The Child ^^

CAST :
Park Soo Yoon
Lee Donghae

Support Cast :
Cho RyuShin
Kim Taehyun
Lee Jeun Hye
Member Super Junior

annyeong ~
aku kembali dengan ff oneshoot.
ahahahahahahah.

aku suka dengan si yoogeun.
yg ada d hello baby shinee.
anggap dia umur 3 tahun disini ya.
angap marga dia sama dengan ku park.
ahahahahhahah.

oh iya selain itu juga.
ada masson yg maen di you and me itu.
tapi aku kurang tau juga tentang dia.
eheheheheheh.

eppi reading ~
*kiss satu2*

=================================================

Author POV

“yoogeun !” teriak soo yoon.
Soo yoon mengejar keponakan’na yg sedang dititipkan pada’na.
Karena oppa’na dan eonni’na sedang pergi untuk menghadiri pemakaman sepupu eonni’na di busan selama 2 hari.
“yoogeun ! cepat kembali ke kamar mandi ! kau harus mandi sekarang juga !” teriak soo yoon lagi.
“shireo ! dasar ahjumma !” jawab yoogeun sambil memeletkan lidah’na kearah soo yoon.
“park yoogeun ! panggil aku noona ! aku baru berumur 19 tahun !”
“ahjumma ahjumma ahjumma” panggil yoogeun berkali kali.
“aishh !”

“masson !” panggil taehyun.
“kau harus makan, masson. ini sudah hampir siang”
Taehyun terus mengejar masson berkeliling meja makan untuk mengejar’na.
Masson adalah sepupu yg dititipkan pada taehyun. Karena ayah dan ibu’na sedang dinas bekerja.
“masson ! noona bilang makan !”
“kau bukan noona ! kau ahjumma !”
“aku belum setua itu masson. Aigoo, cepat kesini !”
“wee wee wee” mensen meledek taehyun.

“yoogeun !” teriak soo yoon.
Yoogeun berlari mengelilingi meja makan sama seperti masson.
Bukkk
Tiba tiba soo yoon dan taehyun bertabrakan karena mengerjar yoogeun dan masson.
“aigoo, pantatku sakit” ringgis soo yoon yg terjatuh setelah bertabrakan dengan taehyun.
“eonni ! mengapa kau menabrakku ? nasi masson tumpah semua ke bajuku”
“aku tidak sengaja tae-ya, aku sedang mengejar yoogeun”

Di ruang tamu jeun hye sedang menyapu.
Yoogeun dan masson berlari ketempat dimana jeun hye sedang menyapu.
Mereka memberantakan kotoran yg sudah disapu oleh jeun hye.
“hya ! kenapa kalian mengotori lantai ini lagi !” teriak jeun hye.
“ahjumma saja yg menyapu’na tidak benar” jawab yoogeun.
“yoogeun !” panggil jeun hye sambil mengayunkan sapu untuk memukul yoogeun.
“seperti nenek sihir membawa sapu” ledek masson.
“kalian berdua anak kecil yg nakal !”

Yoogeun dan masson lari kekamar soo yoon.
“yoogeun !” soo yoon memanggil.
“Masson” kali ini taehyun yg memanggil.
Soo yoon, taehyun, dan jeun hye mengejar kedua anak kecil itu.
“jangan lompat lompat di ranjangku”
“aku tidak mau, aku mau lompat lompat di sini” jawab yoogeun.

“aargggghhh ! cukup yoogeun, kau sudah membuatku sangat stress hari ini” seru soo yoon sambil mengacak rambut’na.
“kau juga masson, aku bisa mati berdiri karena ulahmu” kata taehyun sambil memukul kepala’na.
“kalian berdua, membuatku naik darah karena ulah kalian anak kecil !” ucap jeun hye.
Mereka bertiga duduk dilantai dan saling berpelukan satu sama lain.
“aku tidak sanggup lagi tae-ya, hyenie. Aku tidak sanggup” kata soo yoon yg mulai menangis.
“ne aku juga” jawab taehyun dan jeun hye berbarengan.
Mereka berpelukan bertiga sambil menangis.

Cekelekk
Donghae membuka pintu apartemen para yeoja.
“aigoo, kenapa berantakan seperti ini ?” Tanya donghae yg melihat keadaan apartemen itu sangat berantakan.
“apa para yeojachingu kalian bertengkar sehingga terjadi kekacauan seperti ini ?” Tanya kyuhyun yg menatap donghae dan ryeowook bergantian.
“tidak mungkin ! soo-ya dan hyenie tidak mungkin bertengkar sampai sekacau ini” bela ryeowook.
Mereka bertiga masuk kedalam, untuk memastikan apa yg telah terjadi.

Donghae membuka pintu kamar soo yoon, dan terkejut dengan apa yg terjadi didalam.
Soo yoon, taehyun, dan jeun hye sedang menangis sambil berpelukan.
Sedangkan yoogeun dan mensen sedang tertawa puas di atas ranjang.
“yoonie ?”
“tae-ya ?”
“hyenie ?”
“oppaaaa” jawab mereka bertiga berbarengan.
“ada apa denganmu yoonie ?” Tanya donghae.
“hyuungg ~” panggil manja yoogeun sambil berlari kearah donghae.
Donghae berlutut untuk mensejajarkan tinggi’na dengan yoogeun.
“kenapa kau tidak memakai baju yoogeun ?”
“ahjumma, tidak mau memandikanku”
“jinjja ?” Tanya donghae tidak percaya.
“bohong oppa ! aku ingin memandikan’na, cuman dia terus berlari. Kau nakal yoogeun, berbohong seperti itu” jawab soo yoon.
Soo yoon hendak mencubit pipi yoogeun, tapi donghae memegang tangan soo yoon untuk mencegah’na.
“jangan soo-ya, dia masih anak kecil” bela donghae.
Yoogeun mejulurkan lidah’na kepada soo yoon.
“aishhh ! anak ini !”
“yoogeun, kau mandi bersama hyung saja”
“ne hyung !”
Donghae menggendong yoogeun masuk kedalam kamar mandi.
“dia nurut sekali jika bersama donghae oppa”

“lalu, kenapa denganmu tae-ya ?” Tanya kyuhyun.
Belum sempat taehyun menjawab, masson berlari kearah kyuhyun.
Dia menarik narik lengan jaket kyuhyun.
“hyungg, aku lapar” kata masson dengan memelas.
Kyuhyun berlutut agar tinggi’na sejajar dengan masson.
“ahjumma tidak memberimu makan ?”
“ani hyung”
“yak ! aku masih sangat muda oppa. Jangan panggil aku ahjumma ! lagipula aku sudah ingin memberikan’na makan, tapi ia terus berlari kesana kesini”
“jinjja masson ?” Tanya kyuhyun memastikan.
“ne, aku tidak mau makan bersama dengan ahjumma cerewet seperti taehyun, hyung”
“yak ! anak kecil !” protes taehyun.
Kyuhyun terkekeh mendengar jawaban masson.
“kalau begitu makan bersama hyung, hyung juga belum makan masson”
“kalau bersama hyung aku mau”
Kyuhyun menggandeng tangan masson untuk keluar kamar menuju meja makan.
“aisshh jinjja !” guman taehyun sambil menghentakan kaki kelantai.

“hyenie” panggil ryeowook.
“aku sedang menyapu oppa, dan mereka berdua datang memberantaki’na. aku sudah lelah menyapu seluruh apartemen”
“sudah, jangan menangis. Aku bantu kau menyapu hyenie”
“gomawo oppa !”
Ryeowook dan jeun hye pergi keruang tengah untuk menyapu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“yoogeun, kau ikut kebawah bersama hyung mau ?” Tanya donghae.
“tentu saja hyung, aku mau pergi asal bersamamu” jawab yoogeun dengan manis.
“ahjumma ! aku pergi bersama hyung dulu” teriak yoogeun.
Karena soo yoon sedang mandi, dia tidak menjawab yoogeun.
“kau ajak masson kebawah juga saja kyu” tawar donghae.
“kau mau ?” Tanya kyuhyun kepada masson.
“aku mau hyung”
Mereka berjalan beriringan kelantai bawah.

“aigoo, anak siapa ini hae ?” Tanya leeteuk yg melihat donghae masuk kedalam dorm dengan menggendong seorang anak kecil.
“ini yoogeun, keponakan soo yoon hyung”
“aigoo, kau lucu seali yoogeun. Perkenalkan aku leeteuk”
“ne ahjusshi” jawab yoogeun.
“mwo ahjusshi ? memang’na aku sudah setua itu ?”
“kau memang sudah tua hyung” jawab santai ryushin.
“yak kau ryushin ! aku tidak berbicara padamu”
“anak kecil saja tau hyung kau ini sudah ahjussi”
“yak !”
Leeteuk berlari mengejar ryushin.
“yoogeun, jangan tiru perbuatan mereka ya” kata donghae sambil membelai rambut yoogeun.

“hae !” panggil eun hyuk yg keluar dari kamar menghampiri donghae.
“hyunggg !” ucap yoogeun sambil memeluk donghae dengan kencang.
“ada apa yoogeun ?” Tanya donghae binggung.
“anak siapa ini hae ?” Tanya eun hyuk.
“keponakan soo yoon hyukie”
“huwaaa !” yoogeun mulai menangis.
“mwo ? kenapa anak ini nangis ?”
“mollaso” jawab donghae.
Eun hyuk mengulurkan tangan untuk memegang yoogeun.
Dia menepuk punggung yoogeun.
“huwaaaa !” tangisan yoogeun bertambah kencang.
“yoogeun, gwenchana ?”
“hyungg, aku takut”
“takut kenapa ?”
“ku takut dengan monyet hyung”
“monyet ?” Tanya donghae.
Dia melirik eun hyuk yg berdiri di samping’na.
“omona, kau takut dengan eun hyuk ?”
“ne hyung”
“yak hyukie, kau pergi sana. Kau membuat yoogeun takut”
Eun hyuk memanyunkan bibir’na, dan berjalan meninggalkan donghae dan yoogeun.
“monyet’na sudah pergi yoogeun”
“jinjja ?”
“ne, kau turun lah. Bermain game bersama masson”
Donghae menurunkan yoogeun dari gendongan’na.

“masson, aku mau main” ucap yoogeun.
“ne, kita maen bersama” ajak masson.
“aigoo, kalian aku sekali” kata kyuhyun.
“aku juga mau maen” pinta ryushin.
“mainlah bersama mereka” suruh kyuhyun.

“hyung” panggil masson kepada kyuhyun.
“nde ?”
“hyung, aku mau pergi bertamasya” pinta masson.
“aku juga hyung” kata yoogeun kepada donghae.
Donghae dan kyuhyun saling melempar pandangan.
“bagaimana hyung ?”
“kita pergi saja kyu. Lagipula kita sedang kosong hari ini”
“baiklah masson yoogeun, hari ini kita pergi bertamasya”
“jinjja ?”
“ne, telefon ahjumma. Ajak dia pergi bersama kita”
Kyuhyun menyodorkan ponsel’na kepada masson”
“yeoboseyo, ahjumma ! ayo kita pergi bertamasya”
‘aigoo, sudah kubilang jangan panggil aku ahjumma’
“ahjumma siapkan makanan yg banyak untuk kita nanti di sana ya”
‘masson….’
Masson mematikan ponsel itu, dan memberikan’na kepada kyuhyun.
“bagaimana ?”
“ahjumma mau hyung”
“baiklah kalau begitu”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Soo Yoon POV

Yoogeun ini, jika sudah bertemu dengan donghae oppa.
Pasti dia akan lengket terus bersama’na.
Sampai sampai aku harus mengalah duduk di belakang, membiarkan’na duduk di sebelah donghae oppa.
“ahjumma” panggil’na sambil menimbulkan kepala’na dari bangku depan.
Kupalingkan pandanganku untuk melihat jendela, dan tidak memperdulikan panggilan’na.
Sudah berjuta juta kali aku katakan, panggil aku noona tapi dia tetap memanggilku dengan sebutan ahjumma.
Umurku saja baru menginjak 19 tahun.

“hyung, ahjumma marah denganku”
Dia bisa memanggil donghae oppa dengan sebutan hyung, padahal jika dia memanggilku dengan sebutan ahjumma seharus’na dia memanggil donghae oppa dengan sebutan ahjusshi.
“yoonie” panggil donghae oppa.
Tangan’na mengulur kebelakang untuk memegang tanganku yg berada diatas kakiku.
Aku hanya memandang’na, tidak menjawab panggilan’na.
“yoonie, jangan marah. Yoogeun itu masih kecil”
“ne ahjumma”
Aku hanya mengeluarkan senyuman terpaksa.
“nanti belikan noona eskrim saja, pasti dia tidak akan mengambek lagi” bisik donghae oppa kepada yoogeun.
“ne hyung”
Mereka pikir. Aku tidak mendengar perkataan mereka.
Tapi biarkan saja, yg penting nanti aku dapat eskrim coklat. Kekekekek ~

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“sudah sampai” teriak donghae hyung.
“ayo hyung kita turun” ajak yoogeun.
“tunggu yoogeun, hyung harus memakai masker dan topi dulu”
“mengapa seperti itu ?”
“karena hyung adalah namja tampan, jadi harus memakai ini”
“lalu mengapa soo yoon ahjumma tidak memakai masker ? Karena ia jelek hyung ?”
“yak yoogeun !”
Aishh anak ini, bukan’na memuji bibi’na malah mengataiku jelek ?
“bukan begitu yoogeun, sudah kita turun saja”
“tunggu hyung ! akukan juga namja tampan, jadi aku harus memakai masker seperti hyung”
Kulihat donghae oppa tersenyum, lalu membuka dashboard mobil untuk mengambil masker.
“pakai ini yoogeun”
Donghae oppa memakai masker itu kepada yoogeun.
“sudah hyun, ayo kita turun”
Mereka berdua turun dari mobil, meninggalkan aku sendirian dengan bawaan sebanyak ini ?

