, jika aku menyayangi seseorang aku harus mencium’na. hyung juga harus seperti itu kepada noona”
Aigoo, anak ini polos sekali.
Cup ~
Kukecup bibir soo yoon.
“hyung, mengapa hyung mencium bibir noona ?”
“karena sayang hyung kepada noona, sangatlah besar”
“lebih besar daripada aku ? aku saja hanya mencium pipi noona”
“tentu saja”
“aku tidak mau kalah dari hyung”
Yoogeun mengecup bibir soo yoon.
Aku hanya bisa tersenyum.
“rasa sayang hyung dan aku sama terhadap noona”
“ne”
Kubelai lembut rambut yoogeun, kenapa anak ini begitu lucu ?
“yoogeun, kau tidurlah”
Yoogeun menganggut pelan, lalu menyenderkan kepala’na ke tubuh soo yoon.
Kukecup pipi yoogeun.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
“yoonie irrona. Sudah sampai” kataku yg membangunkan soo yoon saat kami sudah sampai di apartemen.
“engg, sudah sampai ?” tanya’na sambil mengucek kedua mata’na.
“ne”
Aku mengambil yoogeun dan mengendong’na.
“ayo yoonie kita turun”
Soo yoon turun dalam mobil, berjalan disampingku dengan sempoyongan.
“yoonie, bersenderlah pada bahuku”
Dia menganggut pelan, memeluk lenganku dan menaruh kepala’na di bahuku.
Mata’na terpenjam sambil berjalan.
Aigoo, lucu seali kau yoonie.
Masih bisa tidur dalam keadaan berjalan seperti ini.
Kurebahkan yoogeun di kasur soo yoon, dan soo yoon langsung menjatuhkan diri’na diatas kasur.
Ku tarik selimut untuk menutupi mereka berdua.
Saat aku ingin beranjak, tiba tiba yoogeun menahan tanganku.
“hyung tidur disini saja” kata yoogeun sambil menepuk kasur disebelah’na.
“tapii….”
“jebal hyung”
Aku terdiam.
Aku tidur disini ? seranjang dengan soo yoon ?
“hyungg”
Yoogeun menatapku dengan tatapan memelas.
“ne”
Aku masuk kedalam selimut.
Kupikir tidak ada masalah jika aku tidur disini, toh ada yoogeun yg tidur di tengah tengah kami.
Jadi tidak mungkin terjadi apa apa antara aku dan soo yoon.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Author POV
Soo yoon mengerakan badan’na, karena merasa terganggu sinar matahari yg menyilaukan’na.
Dia menggerakkan badan’na, dan merasa ada tangan yg melingkar dipinggang’na.
Dia membuka mata’na dan mengucek kedua mata’na.
“aigoo !” teriak’na saat tau siapa yg ada disamping’na.
“dong… donghae oppa ? bagaimana bisa ia tidur di sampingku ?”
Mendengar suara soo yoon, donghae terbangun dan membuka mata’na.
“good morning chagi-ya”
“oppa bagaimana bisa tidur dikamarku ?”
“berikan aku morning kiss dahulu, baru aku akan menjawab pertanyaanmu”
“mwo ?”
Donghae bersiap dengan memonyongkan bibir’na.
“ayolah yoonie”
Soo yoon memajukan wajah’na, dan mengecup bibir donghae.
“sudah oppa, cepat katakan mengapa kau bisa tidur disini ?”
“yoogeun yg memintaku, dan aku menuruti’na”
“oh” jawab soo yoon.
“yoogeun, yoogeun ada dimana ?” Tanya soo yoon yg teringat dengan yoogeun.
“mollaso, seperti’na dia sudah bangun”
Soo yoon turun dari kasur’na, dan berjalan keluar kamar.
“yoogeun” panggil’na,
Dia tidak menemukan yoogeun di ruang tengah.
Soo yoon berjalan kearah dapur’na.
“kenapa ada air disini ?” Tanya soo yoon yg menginjak air didepan pintu dapur yg tertutup.
Dia memuka pintu dapur.
“YOOGEUN !” teriak soo yoon.
FIN ~