Aku keluar dari mobil, dengan membawa keranjang besar yg berisi makanan.
“yak yeoja ikan” panngil seseorang yg suara’na sangat kukenal.
“mau apa kau ?” tanyaku sambil mengeluarkan beberapa barang dari dalam mobil.
“eh, kemana pergi’na pangeran ikanmu ?”
Aku menunjuk donghae oppa yg sedang mengandeng yoogeun berjalan menjauh.
“ahahahahah !”
Sudah kuduga setan satu ini pasti akan tertawa melihat penderitaanku.
“ahahahahah. Pangeran ikanmu, sedang dibajak oleh keponakanmu sendiri ? ahahhahaha”
Aku hanya melemparkan tatapan tajam kepada’na, lalu mengangkat barang barang.
“yeoja ikan, sini biarku bantu” tawar’na sambil tertawa.
Aku hanya terperanga mendengar ucapan’na.
“kau ? kau mau membantuku ? ahahahahahah !”
Kini giliranku yg tertawa, dan dia yg terperangah menatapku.
“kau tidak mau ? ya sudah kalau begitu” kata’na sambil meninggalkanku.
“yak jangan seperti itu”
Aku menarik lengan baju’na untuk kembali berdiri di sampingku.
“bantulah aku cho ryushin yg memiliki hati bagaikan malaikat” ucapku dengan nemo (?) eyes.
“cih, kau berlebihan sekali yeoja ikan”
Dia membawa beberapa barang.
“kau bawa itu yeoja ikan, aku bawa yg ini saja”
Ryushin berjalan meningalkanku.
Aku mengambil kantung plastik yg berisikan snack snack, lalu berjalan menyusul ryushin.

Kuletakan plastik itu di atas bangku taman.
Kulihat donghae oppa dan yoogeun sedang bermain, dan kyuhyun oppa yg sedang menggendong masson.
Sepi sekali tidak ada pasangan dapur itu.
Mereka tidak bisa ikut, karena wookie oppa sedang ada cara keluarga dan hyenie menemani’na.

Kulihat taehyun yg sedang duduk termenung.
“kau kenapa tae-ya ?”
“masson mengambil kyuhyun oppa”
“aku juga tae-ya, kau tau tadi donghae oppa meninggalkanku begitu saja. Padahal kau tau, dia tidak pernah berbuat seperti itu”
“ahahahahahah ! kalian cemburu dengan seorang anak kecil ?” Tanya ryushin yg bisa dibilang meledek kami.
“diam kau ryushin” kataku.
“ne ! kau diam saja. Kau juga tidak membawa pasangan kesini”
“tapi setidak’na kekasihku, tidak di ambil oleh seorang anak kecil seperti kalian berdua”

Pletaakk..
Ku jitak saja kepala setan satu ini.
“yeoja ikan !” teriak’na.
Aku hanya membalas’na dengan tatapan tajam.
“pantas yoogeun tidak ingin dekat dekat denganmu, kau sadis sekali”
“yak !”
Aku hendak menjitak’na lagi, tapi dia sudah kabur.

“ahjumma ~” panggil yoogeun.
Aku terkejut karena tiba tiba yoogeun sudah ada di sampingku menarik narik lengan jaketku.
“aku tidak akan menjawab panggilanmu, jika kau terus memanggilku dengan sebutan ahjumma”
“yoonie, jangan seperti itu” ujar donghae oppa.
Aku hanya terdiam menatap mereka berdua.
“aku lapar ahjumma, aku mau makan” pinta’na dengan memelas.
Aigoo, aku tidak tahan jika melihat wajah’na.
Akhir’na ku ambilkan dia makanan, dan kuserahkan pada’na.
“suapi aku ahjumma”
“mwo ? bukan’na biasa’na kau tidak mau jika aku suapi ?”
“tapi kali ini, aku ingin di suapi oleh ahjumma”
“ne. sini, duduk di sini”

Kuangkat yoogeun, dan kududukan di atas pahaku.
“buka mulutmu yoogeun”
Kumasukan makanan kedalam mulut’na.
“yoonie, aku mau makan juga” pinta ikanku dengan manja.
“kau ambil sendiri saja oppa” kataku sambil menyuapi yoogeun.
“aku juga mau disuapi olehmu seperti yoogeun”
“mwo ?”
“yoogeun kau tidak keberatan jika ahjumma, menyuapi hyung kan ?”
“tidak hyung, ayo kita makan bersama”
Aishh.
Mereka benar benar kompak, membuatku menderita.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Donghae POV

“hyung, aku mau pipis” rengek yoogeun.
“pergi bersamaku saja yoogeun, aku juga akan pergi ke toilet” kata ryushin.
“pergi bersama ryushin hyung saja, kau mau ?”
Yoogeun menganggutkan kepala’na.
Ryushin mengandeng yoogeun pergi menjauh.

Ku balikan tubuhku menatap soo yoon yg sedang membereskan bekas makanan kami.
Hari ini aku aku jarang berinteraksi dengan’na, karena yoogeun.
Dan sekarang dia sedang mengambek denganku.
“yoonie” panggilku manja dan menghampiri’na.
Dia hanya menatapku sekilas, lalu melanjutkan kembali aktifitas’na.
“hey, kau marah karena yoogeun ?”
“ani” jawab’na sekilas sambil berjalan melewatiku.
“yoonie”
“kemana yoogeun ?”
“pergi ke toilet bersama ryushin”
Dia hanya beroh ria.
“yoonie”
Aku memeluk’na dari belakang, membuat’na tersentak karena terkejut.
“kaukan tau aku menyukai anak kecil, aku tidak bisa menolak premintaan mereka. Terlebih lagi yoogeun dekat denganku”
“aku mengerti oppa”
Kubalikan tubuh’na untuk menghadapku.
“jangan berbohong. Aku tau kau cemburu dengan yoogeun”
“mwo ? an… aniyo”
“anggap yoogeun anak kita yoonie, jadi kita seperti latihan”
“tapi aku belum mau punya anak oppa”
“maksudku nanti, bukan sekarang yoonie” kataku sambil mencubit pipi’na.
“appo !” ringis sambil melepaskan tanganku dipipi’na.

“hyung hyung” panngil yoogeun di belakangku.
“waeyo yoogeun ?”
“hyung ! aku naik itu” kata’na sambil menunjuk kereta gantung.
“kau mau naik kereta gantung ?”
“ne hyung. Kajja”
Yoogeun menarik narik tanganku.
Aku menengok kebelakang untuk melihat soo yoon.
“yoogeun, kita naik yg lain saja ya ? soo yoon noona kan takut ketinggian”
“shireoo, aku mau naik itu hyung. Jebal”
“tapi……”
“sudah oppa kita naik saja”
“lalu bagaimana denganmu ?”
“gwenchana oppa”
“kita main yg lain saja”
“andwae, yoogeun kan ingin naik itu. aku baik baik saja, ”
“hyung, ayo kita naik itu” kata yoogeun yg menarik tanganku.
“chakaman” ucapku.
Kutarik tangan soo yoon agar berjalan disampingku.
“kau yakin yoonie, akan ikut kami naik itu ?”
“tentu saja” jawab’na sambil tersenyum.

“ayo cepat hyung”
Kami bertigapun naik kedalam kereta gantung.
Setelah masuk, dan kereta mulai berjalan.
Yoogeun melepas gandengan’na kepadaku, dan duduk di bangku untuk melihat pemandangan.
Kulihat soo yoon memejamkan mata’na , tangan’na menggegam erat pada pegangan kereta.
Kuhampiri diri’na dan kupeluk tubuh’na.
“yoonie” panggilku.
Dia terdiam, tidak menjawab panggilanku dan dia tidak membalas pelukanku tetapi mencengkram bajuku.
“sudah jangan takut, ada aku disini yoonie” bisikku pada’na.

20 menit kemudian.
Keretapun sampai.
Kutarik soo yoon untuk keluar dari dalam.
“sudah sampai, buka matamu yoonie”

Soo Yoon POV

“sudah sampai, buka matamu yoonie” kata donghae oppa.
Secara perlahan kubuka mataku.
Akhir’na, aku keluar dari kereta itu.
Aku sungguh takut naik kereta gantung.
Selain aku takut ketinggian. Saat aku kecil naik kereta gantung, kereta itu berhenti di tengah tengah.
Sehingga dari kejadian itu menghasilkan trauma hingga sekarang.
“yoogeun” panggilku.
Kuedarkan pandanganku untuk mencari anak kecil yg nakal itu.
Tapi aku tidak menemukan’na.
“oppa kemana yoogeun ?”
“mollaso, tadi dia ada di belakangku”

Aku terdiam, dan mencoba mencari’na disekeliling. Tapi hasil’na nihil.
“oppa kemana dia ?” tanyaku yg mulai panik.
Donghae oppa berjalan kembali ke kereta gantung itu.
“tidak ada yoonie” kata’na.

Aigoo, kemana yoogeun ?
Aku berlari keluar gedung untuk mencari’na.
“yoogeun !” panggilku.
Ku edarkan kembali pandanganku, tapi tetap tidak menemukan’na.
“yoogeun !” panggilku lagi.
Apa dia berada di taman tadi ?
Aku berlari lagi menuju taman tempat kami makan tadi.
“yoogeun !”
Disini tidak ada orang, lalu dimana yoogeun.
Kurasakan mataku mulai memanas.
“yoonie, tenanglah” kata donghae oppa sambil merangkulku.
“tenang ? tenang kau bilang oppa ? keponakanku sedang hilang, dan kau menyuruhku tenang ?” bentakku pada’na.
Kutepis tangan’na yg berada di bahuku.
Aku berlari lagi, untuk mencari’na.
“yoogeun !”
Aishh, taman ini sangatlah besar.
Apa aku bisa menemukan yoogeun ?

“yoogeun !”
Kulihat seorang anak yg mirip dengan yoogeun.
Anak itu membelakangiku.
Segera aku berlari untuk menghampiri’na.
“yoogeun”
Anak itu membalikan badan’na, untuk menghadapku.
“mianhamnida noona, tapi namaku bukan yoogeun”
“mi… mianhamnida. Aku salah orang”
Aku meninggalkan anak itu, dan mencari yoogeun lagi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

6 jam sudah aku berkeliling taman ini untuk mencari yoogeun.
Tapi hasil’na nihil.
Kakiku sudah sangat pegal, terus terusan berlari.
Yoogeun ada dimana kau ?
“kau duduk saja di sini yoonie. Biar aku yg mencari’na” kata donghae oppa.
“kita cari bersama oppa, bukan’na mencari 2 orang lebih baik dari pada 1 orang saja ?”
“ani ! kau pasti lelah berlari seharian untuk mencari yoogeun. Kau tunggu di sini saja, aku yg akan mencari’na”
Donghae oppa berlari meninggalkanku.

Yoogeun, kau dimana sekarang ?
Apa kau baik baik saja ?”
Dan apa kau sudah makan ?
Ya tuhan, apa yg akan kukatakan pada oppa dan eonni jika aku ataupun donghae oppa tidak bisa menemukan’na ?

1 jam aku menunggu disini.
Donghae oppa belum juga kembali.
Kenapa yoogeun begitu susah untuk di ketemukan ?
Apa ia diculik ?

Aku berjalan kembali untuk menemukan yoogeun.
Aku tidak bisa hanya berdiam saja menunggu donghae oppa menemukan’na.
Aku juga harus berusaha.

Aku berjalan tanpa arah, hingga aku sampai di sebuah taman.
Seperti’na aku belum mencari yooguen di sini.
Dari kejauhan ku lihat kyuhyun oppa dan taehyun.
Aku berlari menghampiri’na.
“kyuhyun oppa, tae-ya, apa kalian melihat yoogeun ?”
“yoogeun ? yoogeun ada disana bersama massion dan ryushin. Mereka sedang bermain gelembung sabun” jawab taehyun.
Tidak jauh dari tempat kyuhyun dan taehyun bermain, kulihat yoogeun, masson, dan ryushin sedang meniup gelembung sabun.
Aku menghela nafas lega, ku hampiri yoogeun dan kupeluk erat anak nakal itu.
“yoogeun ! noona cemas mencarimu. Kau kemana saja yoogeun ?”
“aku bersama kyuhyun hyung, ryushin hyung, tae-ya ahjumma, dan masson dari tadi”
“mengapa kau meninggalkan noona, yoogeun ? kau tidak tau, noona mencarimu kemana mana”
“aku pikir ahjumma mau pergi berduaan dengan hyung. Jadi aku meninggalkan kalian karena tidak mau menganggu kalian, dan akhir’na pergi bersama ryushin hyung” jwab’na dengan polos.
“aigoo yoogeun. Kenapa kau lakukan itu ? ”
“karena ahjumma pasti marah karena aku merebut donghae hyung”
“tidak seperti itu yooguen”
Kupeluk yoogeun lagi.
Aku tidak menyangka anak kecil yg nakal ini, bisa berpikiran seperti itu.

“yoogeun !”
“hyung !”
Yoogeun melepaskan pelukanku, lalu berlari menghampiri donghae oppa.
Donghae oppa langsung memeluk yoogeun.
“yoogeun kau kemana saja ? hyung sudah mencarimu kemana saja”
“ah mianhae hyung sudah merepotkanmu, tapi sedari tadi aku bersama mereka disini”
“lain kali jangan pergi dari hyung atau noona, arraso ?”
“ne arraso hyung”
“kupikir kalian asik berduaan hingga yoogeun meminta untuk ikut bersama kami” kata kyuhyun.
“aigoo, aku tidak seperti itu oppa. Aku dan donghae oppa sibuk mencari yoogeun” jawabku.
“mengapa kalian tidak menelefon kami saat yoogeun hilang ?” Tanya taehyun.

Aku dan donghae oppa saling melihat.
“itu… itu tidak terpikirkan olehku” jawabku pelan.
“ckckckckck” ryushin berdecak disampingku.
“apa ?” tanyaku ketus.
“kau ini pabo yeoja ikan”
“yak !”
Aku hendak menjitak’na, tapi sesuatu menahanku.
“yoogeun ?” tanyaku saat mengetahui yoogeun yg menahanku untuk menjitak setan ini.
“jangan ahjumma pukul ryushin hyung” kata yooguen memelas.
“ne yoogeun”
Kugendong yoogeun, agar ia tidak hilang lagi.
“sudah hampir malam, ayo kita pulang” ajak kyuhyun oppa.
“ne” jawab kami berbarengan.

Aku berjalan menuju mobil dengan menggendong yooguen.
“yoonie, biar aku yg menggendong yoogeun. Kau pasti sudah sangat lelah” kata donghae oppa.
“biar aku saja, kau juga pasti lelah oppa”
“ani. Yoogeun, biar hyung yg mengendongmu saja ya ?”
“ne. tapi gendong aku di belakang ya hyung ?”
“yoogeun, bersama noona saja ?”
“shireo aku mau bersama hyung saja. Turunkan aku ahjumma”
Aku menurunkan yoogeun.
Donghae oppa menaikan yoogeun ke punggung’na.
“pegangan yg erat yooguen”
“ne hyung”
Yoogeun melingkari tangan’na di leher donghae oppa.
Aku tersenyum melihat mereka berdua, dan mengelus bahu yoogeun.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Donghae POV

“ahjumma” panggil yoogeun disebalahku.
Sekarang kami sedang dalam perjalanan pulang, dan aku sedang menyetir.
“hyung, noona sudah tidur” kata’na.
Aku memalingkan pandanganku kepada soo yoon yg sedang tertidur sambil memangku yoogeun karena lampu merah sedang menyala.
“ssstt, jangan berisik. Nanti noona bangun yoogeun” kataku.
Pasti soo yoon tertidur karena terlalu lelah mencari yoogeun tadi.
“mianhae noona” bisik yoogeun.
Anak ini lucu sekali, memanggil soo yoon noona saat soo yoon tidak mengetahui’na.
Dia memang sering sekali membuat soo yoon kesal dengan kenakalan’na, tapi sesungguh’na anak ini menyayangi soo yoon.
“noona, saranghae” ucap’na pelan.

Cup ~
Dia mengecup pipi kanan soo yoon.
Aku tersenyum melihat’na seperti itu.
“hyung”
“nde ?”
“hyung menyayangi noona bukan ?”
“ne, waeyo ?”
“kalau begitu cium noona hyung”
“mwo ?”
“kata appa dan eomma, jika aku menyayangi seseorang aku harus mencium’na. hyung juga harus seperti itu kepada noona”

Aigoo, anak ini polos sekali.
Cup ~
Kukecup bibir soo yoon.
“hyung, mengapa hyung mencium bibir noona ?”
“karena sayang hyung kepada noona, sangatlah besar”
“lebih besar daripada aku ? aku saja hanya mencium pipi noona”
“tentu saja”
“aku tidak mau kalah dari hyung”
Yoogeun mengecup bibir soo yoon.
Aku hanya bisa tersenyum.
“rasa sayang hyung dan aku sama terhadap noona”
“ne”
Kubelai lembut rambut yoogeun, kenapa anak ini begitu lucu ?
“yoogeun, kau tidurlah”
Yoogeun menganggut pelan, lalu menyenderkan kepala’na ke tubuh soo yoon.
Kukecup pipi yoogeun.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“yoonie irrona. Sudah sampai” kataku yg membangunkan soo yoon saat kami sudah sampai di apartemen.
“engg, sudah sampai ?” tanya’na sambil mengucek kedua mata’na.
“ne”
Aku mengambil yoogeun dan mengendong’na.
“ayo yoonie kita turun”
Soo yoon turun dalam mobil, berjalan disampingku dengan sempoyongan.
“yoonie, bersenderlah pada bahuku”
Dia menganggut pelan, memeluk lenganku dan menaruh kepala’na di bahuku.
Mata’na terpenjam sambil berjalan.
Aigoo, lucu seali kau yoonie.
Masih bisa tidur dalam keadaan berjalan seperti ini.

Kurebahkan yoogeun di kasur soo yoon, dan soo yoon langsung menjatuhkan diri’na diatas kasur.
Ku tarik selimut untuk menutupi mereka berdua.
Saat aku ingin beranjak, tiba tiba yoogeun menahan tanganku.
“hyung tidur disini saja” kata yoogeun sambil menepuk kasur disebelah’na.
“tapii….”
“jebal hyung”
Aku terdiam.
Aku tidur disini ? seranjang dengan soo yoon ?
“hyungg”
Yoogeun menatapku dengan tatapan memelas.
“ne”
Aku masuk kedalam selimut.
Kupikir tidak ada masalah jika aku tidur disini, toh ada yoogeun yg tidur di tengah tengah kami.
Jadi tidak mungkin terjadi apa apa antara aku dan soo yoon.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author POV

Soo yoon mengerakan badan’na, karena merasa terganggu sinar matahari yg menyilaukan’na.
Dia menggerakkan badan’na, dan merasa ada tangan yg melingkar dipinggang’na.
Dia membuka mata’na dan mengucek kedua mata’na.
“aigoo !” teriak’na saat tau siapa yg ada disamping’na.
“dong… donghae oppa ? bagaimana bisa ia tidur di sampingku ?”
Mendengar suara soo yoon, donghae terbangun dan membuka mata’na.
“good morning chagi-ya”
“oppa bagaimana bisa tidur dikamarku ?”
“berikan aku morning kiss dahulu, baru aku akan menjawab pertanyaanmu”
“mwo ?”
Donghae bersiap dengan memonyongkan bibir’na.
“ayolah yoonie”
Soo yoon memajukan wajah’na, dan mengecup bibir donghae.
“sudah oppa, cepat katakan mengapa kau bisa tidur disini ?”
“yoogeun yg memintaku, dan aku menuruti’na”
“oh” jawab soo yoon.
“yoogeun, yoogeun ada dimana ?” Tanya soo yoon yg teringat dengan yoogeun.
“mollaso, seperti’na dia sudah bangun”

Soo yoon turun dari kasur’na, dan berjalan keluar kamar.
“yoogeun” panggil’na,
Dia tidak menemukan yoogeun di ruang tengah.
Soo yoon berjalan kearah dapur’na.
“kenapa ada air disini ?” Tanya soo yoon yg menginjak air didepan pintu dapur yg tertutup.
Dia memuka pintu dapur.
“YOOGEUN !” teriak soo yoon.

FIN ~

Aishiteru

Cast: Cho Kyuhyun / Park Soo Yoon
OC: Lee Donghae / Choi Shin Ri (cho ryushin Girl Ver) ^^

ahahahahahahah.
ini ff buatan ryushin.
cerita’na baguss bangett menyentuh hatii.
dia terinspirasi dari MV “Why Did I Falling In Love With You – DBSK”

=======================================

~~~

Dia adalah cinta pertama ku.

Aku sangat menyukainya sejak pertama kali kami bertemu.

Aku sangat menyukai senyumnya yang manis, sifatnya yang periang dan bersahabat, matanya yang indah, dan rambutnya yang halus.

Semua yang ada pada dirinya aku suka.

Aku bukan hanya sekedar menyukainya, namun aku mencintainya.

Kehadirannya di hidupku, bagaikan oksigen yang dibutuhkan oleh paru-paruku.

Rasanya hidupku hampa jika aku tidak melihatnya.

Melihatnya saja adalah sebuah kebahagiaan tersendiri bagiku.

Walau aku tidak dapat memilikinya, namun hati ku bahagia jika melihatnya tersenyum dengan bahagia.

Aku mencintainya, sangat mencintainya.

Bahkan alasanku jatuh cinta padanya, aku tidak tahu. Karena menurutku, mencintai tidak membutuhkan alasan.

Andai waktu dapat kuputar kembali, aku akan menjadikannya milikku. Namun sayang semuanya hanya tinggal harapan belaka. Sampai kapanpun aku tidak akan dapat memilikinya di hidupku.

Aku terlambat untuk memintanya menjadi pengantinku. Karena sekarang dia akan bersanding dengan pria lain yang merupakan sahabatku sendiri.

Aku akan berusaha tegar dan bahagia saat melihat 2 orang yang egitu berarti bagiku bahagia, walau hatiku ini sakit rasanya.

“Soo-ya … Aishiteru …”

~~~

Kyuhyun POV~

Malam itu kami bertemu di sebuah jembatan. Dia mengajakku untuk bertemu karena ia ingin membicarakan sesuatu denganku. Aku merasa gugup harus bertemu dengannya setelah sekian lama kami tidak berjumpa. Terakhir kali kami bertemu ada saat perpisahan kampus kami.

Melihatnya berjalan kearahku, melihatnya tersenyum padaku, membuat jantungku serasa ingin melompat keluar dari tempatnya. Darah berdesir dan panas. Dia begitu cantik. Bahkan setelah sekian lama tidak bertemu, da terlihat semakin cantik.

“Oppa …” Panggilnya. Aku merindukan panggilannya. Aku merindukan suara merdunya saat memanggilku.

“Annyeong Soo-ya …” Soo-ya adalah panggilan dariku. Hanya aku yang memanggilnya begitu. Aku ingin berbeda dari yang lain agar dia mengingatku.

“Annyeong oppa. Sudah lama kita tidak bertemu, ya” Sapanya.

Aku tersenyum ” Nde sudah lama kita tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?”

“Aku baik. Kalau oppa? Sepertina oppa banyak perubahan ya”

“Aku baik-baik saja. Perubahan? Perubahan apa?”

“Oppa terlihat bertambah kurus saja. Jangan terlalu lelah bekerja oppa. Tidak baik untuk kesehatanmu” Aku senang diperhatikannya seperti ini.

“Aku akan menjaga kesehatanku, kok. Oh iya … Ada apa kamu mengajakku bertemu disini?”

Dia terdiam. Jantungku bedetak lebih cepat menunggu jawabannya.

“Aku … Aku ingin mengundangmu ke acara pernikahanku, oppa”

#Jdar ….

Rasanya hatiku seperti tersambar petir di malam yang indah ini. Dia akan menikah? Aku tidak percaya. Dia … Dia akan menikah dengan orang lain. Aku sudah terlambat rupanya.

“Menikah? Dengan siapa?” Tanyaku.

Aku berusaha setenang mungkin. Aku tidak ingin terlihat olehnya kalau aku sedang sedih saat ini.

“Donghae … Aku akan menikah dengan Donghae oppa minggu lusa”

Donghae? Jadi Donghaelah yang mendapatkannya. Aku kalah cepat dengan sahabatku sendiri. Rasanya jantngku ini ditusuk oleh dua pisau tajam sekaligus. Mendengar kabar kalau orang yang kucintai selama ini akan menikah, dan ia akan menikah dengan sahabatku membuatku sulit untuk bernapas.

“Oppa … Kumohon datang lah. Kami akan menikah di gereja St.John. Aku sangat menantikan kehadiranmu. Bukan hanya aku, tapi juga Donghae oppa”

Aku tersenyum setulus mungkin padanya, meski hatiku hancur saat ini. Aku mengangguk menyanggupi permintaannya. “Nde … Aku akan datang. Aku pasti akan datang”

“Bawalah pasanganmu juga”

Pasanganku? Andai dia tahu, aku ini tidak punya yeojachingu karena aku masih mengharapkannya. Aku memang tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaanku. Tapi aku selalu berharap dia akan menjadi milikku. Namun semuanya sudah terlambat sekarang.

“Nde … Aku akan membawanya” Apa yang aku katakan? Membawanya? Membawa siapa? Aku tida memiliki siapa-siapa. Siapa yang harus aku bawa nanti?

“Ya sudah oppa. Ini sudah malam, aku harus pulang sekarang” Dia berpamitan padaku.

“Oppa …” Panggilnya lagi. Aku menoleh.

“Semoga oppa akan selalu bahagia. Sampai jumpa lagi, oppa” Dia membungkukkan badannya dan tersenyum manis padaku.

Aku membalas senyumannya sebisaku. “Semoga kamu juga selalu bahagia bersama dengan Donghae. Sampai jumpa di acara pernikahanmu” Hatiku sakit saat aku mengucapkan kata-kata itu. Rasanya seperti ada sel kanker yang sedang menggerogoti hatiku.

Dan setelah itu kami berbalik kearah yang berlawanan dan kami pergi meninggalkan tempat itu.

Soo Yoon POV~

Saat sudah beberapa langkah aku berjalan, aku membalikkan tubuhku dan menatap punggungnya yan berjalan menjauh.

“Saranghae oppa …” Bisikku.

Ya … Aku mencintainya sejak dulu. Aku sangat mencintai Kyuhyun oppa sejak kami kuliah.

Aku suka gayanya yang cool. Aku suka sifat jahil dan kekanakkannya. Aku suka senyum evilnya. Aku suka melihatnya serius bermain PSP. Dan aku suka saat dia membelai rambutku.

Aku suka semua tentangnya. Dan semua yang kusuka darinya, membuatku mencintainya.

Namun aku merasa cintaku bertepuk sebelah tangan. Dia memang baik padaku. Tapi dia juga baik pada semua yeoja. Itu membuatku tidak bisa berharap dia akan mencintaku juga.

Andai dia tahu aku mencintainya. Andai dia yang dijodohkan denganku oleh kedua orang tuaku. Aku pasti akan menjadi yeoja paling berbahagia di dunia ini. Namun itu hanya anganku saja. Dan itu tidak akan mungkin terjadi.

Dia mengatakan kalau dia akan membawa pasangannya. Ini sudah membuktikan kalau dia memang tidak pernah menyimpan perasaan kepadaku. Dia hanya menganggapku seperti sahabatnya saja.

Kyuhyun oppa … Sampai kapanpun aku akan tetap menyimpan namamu disalah satu sudut hatiku. Semoga kamu selalu berbahagia dengan yeoja tersebut. Aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu.

Saranghae oppa … Jeongmal saranghae

~~~

Author POV~

Hari ini adalah hari dimana pernikahan Donghae dan Soo Yoon terlaksana. Mereka berdua dijodohkan oleh kedua orang tua masing-masing. Donghae yang memang mencintai Soo Yoon dari dulu nampak sangat senang. Dia memang mencintai Soo Yoon sejak mereka masih kuliah. Namun ia tidak berani mengungkapkan perasaannya karena ia tahu kalau Kyuhyun sahabatnya juga mencintai Soo Yoon.

Namun saat ia dijodohkan, ia tidak menolak. Karena Kyuhyun tidak pernah mengungkapkan perasaannya pada Soo Yoon, Donghae berpikir Kyuhyun mungkin sudah tidak menyukai Soo Yoon lagi. Apalagi mereka sudah jarang bertemu.

~~~

Donghae dan Soo Yoon berjalan perlahan menuju altar pernikahan. Donghae terlihat sangat tampan dengan stelan jasnya. Soo Yoon juga sagat cantik dengan gaun putihnya. Mereka sangat serasi dan membuat semua tamu yang datang iri melihat keserasian mereka.

Namun dari semua tamu yang berbahagia atas pernikahan ini, ada satu orang yang menatap mereka dengan sedih. Dia adalah Kyuhyun. Kyuhyun sebisa mungkin tidak menunjukkan ekspresinya. Namun matanya tidak dapat berbohong. Matanya menunjukkan kalau dia sangat sedih.

“Lee Donghae … Apakah kamu bersedia menerima Park Soo Yoon menjadi istrimu disaat senang maupun susah, saat sehat maupun sakit?” Tanya pastur pada Donghae.

“Ya saya bersedia menerima Park Soo Yoon sebagai istri saya disaat senang maupun susah, saat sehat maupun sakit” Jawab Donghae dengan mantab.

“Park Soo Yoon … Apakah kamu bersedia menerima Lee Donghae sebagai suamimu disaat senang maupun susah, saat sehat maupun sakit?” Tanya pastur itu pada Soo Yoon.

Soo Yoon menarik napas pelan dan kemudian menjawab “Ya saya bersedia menerima Lee Donghae sebagai suami saya disaat senang maupun susah, saat sehat maupun sakit”

~~~

Kyuhyun POV~

Selama ini aku membayangkan bahwa diriku dan dirinya lah yang akan di altar itu. Namun itu hanya impianku belaka. Saat ini aku melihatnya bersanding dengan sahabatku. Hatiku sangat sakit melihatnya. Namun aku harus tetap terlihat bahagia. Karena dua orang yang aku sayangi sedang barbahagia hari ini.

#Grep …

Sebuah tangan mungil menggenggam tanganku. Aku menoleh kebawah dan kemudia menoleh kearah yeoja yang ada di sebelahku.

“Oppa pasti bisa. Oppa harus berusaha tetap bahagia demi mereka” Ucapnya.

Aku tersenyum padanya. “Aku kuat, Shin Ri. Aku pasti kuat”

Dia membalas senyumku dan kamipun kembali melihat kealtar. Dan saat aku menoleh, aku melihat Donghae dan Soo Yoon sedang berciuman. Rasanya aku tidak dapat menahan perasaanku. Hatiku sangat hancur melihat ini.

Tangan Shin Ri menggenggam tanganku semakin erat. Dan aku membalas menggenggam tangannya namun tidak erat. Aku takut melukai tangan kecilnya.

~~~

Author POV~

Saat ini Donghae dan Soo Yoon sedang berjalan menuruni tangga gereja. Semua orang melempari mereka dengan bunga sebagai tanda ucapan selamat atas pernikahan mereka.

Donghae dan Soo Yoon nampak sangat bahagia. Mereka tersenyum pada semua orang. Namun ekspresi Soo Yoon berubah saat tatapan matanya bertemu dengan tatapan mata Kyuhyun.

Kyuhyun menatapnya dengan tatapan sendu. Dan Soo Yoon balas menatapnya.

Tiba-tiba ada sebuah tangan menggelayut mesrah dilengan Kyuhyun. Kyuhyun menoleh dan tersenyum pada Shin Ri yang ada disebelahnya. Shin Ri membalas senyumannya.

Soo Yoon POV~

Saat tatapan mataku dan Kyuhyun oppa bertemu, aku tersentak kaget melihatnya. Kenapa tatapannya sesendu itu. Apakah dia tidak bahagia dengan pernikahanku. Apakah jangan-jangan selama ini dia menyimpan perasaan yang sama juga denganku.

Namun saat aku sedang tenggelam dengan pikiranku, aku melihat sebuah tangan menggelayut mesrah dil engan Kyuhyun oppa. Ada seorang yeoja manis disebelahnya. Kyuhyun oppa menoleh kepadanya dan tersenyum. Senyuman yang selama ini aku suka darinya. Sebuah senyuman hangat yang tulus. Dan kini aku melihatnya memberikan senyuman itu pada yeoja di sampingnya. Melihat itu aku sedih. Apakah dia yeoja yang dimaksud Kyuhyun oppa pasangannya?

“Yoonie … Waeyo?” Donghae oppa menggenggam tangaku yang sedang berada dilengannya.

Aku tersenyum padanya untuk meyakinkan aku baik-baik saja. “Gwencahanyo oppa”

Kyuhyun POV~

Soo Yoon tersenyum pada Donghae. Melihat senyumanya yang kusukai selama ini harusnya aku senang. Namun melihat ia tersenyum untuk orang lain yang telah menjadi suaminya sekarang, aku sedih sangat sedih. Beruntung ada Shin Ri disampingku yang berusaha menenangkanku.

Shin Ri adalah sahabatku sedari kecil. Kami sudah lama berpisah dan baru bertemu kembali. Dia lebih muda 3 tahun dariku. Namun ia sudah nampak sangat dewasa. Aku tahu dia mencintaku karena ia sering mengatakannya. Namun aku belum bisa membuka hatiku untuk yeoja lain selain Soo Yoon. Ia mengerti itu dan dia bersedia menungguku sampai aku mau membuka hatiku untuknya.

Aku sangat berterima kasih padanya. Ia selalu berada di sampingku dan selalu menggenggam tanganku begitu aku merasa hatiku sangat hancur melihat Donghae dan Soo Yoon. Mungkin aku harus belajar membuka hatiku untuk yeoja lain. Dan aku rasa, penantian Shin Ri selama ini telah perlahan membuka hatiku.

“Chukaeyo …” Seruku pada Donghae dan Soo Yoon dan melempari mereka dengan bunga sebagai ungkapan selamat.

“Oppa hebat” Bisik Shin Ri.

“Gomawo Shin Ri-ah …”

-End-

My Evil ♥

CAST :
Cho RyuShin
Jung Kristal

Support Cast :
Park Soo Yoon
Lee Donghae
Kim Taehyun
Cho Kyuhyun
Lee Jeun Hye
Kim Ryeowook
Victoria F(x)
Member Super Junior

annyeongg ~
aku kembali dengan ff req si ryushin.
ahahahahhaah.

oh iya.
buwad ff berpart.
aku tunda dulu ya.
lagi buntu ide soal’na.
ahahahhahaha.

=============================================

Kristal POV

Bulan ini tepat 4 bulan, aku menjadi yeojachingu’na.
Yeojachingu dari seorang namja yg bisa di bilang tidak ada romantis’na sama sekali.
Kalian tau mengapa aku bilang seperti itu ?
Karena selama 4 bulan ini, jika sedang kencan dia tidak pernah menggandeng tanganku.
Dia hanya berjalan di depanku atau disampingku saja.
Lau bagaimana dengan ciuman ?
Haaahhh ~
Apa lagi hal itu, memeluk aku saja hampir tidak pernah.

Terkadang aku meragukan cinta’na padaku.
Mengapa dia tidak pernah memperlakukanku lseperti yeojachingu’na ?
Hyung’na saja, masih bisa memperlakukan tae-ya layak’na seperti seorang kekasih.
Mengapa dia tidak ?
Apa karena dia hanya main main denganku saja ?
Entahlah.

“yak ! kau sedang apa Kristal ?” Tanya taehyun yg melihatku melamun di balkon dorm SuJu.
“aku hanya sedang memandang kota seoul tae-ya”
“jinja ? seperti’na kau sedang memikirkan sesuatu. Apa karena si evil junior itu ? katakan padaku apa yg dia lakukan padamu, niar aku hajar dia” kata taehyun dengan amarah yg menggebu gebu.
“mmmm… akuu….”
“aigooo” teriak soo yoon eonni yg berlari menghampiriku dan taehyun.
“eonni, kau sedang apa ?” Tanya taehyun.
“sembunyikan aku tae-ya Kristal-ya”
“sembunyikan ?” tanyaku binggung.
Soo yoon eonni berdiri di samping tembok untuk bersembunyi.
“aishh, kemana yoonie ?” Tanya donghae oppa yg berada di dekat pintu balkon.
Aku dan taehyun melirik kearah soo yoon eonni yg sedang bersembunyi.
Soo yoon eonni menempelkan jari telunjuk di bibir’na, mengisyaratkan agar kami diam.

“yoonie !” panggil donghae oppa saat ia melihat soo yoon eonni.
“oppa !” panggil soo yoon eonni sambil terkekeh
“kau sudah tidak bisa kemana mana lagi yoonie”
Saat soo yoon eonni ingin berlari, donghae oppa memeluk’na dari belakang.
“nappeun yeoja, ikut aku. Akan kuberi kau hukuman” kata donghae oppa sambil mengendong soo yoon eonni yg meronta ronta untuk masuk kedalam.
“lepaskan aku oppa. Tae-ya Kristal-ya tolong aku” pinta soo yoon eonni yg menjauh dari kami.

“jangan heran, mereka memang sering begitu” jelas taehyun yg seolah olah mengerti pikiranku.
“jinjja ?”
“ne, dulu aku iri dengan kemesraan mereka. Tapi sekarang aku tau, bahwa cho kyuhyunku juga romantis, walau dia suka berbuat dingin. Namun, aku mencintai’na ”
“hey, aku mendengar perkatamu tae-ya”
Kami pun berbalik dan melihat kyuhyun oppa sudah berdiri di belakang kami.
“kau dengar apa ?”
“dengar kau mencintaiku tae-ya”
“kau salah dengar, telingamu kan bermasalah”
“yak ! aku saja kalau kau memang berkata kau mencintaiku”
“aku malas berdebat denganmu oppa”
Taehyun berbalik membelakangi kyuhyun.
Kyuhyun oppa berjalan mendekati taehyun dan memeluk’na dari belakang.
“disini dingin, nanti kau bisa sakit tae-ya. Kalau kau sakit, siapa lagi yg bisa ku goda dan ku ajak berdebat”

Aku hanya menghela napas melihat pemandangan di depanku.
Secara perlahan aku berjalan mundur untuk meninggalkan mereka.
kulihat ryushin sedang asik bermain psp di sofa.
Aku duduk di sebelah’na menatap’na dalam dalam.
Seperti biasa dia asik bermain game, hingga tidak menyadari ada’na aku di samping’na.
“yeeyy ! Aku menang !” seru’na.
Dia menengok kearahku.
“ah kristal, kau ada di sini ?” tanya’na.
Aigoo ryushin.
Aku sudah duduk di sini selama 15 menit.
Tapi kau tidak menyadari’na sama sekali.
“makanan siap !” teriak jeun hye eonni yg membawa makanan ke meja makan.
“asikk ! Time to eating !” teriak ryushin yg langsung menghampiri meja makan.
Dia melupakanku ?
Dia tidak mengajakku makan bersama ?
Ryushin, aku benar benar tidak menganggapku.

Kurasakan mataku mulai memanas.
Tidak boleh menangis kristal.
Tidak boleh.
Dengan sekuat tenaga aku menahan tangisan ini.
“yak ryushin ! Jangan makan seperti orang yg tidak makan selama seminggu !” omel jeun hye eonni.
“aku lapar eternal noona”
sampai sekarang dia tidak masih tidak menganggapku ?
“kau tidak ikut makan kristal ?” tanya taehyun.
“aku…”
“pasti si pabo itu tidak mengajakmu untuk makan bersamakan ?” tanya kyuhyun oppa.
Aku hanya menganggut perlahan.
“aishhh, anak pabo itu !”
kyuhyun oppa berjalan menghampiri ryushin.
“ryu-ya ! Kau sadarkah, di sana ada yeojachingumu yg menunggumu di sana ?” tanya kyuhyun oppa sambil menunjukku.
“aigoo, aku lupa hyung”
“kalau begitu aja dia makan bersamamu !”

ryushin berjalan kearahku.
“kristal-ya, ayo kita makan” ajak ryushin.
Aku hanya menganggut lalu mengikuti’na.
Haruskah kyuhyun oppa mengingatkanmu, bahwa kau punya seorang yeojachingu ?
Kau selalu seperti ini ryushin.
Sampai kapan kau akan seperti ini ?

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ryushin POV

sudah hampir larut malam.
Aku berjalan kearah balkon untuk memanggil kristal.
Kulihat para yeoja sedang memamerkan kalung pembelian namjachingu’na masing masing.
Dan kristal hanya tersenyum pahit melihat mereka.
“ini seperti cincin yg dipakai oleh donghae oppa” kata kristal sambil melihat cincin berliontin ikan itu di tangan soo yoon noona
“ne, memang kami memakai cincin yg sama” jawab soo yoon noona dengan bangga’na.
Kristal menundukan kepala’na.

“kristal-ya, kau mau pulang ?” tanyaku yg membuat dia mendongakan wajah’na menatapku.
“ne, aku mau pulang”
“tidak menginap saja kristal-ya ?”
“ani, vic eonni menyuruhku pulang hari ini”
“ya sudah, hati hati di jalan” ujar jeun hye noona.

Aku berjalan keluar dorm dengan berjalan di depan kristal.
Aneh sekali dengan’na, mengapa dia terus menundukan kepala’na terus seperti ini ?
“kristal-ya, gwenchana ?” tanyaku dengan ragu ragu.
“gwenchanayo ryu-ya” jawab’na sambil tersenyum.
Tersenyum seperti di paksakan.
Aku tidak berani menanyai’na lebih lanjut.
Takut dia menganggapku terlalu ikut campur dengan masalah’na.

Kristal POV
seperti biasa dia mengantarkanku pulang dengan menggunakan motor sport’na.
Ku peluk pinggang’na seperti yg sering ku lakukan.
Ku hela napas berkali kali.
Mengapa dia begitu cuek sekali denganku ?
Hanya menanyakan apa aku baik baik saja, tidak menanyaiku lebih dalam lagi.
“kristal-ya sudah sampai” kata’na yg membuyarkan lamunanku.
“jinjja ?”
aku segera turun dari motor’na, melepaskan helm lalu memberikan pada’na.
Aku hanya menatap’na, dan dia juga menatapku.
Tapi hanya beberapa detik saja, sesudah itu dia memalingkan wajah’na.
“selamat malam ryu-ya”
“ne” jawab’na singkat.

Aku membalikan tubuh berjalan meninggalkan’na.
Mengapa dia tidak menciumku seperti di film film dimana seorang namja akan mencium kekasih’na lalu mengucapkan selamat malam.
Hahh.
Apa aku bisa mempertahankan hubungan yg seperti ini ?

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author POV

“yak, chingu-ya bagaimana jika hari ini kita pergi berbelanja ?” tanya soo yoon dengan antusias.
“mwo ? Kemarin kau baru berbelanja soo-ya, dan sekarang mengajak kami berbelanja lagi ?”
“hari ini sedang ada sale besar besaran,. Hey, kalian ini seorang wanita kan ?”
“ne, lalu apa hubungan’na ?” tanya taehyun.
“jika seorang wanita mendengar kata sale, maka ia akan bersemangat !” seru soo yoon.
Taehyun dan jeun hye saling bertatapan, saling meminta pendapat.
“baiklah, kami akan ikut” jawab jeun hye.
“bagaimana jika kita mengajak kristal ?” usul taehyun.
“ide yg bagus, dan bagaimana jika mengajak jessica juga ?” tanya jeun hye.
“yak !” teriak soo yoon.
“kalau berani mengajak dia, aku tak segan segan membakar dapur tempat kau dan wookie oppa berpacaran”
“coba saja ! Kalau kau melakukan itu, aku akan membanting akuariummu !”
“sudah eonniduel ! Aigoo” kata taehyun yg menengahi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kristal POV

karena aku sedang bosan di dorm, akupun ikut pergi berbelanja.
“soo-ya eonni, kau membelikan baju untuk donghae oppa lagi ?” tanyaku.
“ne kristal” jawab’na tanpa memandangku yg melihat puluhan kemeja di depan’na.
Soo yoon eonni memang sering sekali membelikan donghae oppa sesuatu, begitu juga sebalik’na.
Andai aku dan ryushin seperti itu.
“kurasa ini cocok untuk’na” ucap’na saat mengambil kemeja putih dan kaos putih berlengan panjang.
“kau tidak memberikan ryushin sesuatu ?” tanya’na.
“nde ?”
“kau berikan saja dia kaset game, seperti taehyun yg sering membelikan kyuhyun oppa kaset. Jangan mengikuti hyenie, dia itu memberikan wookie oppa peralatan dapur saja”
“aku mendengar ucapanmu soo-ya” kata jeun hye eonni di belakang kami.
“apa yg kau beli ?”
“bumbu dapur”
kulihat soo yoon eonni tertawa lepas mendengar jawaban jeun hye eonni.
“kenapa kau tertawa hah ?”
“memang’na kenapa jika aku tertawa ? Kau tidak suka ?”
“kristal, lebih baik kau ikut aku saja” kata taehyun sambil menarikku meninggalkan soo yoon dan jeun hye eonni yg sedang bertengkar.
Mereka sering sekali bertengkar.
Ckckckckck.

“kau mau membelikan kyuhyun oppa kaset game ?”
“ne” jawab taehyun yg menlihatku sekilas lalu melihat kearah rak kaset game.
“aku ingin membelikan ryushin kaset game juga”
“jinjja ? Kalau begitu kita pilih bersama”
“ne”
akupun mulai memilih kaset game untuk ryushin.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ryushin POV

“yeoboseyo ?”
kulihat kyuhyun hyung mengangkat telefon.
Secara bersamaan ponsel donghae dan ryeowook hyung juga berbunyi.
“yeoboseyo” jawab mereka bersama’an.
“kau sudah selesai berbelanja tae-ya ?” tanya kyuhyun hyung sambil meminum minuman’na.
“kau mau ku jemput chagi ?” kini giliran donghae hyung yg bertanya. Pada ponsel’na.
“jinjja ? Jadi kau membelikanku bumbu dapur ? Aigoo, gomawo yeobooo” tanya riang ryeowook hyung.
Seperti’na mereka sedang bertelefon dengan yeojachingu mereka masing masing.
Kulirik ponsel d sebelah pspku.
Tidak ada tanda tanda kristal menelefonku.
Bukankah dia pergi bersama yeojaduel .
Lalu mengapa dia tidak menelefonku seperti para yeojaduel yg menelefon namjachingu’na masing masing ?

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kristal POV

kulihat mereka bertiga sedang menelefon namja chingu masing masing.
Aku hanya menatap nanar ponselku.
Aku juga ingin menelefon ryushin, tapi baterai ponsel ku sudah habis.
Aku hanya menghela nafas dalam dalam.

Tidak lama kemudian.
Mereka bertiga kembali dengan tersenyum lebar.
“mereka akan datang menjemput kita” kata soo yoon eonni.
“ryushin ?” tanyaku.
“dia ada bersama mereka, jadi dia akan datang juga” jawab taehyun.
“kita tunggu mereka sambil makan eskrim !”
“ide yg baik hyenie !”
soo yoon eonnie mengrangkul jeun hye eonni dan berjalan bersama.
“mereka memang seperti itu, kadang bertengkar kadang bisa akrab seperti itu. Aku tidak usah heran kristal” kata taehyun seolah mengerti pikiranku.

Kami memasuki sebuah café.
“hyenie chinguku yg baik, kau mau pesan apa ?” Tanya soo yoon eonni.
“yak, jangan panggil aku seperti itu. itu sangat menjijikan soo-ya” jawab jeun hye eonni.
“kau ini, aku ingin baik padamu malah kau seperti ini. Aigoo”
Setelah memesan pesanan kami masing masing, kamipun duduk di balkon café ini.
“angin’na sepoi sepoi sekali. Aku ingin tidur jadi’na” kata taehyun.
“jika kau tidur di sini, akan kutinggalkau tae-ya” ucap soo yoon eonni.
“kejam sekali dia” jawab taehyun sambil menunjuk soo yoon eonni.
“yak ! jangan berbicara sembarangan”

Kulihat 3 sosok yg sangat kukenal masuk kedalam café ini. Mereka berjalan menghampiri kami.
Kulihat donghae oppa berjalan di paling depan.
Dia berdiri di belakang soo yoon eonni, yg sedang mengomel pada taehyun.
Donghae oppa mengisyaratkanku untuk diam.
Dia membungkukan badan, llau membuka masker’na.

Cup ~
Dia mengecup pipi kanan soo yoon eonni, yg membuat’na berhenti mengomel.
“oppa !” teriak’na yg membuat donghae oppa menutup kedua telinga’na.
“aigoo, kenapa berteriak seperti itu ?” Tanya donghae oppa yg duduk si damping soo yoon eonni.
“kau menciumku tiba tiba oppa”
“memang’na kenapa ?”
“aishh sudahlah, cepat pake maskermu lagi”
Soo yoon eonnie menaikan masker donghae oppa.

Kulihat kyuhyun oppa merangkul taehyun yg sedang berbicara.
Sedangkan ryeowook oppa mengacak rambut jeun hye eonni yg menunjukan bumbu dapur yg baru dibelikan’na tadi.
Tunggu dulu.
Dimana ryushin ?
Kata taehyun tadi, ryushin ada bersama mereka.
“oppa, dimana ryushin ?”
“oh, dia sedang ke toilet sebentar Kristal-ya” jawab kyuhyun oppa.
Kupegang kaset yg sudah kupilihkan untuk’na.
Aku akan memberikan’na jika ia datang.
5 menit kemudian kulihat ryushin datang.
“annyeong ryu-ya” sapaku setelah ia duduk di sampingku.
“aigoo, kenapa formal sekali Kristal-ya ?” Tanya ryeowook oppa,
“itu… itu…”
“sudahlah oppa biarkan saja mereka seperti itu. lama kelamaan juga mereka akan terbiasa”
Aku hanya tersenyum menatap mereka berdua secara bergantian.
“ryu-ya” panggilku.
“nde ?”
“ini, aku belikan sesuatu”
Aku menyerahkan bungkusan berwarna biru kepada’na.
“ini untukku ?”
“ne”
Dia tersenyum sekilas padaku, lalu membuka bungkusan itu.
“kaset game ?” tanya’na setelah mengetahui isi bungkusan itu.
“ne, kau suka ?”
Ryushin hanya diam menatap kaset game itu.
Seperti’na dia tidak menyukai’na.
“aku sudah mempunyai kaset ini, bahkan game’na pun sudah berhasil kutamatan hanya dengan waktu 2 jam. Dan kau tau Kristal, ini adalah game yg paling membosankan”

Aku hanya terdiam.
Aku tau, aku tidak ahli memilih kaset game.
Tapi bisakah setidak’na dia menghargai usahaku yg sudah membelikan’na kaset game ?
Matku mulai memanas.
Aigoo, idak boleh nangis di depan orang banyak seperti ini Kristal.
“eng… aku permisi ke toilet dulu” kataku dengan suara yg agak bergetar.

Author POV

“aishhh, ryushin pabo !” teriak soo yoon.
“yak, mengapa mengatakan aku pabo yeoja ikan ?” Tanya polos ryushin.
Soo yoon menghela napas dan mengelu ngelus dada’na.
“sabar chagi-ya, sabar” kata donghae sambil menepuk nepuk bahu soo yoon.
“kenapa kau bilang pada Kristal kalau kau sudah mempunyai kaset itu ?” Tanya taehyun.
“memang kenyataan’na aku sudah punya”
“tapi kan bisa berpura pura tidak mempunyai’na dan menyukai kaset itu” ujar jeun hye.
“memang’na kenapa harus seperti itu ?”
“aigoo, kau ini sama seperti kyuhyun dulu ! tidak peka dengan perasaan yeoja” omel donghae.
“yak hyung, tapi aku sudah berbeda sekarang” bela kyuhyun.
“dia pasti sedang menangis di toilet” kata ryeowook.
“yak jangan sok tau hyung” jawab ryushin.
“pasti pabo ! cepat sana kau kejar dia” perintah kyuhyun.

Ryushinpun beranjak meninggalkan rombongan, untuk menyusul Kristal.
Hingga 30 menit ryushin menunggu di depan toilet.
Tapi Kristal tidak kunjung keluar.
“aishh, kemana dia ? gumam ryushin.
Ryushin mengeluarkan ponsel’na, menekan angka 3.
‘yeoboseyo’ jawab seseorang di seberang sana.
Ryushin terdiam mendengar suara itu.
Ini bukan suara yeojachingu’na.
‘yeoboseyo’ kata’na lagi orang di seberang sana.
“eng, Kristal-ya ?”
‘mianhae, aku bukan Kristal. Tapi aku victoria’
“ah noona, aku pikir siapa. Kemana Kristal ? mengapa kau yg mengankat telefonku ?”
‘kristal sedang tidur di dorm ryu-ya’
“mwo ? di dorm ? tapi kan tadi dia pergi bersamaku ?”
‘sekitar 15 menit yg lalu dia pulang ke dorm, dan langsung tidur ryu-ya’
“apa dia baik baik saja ? Kristal tidak sakit kan ?”
‘aniyo, kurasa dia hanya terlalu lelah saja’
“ya sudah, kututup telefon’na dulu noona. Annyeong”
‘ne, annyeong’

Kristal POV

“ne, annyeong” kata vic eonni sebelum menekan tombol merah di ponselku.
Aku hanya menatap nanar kearak vic eonni.
“sebenar’na apa yg terjadi pada kalian ?”
Aku hanya terdiam sambil menghapus air mataku.
“Kristal”
“aku lelah eonni, sangat lelah. Ryushin… dia tidak menganggapku yeojachingu’na”
“jinjja ?”
“ne, dia tidak mencintaiku eonni”
“jangan berpikiran buruk terlebih dahulu Kristal-ya”
“aku tidak berpikiran buruk eonni, dia memang seperti itu”
“tapi….”
“sudah eonni, aku ingin beristirahat dahulu”
Ku tarik selimut hingga menutupi tubuhku, dan vic eonnipun beranjar dari kasurku.
Kurasa menghindari’na beberapa hari ini adalah cara yg terbaik.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ryushin POV

Seminggu sudah aku kehilangan kontakku dengan Kristal.
Dia tidak mengangkat telefonku, dan menjawab smsku.
Bahkan saat aku datang ke dorm f(x) dia sedang tidak ada.
Aku merasakan dia menghindariku.
Aku tau aku salah atas tindakanku seminggu yg lalu.
Belum lagi taehyun yg bercerita padaku, bahwa Kristal kecewa padaku karena sikap cuekku pada’na.

Aku merindukan’na.
Benar benar merindukan’na.
Seminggu tidak bertemu dengan’na rasa’na, seperti 1 tahun. *ciyee lebay*

Aku menghelas napas dalam dalam.
“ryu-ya” panggil kyuhyun hyung.
“wae ?”
“memikirkan Kristal ?” Tanya sambil duduk di sebelahku.
Aku hanya menganggut perlahan.
“dia masih menghindarimu ?”
“ne hyung”
“kalau begitu kau harus membuatkan’na sesuatu”
“mwo ?”
“sesuatu kejutan ryu-ya”
“apa itu hyung ?”

Pletakk !
Kyuhyun hyung mendaratkan jitakan’na di kepalaku.
“hyung !”
“kenapa kau pabo sekali si ryu-ya ?”
“beri tau aku saja cara’na, tidak usah menjitakku !”
Dia hanya terkekeh melihatku, llau menatap lulus kedepan lagi.
“suaramu itukan tidak jelek, ya walaupun suaraku jauh lebih indah. Tapi kau bisa menyanyikan’na sesuatu”
“apa itu ?”
“aishh ! pabo-ya ! seperti donghae hyung yg pernah lakukan pada soo-ya dulu saat dia sedang ada di rumah sakit. Menyanyikan lagu di depan soo-ya secara langsung ! seperti itu ryu-ya ! arrasso ?!” tanya’na dengan emosi meningkat.
Aku hanya beroh ria menjawab pertanyaan’na.
Baiklah kau seperti itu, akan kubuat sesuatu yg special untuk’na.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kristal POV

“aigoo, eonni kau akan membawaku kemana ?” tanyaku kepada soo yoon eonni.
“sudah kau dia saja” jawab’na dan akupun menuruti’na.

Saat aku sedang beristirahat di dorm, soo yoon eonni, jeun hye eonni, dan taehyun mengajakku ke sesuatu tempat.
Awal’na aku menolak, tapi mereka bersikeras mengajakku dan akhir’na aku menikuti kemauan mereka.
Sekarang kedua mataku di tutp oleh kain, dan itupun kemauan mereka.
Kurasa aku sedang berada di dalam mobil yg sedang berjalan, dan aku sudah ada di mobil ini selama 1 jam lebih.
Entahlah, mereka akan membawaku kemana. Yg jelas aku hanya pasrah kepada mereka.
“Kristal-ya sudah sampai” kata jeun hye eonni.
“ne”
Mereka membantu menurunkanku dari mobil.
“kita akan menaiki tangga Kristal-ya. Kau harus hati hati ya” kata taehyun.
Aku hanya menganggut sebagai jawaban.

Akupun menaiki anak tangga yg cukup banyak.
“soo-ya eonni, mengapa belum sampai juga ?” tanyaku.
Kakuku sudah mulai pegal karena banyak menaiki anak tangga.
“sebentar lagi akan sampai” jawab’na.

“sudah sampai !” seru taehyun.
“nah Kristal, kau berjalan 10 langkah dari sini. Setelah itu kau hitung sampai lima baru kau buka tutup matamu. Arrasso ?” perintah jeun hye eonni.
“ne, arrasoo”

Akupun berjalan kedepan.
1… 2… 3… 4… 5… 6… 7… 8… 9… 10…
Aku sudah berjalan 10 langkah kedepan.
1… 2… 3… 4… 5..
Aku membuka tutup mata itu, dan mataku.

Aigoo mengapa tempat ini gelap sekali ?
Apa mereka mengerjaiku ?

Tiodak berapa lama kudengar tuts piano.
Seiring tuts piano itu di tekan, lampu taman menyala sesuai dengan irama penekanan pada tuts situ.
Lama kelamaan lampu ditaman itu menyala.
Dan membentuk tulisan “Kristal, saranghae”
Aku menutup mulutku dengan tangan kananku.
Aku tidak percaya, siapa yg membuat ini untukku.

Kudengar suara yg tidak asing lagi untukku menyanyikan lagu yg tidak asing juga untukku.
Ku edarkan pandanganku keseluruh taman itu.
Aku terkejut melihat ryushin memaikan piano sambil menatapku.

dapdaphe babogateun no ojjom geurotge nunchiga omni
ne egyo-e sikeundunghan nimaltu himi jjukppajyo
geuge-anya baboya ni olgulman bwado ne moriga se hayejineun-gol molla
dajonghan yeppeun maldeul onjongil yonseuphetneunde

soljikhage pyohyonhebwa sosimhan noreul jogeum borigo han-goreum do gakkai
forever with you
niga naye majimak sarangi dwegil naneun mideulge forever with you

sounhe noye mugwansim ojjom geurotge nareul moreuni
tto gakkeumeun tuktuk nebetneun mallo himi jjukppajyo
geuge-anya baboya ni olgulman bwado ne moriga se hayaejineun gol molla
dajonghan yeppeun maldeul onjongil yonseuphetneunde

soljikhage pyohyonhebwa sosimhan noreul jogeum borigo han-goreum do gakkai
forever with you
niga naye majimak sarangi dwegil naneun mideulge forever with you

ijen noman-eui hansaram hanmaeumi dwen uri dusaram
maneun sigan heureundedo yongwonhi jigeum isun-gan areumdapge ganjikhe

soljikhage pyohyonhebwa musimhan noreul jogeum borigo han-goreum do gakkai
forever with you
niga naye majimak sarangi dwegil naneun mideulge forever with you

setelah menyanyikan lagu itu.
dia beranjak dari kursi piano dan menghampiriku.
“mianhae” ucap’na.
“mianhae, sudah membuatmu sedih. Aku tau aku bukan namjachingu yg baik untukmu. Tapi aku tulus mencintaimu Kristal-ya”
Ku tatap mata’na, dia tidak berbohong saat mengatakan itu.
Senyum mengembang dibibirku, ku peluk dia.
Awal’na dia terkejut karena aku memeluk’na, tapi tidak lama dia membalas pelukanku.
Kami berpelukan cukup lama, hingga dia melepaskan pelukan’na.
Ryushin mendekatkan wajah’na dan wajahku.
Kupenjamkan mataku.

Cup ~
Dia mengecup bibirku.
Akupun membalas mengecup bibir’na.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“kristal-ya, apa kau kedinginan ?” tanya’na.
“ne” jawabku.
Aku sangat kedinginan, dia mengantarkanku pulang dengan menggunakan motor.
Dia membuka penutup helm’na, dan berkata “masukan tanganmu ke saku jaketku”
Akupun menuruti pemintaan’na, ku masukan kedua tanganku kedalam saku jaket’na.
Tangan kananku merasakan memegang sesuatu.
Kukeluarkan benda itu.
Omona !
Sebuah kalung ternyata.
“itu untukmu”
Kulihat kalung berliontin malaikat.
“untukku ?”
“ne”
Aku tersenyum melihat kalung itu.
“kenapa kau membelikanku kalung berliontin malaikat ? kau kan evil”
Kudengar dia terkekeh.
“karena khusus untukmu, aku akan menjadi malaikat. Tapi untuk orang lain, aku akan menjadi evil”
Aku tersenyum mendengar jawaban’na dan memluk erat pinggang’na.
saranghae my evil

FIN ~

when my fishy get injured

when my fishy get injured

CAST :
Park Soo Yoon
Lee Donghae

Support Cast :
Cho RyuShin
Kim Taehyun
Lee Jeun Hye
Member Super Junior

ah halo sodara sodara.
apa kabar ? *ngmng pake logat cinta laura*

ini ff tergeje yg penah ku buat.
beneran geje !
malah gak nyambung ama judul’na lg.
ckckckckck.

ah untuk ikan badutku donghaeee.
semoga kamu cepat sembut sayongg *kiss*

======================================================

Author POV

Soo yoon berjalan di parkiran mobil apartemen.
Menghampiri sebuah mobil audi silver, yg dimana terdapat seorang namja sedang tidur di kursi pengemudi.
Dengan hati – hati soo yoon membuka pintu mobil, lalu duduk di sebelah namja itu.
Soo yoon tersenyum, lalu membelai lembut pipi namja itu..
Merasa ada yg membelai pipi’na, namja itu membuka mata dan melihat soo yoon sudah di samping’na.
“kau sudah datang ? kenapa tidak membangunkanku ?” Tanya donghae sambil menaikan kursi pengemudi itu menjadi tegak.
“mana aku tega membangunkan ikan badutku yg sedang tidur. Kau pasti lelah, sudah kubilang sebaik’na kau beristirahat. Aku bisa pergi sendiri’an oppa”
“ani, selama aku masih bisa mengantarmu, aku akan mengantarmu kemana saja”
Donghae mulai menjalankan mobil’na meninggalkan parkiran.

“hari ini ada jadwal apa oppa ?”
“hari ini aku harus syuting dream team” jawab donghae sambil memandang soo yoon sekilas.
“jinjja ?”
“ne, jadi mungkin nanti aku tidak bisa menjemputmu yoonie, mianhae”
“gwechana oppa, aku bisa pulang sendiri. aku bukan anak kecil”
“kau sudah makan ?” Tanya donghae yg menatap soo yoon ketika mobil sedang berhenti karena lampu merah menyala.
“ah iya aku sampai lupa !” pekik soo yoon.
Soo yoon membuka tas’na, llalu mengeluarkan kotak makan berbentuk ikan nemo.
“ini oppa untukmu, aku hampir lupa memberikan’na padamu” kata soo yoon sambil menyerahkan kotak makan itu kepada donghae.
“untukku ? aigoo, kau masih sempat membuatkan aku bekal ?”
“ne, aku tau kau pasti belum sarapan oppa”
Donghae tersenyum, lalu membelai lembut rambut panjang soo yoon.
“gomawo chagi-ya”
“ne, cheonmaneyo oppa”

“kau harus berhati hati jika nanti pulang yoonie” kata donghae saat soo yoon turun dari mobil.
“ne oppa, kau juga hati hati. Jangan mengebut ikan”
“ne, nyonya ikan”
Soo yoon turun dari mobil’na dan berjalan masuk kedalam kampus’na.
Saat soo yoon sudah agak jauh dari mobil’na, donghae membuka kaca mobil’na lalu berteriak “yoonie ! saranghae !”
Soo yoon terkejut, lalu membalikan tubuh’na menatam tajam donghae yg sedang terkekeh.
Donghae segera menutup jendela’na lalu mulai menjalankan mobil’na.
Dia terkekeh, melihat soo yoon yg masih berdiri di tempat tadi dan masih menatap tajam kearah mobil’na dari kaca spion.
‘aishh, ikan badut pabo ! untung sedang tidak ada orang. Kalau ada, bisa mati aku. Ckckckck’ pikir soo yoon dalam hati.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Soo yoon POV

Hahhh ~
Aku bosan menunggu sendirian di kantin ini.
Aku hanya duduk sendirian sambil memandang laptop apple kesayanganku.
Sedangkan kantin ini sangatlah berisik.
Mereka duduk beramai ramai untuk bergosip ria.
Bukan karena aku tidak memiliki teman, tapi memang aku menjaga jarak dari mereka.
Aku takut, dengan secara tidak sengaja aku mengucapkan siapa namjachinguku.
Seisi kampus ini, terutama para manusia yg sedang ada di kantin ini adalah seorang ELF.
Dan yg membuat telinganku panas, kebanyakan mereka adalah seorang ELFISHY.
Setiap hari mereka hanya meneriakan nama ikan badutku.
Aigoo, rasa’na ingin aku bungkam mulut mereka satu persatu dengan ikan.

“kyaaa ! donghae oppa ! kau tampan sekali !” teriak seorang yeoja di belakangku yg sukses membuat aku mengalihkan pandanganku kebelakang untuk melihat yeoja itu.
Kulihat segerombolan yeoja itu sedang memegang poster jumbo donghae oppa.
Ya ya ya, pemandangan yg sudah tidak lagi asing bagiku.
“andai kau namjachingu oppaaaa” teriak’na sambil mencium cium bagian bibir ikan badutku pada poster yg sedang ia pegang sekali.
Aishhh, ingin sekali aku ambil poster itu.
Untuk apa dia mencium bibir namjachinguku ?
Tapi sedetik kemudian, aku tersenyum lebar.
Untuk apa aku marah melihat yeoja itu mencium bibir donghae oppa, toh dia mencium’na hanya sebatas di poster saja.
Sedangkan aku ?
Aku cukup sering merasakan bibir’na secara langsung. Kekekeke ~

Aku mebalikan tubuhku lagi, untuk menatap layar laptopku.
Mmmm, lebih baik aku cari berita tentang ikan badut itu saja.
Siapa tau ada berita tentang dia yg sedang genit dengan yeoja lain.
Aku tau walaupun dia sering berbuat genit pada yeoja lain, tapi aku percaya hanya ada aku yg ada di hati’na *ea ea ea*

“super junior donghae terluka saat rekaman dream team“
Mwoya ?
Ige mwoya ?
Apa yg terjadi dengan ikan orangeku ?
Kenapa dia bisa mendapat cedera saat sedang syuting dream team ?
Dan mengapa tidak mengabariku, jika terjadi sesuatu dengan’na ?

Aku mengambil ponselku yg tergeletak di samping laptopku, dan langsung menekan angka 2.
Tut tut tut.
Nada itu terdengar cukup lama.
Mengapa dia tidak mengangkat telefonku ?
Aisshh, angkat oppaa. Aku mengkhawatirkanmu.
‘yeoboseyo’
Akhir’na dia menjawab telefonku !
“yak oppa ! apa yg terjadi padamu ? apa sakit ? dimana yg luka ? sudah di beri obat belum ? dan bagaimana bisa terjadi oppa ?” tanyaku bertubi tubi dengan berteriak.
‘aigoo, telingaku yg sakit karena mendengar teriakanmu yoonie’
“oppa ! aku serius, kau kenapa ?”
‘aku baik baik saja, chagi-ya. Tidak usah khawatir’
“jeongmal ?”
‘ne yoonie’
“tulangmu tidak ada yg patah atau lukamu tidak mengeluarkan darahkan ?”
‘ahahahahahah’
“yak mengapa tertawa oppa !”
Aishh ikan ini !
Tertawa di saat aku sedang panik memikirkan’na ?
Benar benar ! jika ia ada di sampingku, sudah kugigit bahu’na.
‘kau ini berlebihan yoonie, aku tidak apa apa. Sungguh, tidak usah khawatir chagi-ya’
“jika terjadi sesuatu hubungi aku oppa”
‘ne chagi-ya’
Saat aku akan menekan tombol merah di ponselku, tiba tiba aku mendengar donghae oppa memanggilku.
Mendengar suara’na, aku langsung mendekatkan ponselku ke telingaku.
‘yoonie !’
“ne oppa, waeyo ?”
‘gomawo sudah mengkhawatirkanku, saranghae park soo yoon’ kata’na manja.
Aku terkekeh mendengar ucapan’na.
“nado oppa, hati hati saat syuting”
Aku meletakan ponselku di atas meja lagi.
Syukurlah tidak terjadi apa apa dengan ikan orangeku itu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Donghae POV

“gomawo sudah mengkhawatirkanku, saranghae park soo yoon” kataku manja
“nado oppa, hati hati saat syuting”
Ku tekan tombol merah pada ponselku, lalu ku pandangi ponselku sambil tersenyum.
Yeojaku itu lucu sekali, saat sedang mengkhawatirkanku. Terlebih lagi, jika aku melihat wajah’na langsung.
Tapi aku sangat senang, jika dia sedang khawatir tentangku.
“yak ikan ! mengapa kau tertawa saat kakimu sedang sakit ?” Tanya eun hyuk yg duduk di sebelahku dengan sewot.
“itu urusanku, kau tidak usah sewot lee hyuk jae”
Kulihat eun hyuk mendengus kesal.
Ahh, pasti dia sirik karena tidak ada yg mengkhawatirkan’na saat ia sedang sakit.

“apa kakimu masih sakit ?” Tanya dokter di depanku sambil melihat lututku yg memar.
“ani, kakiku sudah tidak sakit lagi”
“jinjja ? padahal tadi kau mengatakan kakimu masih sakit”
“karena yeojaku sudah menelefon, jadi sudah tidak terasa sakit lagi”
Dokter itu tersenyum, tapi tidak dengan monyet di sebelahku ini.
Ia mendengus kesal menatapku.
“kau iri hyuk jae ? ahahahah ! maka’na kau cari yeojachingu !” kataku.
“tidak usah sombong lee donghae, kalau aku mau, banyak yeoja sana yg mau jadi yeojachinguku” jawab eun hyuk dengan bangga’na.
*author : masaaaa ? ahh ! boong aje lu hyuk #dikeplak pake sapu sama ikan teri sedunia (re: jewels)#*
“jinjja ? kalau begitu kenapa kau masih saja menjomblo sampai sekarang ?”
“itu…. itu karena aku….”
“tidak laku ? ahahahahha !”
“ikan sungai !” kata’na kesal yg langsung berdiri meninggalkan.
“aku ini ikan nemo, ikan yg lucu. Kau yg ikan sungai, ikan teri. Ahahahahahah”
Dia berdecak lalu menghampiri sungmin dan duduk di sebelah’na.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah syuting dream team, manager hyung membawaku kerumah sakit.
Kata dokter, tidak ada yg perlu di khawatirkan dengan luka di lututku.
Aku hanya perlu beristirahat total, ada cederaku cepat sembuh.

Dan sekarang aku sedang perjalanan pulang menuju dorm.
Karena bosan, aku mengambil ponsel dan mulai membuka akun twitterku.
Ku bukan mentionku, aigoo begitu banyak ELF yg mengirimkan mentionku.
Aku penasaran, apa yg yeojaku katakan di akun twitter’na saat mendengar berita tentangku.
Missfishyy_ ?
Aigoo, dia sudah merubah nama’na menjadi missfishyy_ ?
Aku tersenyum melihat’na, akan ku goda dia nanti.
“hyung ! lihat donghae sekarang sudah gila hyung !” teriak eun hyuk di bangku tengah sedangkan aku duduk di bangku belakang.
“yak ! apa maksudmu mengatakan aku gila hah ?” protesku.
“kulihat kau tersenyum terus hae !”
“itu karena ada sesuatu yg lucu, kau ini tidak usah cerewet hyukie !”
“urus saja urusanmu hyukie, tidak usah mengurusi donghae. Dia sudah ada yg soo-ya yg mengurusi’na, sedangkan kau belum ada” kata manager kim.
Aku hanya tersenyum penuh kemenangan kepada monyet di depanku ini.
Dan lagi lagi dia hanya mendengus kesal.

Aku kembali menatap layar ponselku.
“get well soon my nemo. saranghae”
Dia mengetweet kata kata itu 3 jam yg lalu, tepat saat ia menelefonku dengan panik’na.
Tanganku bergerak untuk mengretweet tweet’na itu.
Tapi niatku kuurungkan, mengingat para ELF yg akan curiga jika aku menjawab tweet’na itu.
Aku menghela napas panjang dan menyenderkan kepalaku,
Andai aku hanyalah orang biasa, pasti akan menyenangkan bisa mengoda yeojaku di depan publik.
Tidak seperti sekarang, yg harus menyembunyikan semua’na.

“hyung ! benarkan kataku, donghae sudah gila. Tadi dia tertawa, tapi sekarang dia malah sedih seperti itu”
Aishhh ! monyet ini berisik sekali.
Tukang ngadu seperti anak tk saja !
Aku lempar bantal yg sedang kupegang, kearah wajah’na.
“diam kau lee hyuk jae, atau aku akan menurunkanmu di sini”
“hyungggg”
“sudah diam hyukie, aku ini benar benar cerewet seperti yeoja” kata manager hyung.
“ahahahahhahah !” aku hanya tertawa lepas mendengar perkataan manager hyung.

Tingg ! *ada lampu neon di atas kepala dongee*
Tiba tiba terpikirkan ide jahat olehku.
Segera kupencet tombol 2 di ponselku.
‘yeoboseyo’ jawab’na di seberang sana
“aarrrgghhhh !” erangku yg membuat semua orang di mobil melihatku.
“aishh ! ikan !” eunhyuk berteriak sambil menutup kedua telinga’na karena aku teriak tepat di samping telinga’na.
Tapi eun hyuk sama sekali tidak kuperdulikan.
‘oppa ! gwenchana ? apa yg terjadi padamu ? kenapa kau berteriak seperti itu ?’
“yonnie……”
‘nde ? kau kenapa oppa ? cepat katakan padaku’
“kakiku sakit sekali yoonie”
‘jinjja ?’
“ne, aku tidak bisa berjalan yoonie. aaarrrggghhh”
‘mwo ? lalu bagaimana kau pulang ke dorm ?’
“aku bersama dengan manager hyung dan member yg lain’na”
‘aigoo oppa, hubungin aku jika sudah sampai di dorm. Arraso ?’
“ne arraso yoonie. aarrrggghh”
‘oppa tahan ya sakit’na’
“ne yoonie, sudah kututup dulu telefon’na”

Benarkan dugaanku, pasti dia akan khawatir denganku.
Aku suka membuat’na khawatir. Kekekeke.
Aku menengok kearah eun hyuk yg sedang menatapku tajam.
“apa ?” tanyaku dengan ketus.
“kau pasti mengerjai soo-ya kan ?”
“kalau iya memang’na kenapa hah ?”
“akan ku adukan kau fishy !”
“silahkan, jika kau mau aku buka rahasiamu di depan publik”
“aishhh !”
Eun hyuk kembali menatap kedepan.
Ahahahahah.
Jangan macam macam denganku hyuk jae.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author POV

“aigooo” gumam soo yoon.
“waeyo yeoja ikan ?” tanya ryushin yg sedang mengendarai motor’na.
Setelah ryushin mengantarkan Kristal pulang ke dorm f(x), ryushin menjemput soo yoon yg karena letak kampus’na searah untuk pulang ke arah apartemen.
“donghae oppa, luka’na parah ryushin”
“jinjja ? seperti’na tadi dia biasa biasa saja”
“tapi tadi dia berteriak kesakitan ryu-ya. Dan kata’na dia tidak bisa berjalan”
‘aneh, setauku kaki donghae hyung hanya memar memar biasa saja. Ada yg aneh di sini, ah pasti si ikan itu mengerjai yeoja’na’ pikir ryushin dalam hati.
“yak ryu-ya, mengapa kau menyetir lelet sekali sih, cepat sedikit”
“cerewet !”

Ryushinpun mempercepat laju motor’na.
“huwaaaa !” teriak soo yoon yg langsung mencengkram jaket kulit ryushin.
“ryushin ! kau mau mati ya !” teriak soo yoon.
“tadi kau yg bilang agar aku mengebut, sekarang aku mengebut kau malah berteriak”
“tapi tidak seperti itu ryu-ya”
“kalau tau begini, aku tidak mengajakmu untuk pulang bareng yeoja ikan !”
“yak !”
Soo yoon memukul helm ryushin dengan sekuat tenaga.
“aaawww !” pekik soo yoon setelah memukul helm ryushin, lalu mengerakan tangan’na *kepret dance mode on*
“ahahahahahah ! kau terkena karma yeoja ikan, kau sering menjitak kepalaku. Rasakan itu ! ahahahahah”
Soo yoon hanya mendengus kesal sambil mengusap tangan’na.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“donghae oppaaaa !” teriak soo yoon saat memasuki dorm.
“aishhh ! jangan berteriak seperti itu !” protes heechul.
“ne, telinga kami bisa tuli gara gara kau soo-ya” sambung shindong.
“kenapa yeojachingu dongsaeng kita sering sekali berteriak. Soo-ya, tae-ya, hyenie sering sekali berteriak di dorm ini” ucap yesung.
“kita harus banyak berdoa hyung, agar telinga kita tidak tuli” usul siwon.
“aishhh, ini tidak ada hubungan’na siwonie ! lebih baik aku di kamar saja bersama heebum”
Heechul berdiri dan menggendong heebum kekamar dengan berjalan seanggun anggun’na.
“ckckckck, seperti wanita sosiallita dia” guman eun hyuk,
“yak hyuk jae ! aku mendengar perkataanmu ! kau mau kubuat tangan yg lainmu keseleo lagi hah ?” teriak heechul dari dalam kamar.
“andwaaee ! ampun hyung !” teriak eun hyuk.
“aishh, mengapa mereka jadi rebut hanya dengar teriakanku. Ckckckck” gumam soo yoon.
“donghae oppaa” teriak soo yoon lagi.
Mendengar teriakan soo yoon, donghae yg sedang asik bermain laptop langsung mematikan laptop’na dan merebahkan diri di kasur’na.

“oppa” panggil soo yoon.
“aaargghhhh” erang donghae sambil memegang lutut’na.
Melihat donghae kesakitan, soo yoon langsung berlari menghampiri’na.
“ waeyo ?”
“kakiku sakit yoonie, aarrggghhh”
“yg mana oppa ? sini biar aku pijit oppa”
“ini yoonie” kata donghae sambil menunjuk lutut’na.
Saat soo yoon mengulurkan tangan’na untuk memegang lutut’na , tiba tiba donghae mengerang kesakitan lagi.
“waeyo oppa ? aku belum menyentuh lututmu” Tanya soo yoon binggung.
“ennggg, tiba tiba kakiku terasa sakit saja yoonie. Ah yonnie, aku lapar” pinta donghae dengan manja.
“kau mau kumasakan apa oppa ?”
“bulbogi”
“ne, kau tunggu sebentar ya oppa”
Soo yoon berjalan keluar kamar, dan masuk kedalam dapur untuk memasak.
Sedangkan donghae hanya tertawa puas di dalam kamar’na.

“donghae oppa mengalami cedera yg parah yah ?” Tanya taehyun kepada kyuhyun.
“ani, donghae hyung hanya berpura pura saja”
“jinjja ? untuk apa ?”
“untuk menarik perhatian soo-ya”
“aigoo, ada ada saja donghae oppa itu”
“seperti’na aku harus berbuat seperti donghae hyung untuk mencari perhatianmu tae-ya”
“yak ! coba saja kau kalau seperti itu. aku akan menambah lukamu”
“ahahahahahah” ryushin tertawa.
“hey, mengapa kau tertawa hah ?”
“tae-ya itu, tidak sepolos yeoja ikan hyung. Kau mana bisa mengerjai’na” kata ryushin.
“aishh, berisik kau ryushin !”

Soo yoon keluar dengan membawa bulbogi yg harum.
Membuat para member menginginkan bulbogi itu.
“soo-ya, aku lapar” ujar shindong.
“lalu ?” Tanya soo yoon dengan polos.
“aku ingin makan itu soo-ya” jawab shindong.
“ne soo-ya ! aku juga mau !” ucap eun hyuk.
“aku juga !” teriak para member lain.
“andwaeee !” teriak soo yoon yg langsung memundurkan tubuh’na.
“ayo lah soo-ya” pinta leeteuk.
“andwae ! ini hanya untuk ikanku”
“aku minta sedikit soo-ya, donghae pasti tidak keberatan” kata heechul.
Mereka semakin memojokan soo yoon ke tembok untuk mengambil bulbogi itu.

“oppaduel ! lihat itu ada yeoja yg sedang mandi di apartemen sebelah !” teriak soo yoon.
“mwo ? dimana ?” Tanya eun hyuk dengan antusias.
Semua member melihat kearah jendela, dan soo yoon memanfaatkan kesempatan ini untuk kabur masuk kekamar donghae.
“tidak ada soo-ya” kata eun hyuk.
“eh, kemana pergi’na dia ?” Tanya shindong.
“dia sudah masuk kekamar donghae, hyung” jawab siwon.
“aishh, dia membohongi kita” ucap heechul.
“dan kita kehilangan bulbogi” sambung leeteuk.

“ckckckckc” jeun hye berdecak melihat kelakuan para member.
“waeyo hyenie ?” taya ryeowook di sebelah’na
“mereka seperti anak kelaparan oppa”
“mereka memang seperti itu, kalau mencium aroma makanan enak”
Jeun hye berdecak lagi.
“kau mau kumasakan bulbogi ?” tawar ryeowook.
“mau oppa !” jawab jeun hye dengan semangat.
“baiklah, aku akan masak hanya untukmu. Dengan daging sapi yg banyak” ucap ryeowook yg bangun dari duduk’na
“ah, kau memang paling mengerti aku oppa” ucap jeun hye sambil memeluk ryeowook.

Soo yoon masuk kedalam kamar donghae, dengan napas tersengal sengal.
“aigoo”
“kau kenapa yoonie ?”
“kau tau, oppaduel ingin memakan bulbogi ini oppa” kata soo yoon sambil mengjhampiri donghae.
“jinjja ? kebiasaan mereka. Ckckckck”
Soo yoon meletakan mampan berisi bulbogi itu di atas kasur donghae.
“wangi sekali masakanmu yoonie, pantas mereka mengincar bulbogi ini”
“makanlah oppa, keburu masakan ini dingin”
“suapi aku yoonie”
“aishh, kau manja oppa !”
“aaarrrgggghhh” donghae mengerang kesakitan lagi.
“ne ne ne, aku akan menyuapimu”
Soo yoon mengambil bulbogi dengan sendok, lalu menyuapi donghae.
“ini enak sekali yoonie”
“masakanku memang selalu enakkan ?”
“ne, masakan wookie saja kalah”
“yak, jangan seperti itu. nanti kalau hyenie mendengar perkataanmu barusan. Dia akan memukulmu memakai sapu oppa”
“untung’na dia tidak dengar, pasti mereka berdua sedang ada di dapur”

Ckelekk.
Tiba tiba seseorang membuka pintu.
“mau apa kau hyuk jae ?” Tanya donghae dengan sinis.
“aku hanya ingin main kesini saja” jawab asal eun hyuk yg duduk dikasur sebelah kasur donghae.
“aku tau kau menginginkan sesuatu hyukie”
Eun hyuk tidak memperdulikan perkataan donghae.
“soo-ya, tanganku keseleo dan ini sangat sakit sekali” kata eun hyuk dengan tampang memelas.
“lalu ? apa urusan’na denganku ?” Tanya soo yoon.
“ahahahahahah ! kau pintar sekali yoonie” kata donghae sambil membelai rambut soo yoon.
“aishh, kau ini. Masakan aku bulbogi juga soo-ya” pinta eun hyuk dengan monkey (?) eyes.
“shireoo”
“jebal soo-ya”
“suruh saja yeojachingumu. Upsss, aku lupa kau masih menjomblo oppa. Ahahhahaha”
“ahahahahahah” donghae ikut soo yoon tertawa.
“aishh ! kalian ini sama saja !”

Eun hyuk beranjak dari kasur, lalu pergi meninggalkan donghae dan soo yoon yg masih cekikikan (?).
“yak soo-ya” panggil eun hyuk di ambang pintu.
“ne oppa ?”
“kau tau, sebenar’na kaki donghae itu tidak apa apa. Dia hanya membohongimu soo-ya. Ckckckck. Kejam sekali ya pangeran ikanmu itu. ckckckckck”
“mwo ?”
Soo yoon menatap donghae dengan tajam.
“itu tidak benar yoonie ! si monyet itu membohongimu kau lebih mempercayai ikanmu ini daripada si monyet itu kan ?”
“itu benar soo-ya ! aku saksi’na” teriak yesung dari pintu.
“jadi kau membohongiku oppa ?”
“an… an… aniyo yoonie”
“kau nakal ikan badut !” kata soo yoon yg mengambil bantal lalu memukul mukulkan’na pada donghae.
“ampun yoonie, ah ah appo”
“siapa suruh kau berbuat nakal dengan membohongiku !”
Soo yoon memukul lutut donghae.
“aarrrggghh yoonie ! appo !”
“bohong ! kau pasti bohong !”
“ini benar yoonie, appoo !”

“ya, hyukie apa yg kau lakukan ?” Tanya leeteuk.
Para member menguping pertengkaran pasangan ikan itu dari luar kamar.
“hanya membongkar kebohongan hyung”
“kau jahat sekali hyukkie” ucap heechul.
“ahahahahahahah !”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Donghae POV

“kau sedang apa oppa ?” tanya soo yoon dan duduk di kasurku.
“aku habis mengucapkan permintaan maafku kepada ELF taiwan, karena aku tidak dapat menghadiri acara”
“mereka pasti mengerti oppa” kata’na sambil tersenyum.
Kulingkarkan tanganku di pinggang’na, dan menarik’na agar lebih dekat denganku lagi.
“ne. dan aku akn cepat sembuh karena kau yg merawatku yoonie”
“karena kau aku bolos ujian songsaengnim monster itu oppa.
“gomawo chagi-ya” kataku sambil mencubit hidung’na.
“yak ! appo !” ringgis’na sambil menepis tanganku.
Aku hanya terkekeh melihat’na.

“yoonie, kau mengganti nama akun twittermu ?”
“mwo ? an…. Aniyo”
“jinjja ?”
“ne !”
“kalau begitu ini aku siapa ?” tanyaku sambil menunjukan akun twitter’na yg sedang kubuka di ponselku.
“itu… itu”
“berarti kau sudah siapa menjadi nyonya lee yoonie”
“ani !”
Dia menjauhkan diri’na dariku.
“kau sudah sangat siap yoonie”
Aku semakin memajukan tubuhku, menghimpit tubuh’na di tembok.
“oppa kau mau apa ?”
“melakukan stimulasi pernikahan yoonie” kataku sambil memedipkan mata kananku.
“jangan macam macam oppa !”

“aargggghhh !” teriakku saat dia menekan lututku.
Aku menjauhkan tubuhku dari’na, dan mengelus lututku.
Dan dengan sangat cepat dia lari dariku.
“mesum ! ikan mesum !” kata’na sambil melempar bantal kearahku.
Lagi lagi aku hanya tersenyum melihat’na.
Yeoja ini, selalu bisa membuat aku tersenyum lebar.
Saranghae yoonie ~

FIN ~

-SooHae- Mianhae …

MC: Lee Donghae / Park Soo Yoon

OC: Cho Kyuhyun / Kim Ryeowook /Kim Taehyun/Lee Jeun Hye / Cho Ryushin / Jung Krystal

lohaaaa.
ini ff buwad’an ryushin.
aku suka banget ama ff ini.
kalian tahu mengapa ?
karena romantis sekaliiii suamiku si nemo.
makin cinta dehh.

maen k blog’na ya.

http://choriccu.wordpress.com/

oh iya readers.
blogku error,
jd ada cerita yg kepotong gt.
baca’na di ryushin pny bolg aja.
ahahahhahah
=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=_=

Author POV~

“Ottokhae???” Seru Soo Yoon panik sambil mengacak-acak seluruh isi kamarnya.

“Sedang cari apa, eonni?” Tanya Taehyun yang masuk kedalam kamar Soo Yoon karena mendengar ribut-ribut dari dalam.

“Aku sedang mencari cincin dari Hae oppa yang dia berikan minggu lalu” Jawab Soo Yoon tanpa melihat kearah Taehyun karena masih sibuk mencari.

“Cincin? Cincin dengan liontin ikan itu?”

“Nde yang itu. Apa kamu melihatnya Tae-ya?”

“Tidak eonni. Aku tidak melihatnya. Memang kamu taruh dimana sebelumnya?” Taehyun akhirnya membantu Soo Yoon mencari cincin tersebut.

“Tadi kulepaskan saat akan mandi. Karena takut karatan, aku jadi tidak memakainya saat mandi. Otthe? Hae pa pasti marah kalau tahu aku menghilangkannya” Ujar Soo Yoon semakin panik. Ia mengacak-acak rambutnya karena stres cincin yang ia maksud tak kunjung ketemu.

“Hae oppa tidak akan marah hanya karena eonni menghilangkan cincinnya” Ujar Taehyun menenagkan Soo Yoon yang sekarang terduduk lemas dikasurnya.

“Tapi katanya, aku tidak boleh menghilangkannya. Kalau sampai aku atau salah satu dari kami menghilangkannya, kami akan menerima hukuman dari pasangan. Dia pasti akan menghukumku kalau dia tahu” Soo Yoon semakin stres karena membayangkan hukuman apa yang akan ia teriman dari Donghae jika Donghae tahu kalau dirinya menghilangkan sinsin tersebut.

“Paling juga hukuman yang menyenangkan, eonni. khekhekhe … Dia mana mungkin memberikanmu hukuman berat yang aneh-aneh. Donghae oppa kan orang baik. Tidak seperti Kyuhyun yang evil. Ck~”

(Kyuhyun: Hatchi …. Sepertinya ada yang membicarakan aku)

“Ah~ aku tetap saja takut. Dia kan nemoku yang kadang aneh juga. Huaaaaaaa~” Soo Yoon meratapi nasibnya yang kan segera menerima hukuman.

“Hei … Ige Mwoya?” Jeun Hye tiba-tiba muncul dan segera bergabung dengan mereka berdua.

“Ini loh, eonni. Soo-ya eonni menghilangkan cincin pemberian dari Donghae oppa”

“Cincin apa?”

“Ck~ kau itu ingatannya buruk sekali, sih. Cincinku yang liontinya berbentuk ikan”

“Oh~ itu …” Ujar Jaeun Hye sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

“Apa kamu melihatnya?” Tanya Soo Yoon antusias.

“Hmmmmm ….” Jeun Hye nampak berpikir sambil mengetuk-ngetukan telunjuknya ke dagu dan Soo Yoon semakin antusias, berharap Jeun Hye mengetahui keberadaan cincin tersebut dan membebaskannya dari hukuman sang pangeran ikan nemo.

“Ck~ mereka berdua berlebihan sekali ekspresinya” Gumam Taehyun pelan. Sangat pelan, dan sampai-sampai kedua yeoja itu tidak dapat mendengarnya.

“Ah~” Tiba-tiba Jeun Hye berseru seperti mengingat sesuatu.

“Jadi ada dimana?” Tanya Soo Yoon semangat sambil mendekat kearah Jeun Hye.

“Apanya yang dimana?” Tanya Jeun Hye bingung.

“Ck~ cincinku. Kamu tahukan cincinku ada dimana?” Jawab Soo Yoon tidak sabar dan kesal.

“Cincin? Aku tidak tahu” Jawab Jeun Hye polos.

Soo Yoon kesal melihat ekspresi polos sang sahabat yang seketika itu juga meruntuhkan harapannya. Taehyun langsung menarik Jeun Hye keluar karena ia merasa ada tanda-tanda kalau putri ikan nemo satu ini akan murka.

“Yak~ Lee Jeun Hye ….” Pekik Soo Yoon dengan amarah menggebu-gebu.

“Kenapa dia marah-marah begitu, Tae-ya?” Tanya Jaeu Hye bingung sambil menutup kedua telinganya yang pengang karena mendegar jeritan Soo Yoon yang sangat dahsyat.

“Itu karenamu” Jawab Taehyun singkat dan kesal.

“Kenapa dengaku?” Tanya Jeun Hye lagi dengan wajah polosnya sambil menunjuk dirinya sendiri.

“Ck~ sudah lupakan saja”

“Oh iya aku ingat. Aku kan mau membeli bahan makanan untuk satu bulan” Seru Jeun Hye. Dia langsung berlari kekamarnya dan mengambil dompet.

<3<3<3

Soo Yoon POV~

Ottokhae? Hae oppa bisa marah padaku kalau dia tahu aku menghilangkannya. Itu kan barang berharga bagi kami. Ck~ Soo Yoon baboya … Kenapa aku bisa lalai menaruhnya sih? Penyakit lama begini ini. CK~

drrrt …

HPku bergetar menandakan masuknya satu message.

From: My Fishy Prince

Jagiya … Ini kan hari libur, apa kamu mau jalan-jalan denganku? Kita akan melakukan quartet date. Mau?

Aish~ disaat seperti ini dia malah mengajakku jalan. Dia pasti akan sadar kalau aku tidak memakai cincinnya. Dia bisa tanya dimana cincin itu nanti. Aku harus jawab apa nanti? Aku belum menyiapkan jawabannya. Tapi kalau aku menolak, dia akan semakin curiga. Jadi … Argh~ Aku bingung @@

Ya sudah lah … Aku ikut saja. Apa boleh buat. Soal cincin itu … Kujawab dengan jujur saja nanti. Hah~

<3<3<3

Author POV~

Hari ini, semua artis SMent mendapat libur dari Soo Man Sajangnim. Dan karena ini hari minggu juga, maka Soo Yoon, Jeun Hye, Taehyun, dan Ryushin juga libur sekolah dan kuliah. Maka dari it, mereka akan melakukan quartet date sekaligus merayakan Ryushin yang baru dapat yeojachingu. (Horeeee \^0^/). Mereka berdelapan berencana pergi ke lotte wolrd dan kemudian kepantai menikmati sunset.

“Ryu-ya, Krystal, kalian ikut kami saja. Bahaya kalau naik motor, karena Ryushin belum tidur semalam gara-gara gamenya itu” Ujar Taehyun sembari menyindir Ryushin.

“Nde eonni” Jawab Krystal.

” Ah~ beoblyul-e noona chinjeolhage doeeossseubnida” (trans: kakak ipar memang baik hati) Seru Ryushin. Dia merentangkan tangannya berniat memeluk Taehyun.

“Jangan sentuh yeojaku atau kau akan ku tendang keneraka” Ancam Kyuhyun sambil menarik Taehyun kepelukannya dan menatap tajam Ryushin.

“Pelit sekali kau, Cho Kyuhyun” Cibir Ryushin dan langsung masuk kedalam mobil Kyuhyun tanpa mempedulikan Krystal yang masih diluar mobil.

“Yak~ neo …” Seru Kyuhyun kesal.

“Ck~ hei … evil junior babo. Bawa masuk yeojamu ini. Masa kamu tega membiarkannya diluar? Namjachingu macam apa kamu?” Omel Taehyun. Krystal hanya tersenyum melihat tingkah laku ketiga orang itu.

“Ah~ mianhae Soongie” Ujar Ryushin yang keluar lagi dan mempersilahkan Krystal masuk duluan. (nama asli Krystal Jung Soo Jung. Makanya Ryushin memanggilnya Soongie yang diambil dari nama tengah Krystal).

“Ckckc~ Kaku sekali mereka, oppa” Bisik Taehyun kepada Kyuhyun.

“Kurasa yang lebih tepat, kaku sekali si evil. Kalau Krystal sepertinya tidak. Dia hanya tidak enak mau manja-manja ke sievil tak berperasaan itu” Balas Kyuhyun.

“Yak~ jangan mengobrol aja. Cepat masuk …” Seru Ryushin dari kaca jendela mobil.

“Sabar, oppa” Ujar Krystal menenangkan Ryushin sambil mengelus punggung Ryushin.

“Eh~” Krystal jadi salah tingkah waktu Ryushin menoleh kearahnya dan wajah mereka jadi dekat.

“Ah~ mian” Ujar Ryushin dengan kaku.

“Ck~” Taehyun dan Kyuhyun berdecak bersamaan sambil geleng-geleng kepala.

….

Sedangkan di mobil -WookHye-

“Oppa … Tadi aku membuatkanmu cake cokelat loh. Nanti makannya berdua saja, ya. Soalnya aku hanya membuat sedikit. Tidak enak kalau ketahuan yang lain. Nanti mereka minta terus kita tidak dapat bagian” Ujar Jeun Hye semangat dengan berbagai ekspresi wajah saat berbicara. Membuat Ryeowook yang bersiap akan menyetir tersenyum dan mencubit pipi yeojachingunya itu.

“Kamu itu lucu sekali sih, jagi. Aku jadi ingin berduaan saja denganmu. Hahahaha …” Ujar Ryeowook sambil mencubit pipi Jeun Hye gemas.

“Appo, oppa … Lepaskan … Huaaaaa~” Jerit Jeun Hye sambil memukuli tangan Ryeowook yang masih mencubit gemas pipinya.

“Hahaha … Nanti kita makan dimobil saja. Aku sudah tak sabar memakan kuemu itu. Kamu inikan pintar membuat kue. Dan kue buatanmu pasti enak semua” Ujar Ryeowook setelah melepaskan tangannya dari pipi Jeun Hye.

“Huh~” Jeun Hye menggembungkan kedua pipinya sambil mengusap-usapnya. Pipinya memerah karena Ryeowook.

“Jangan pasang ekspresi begitu, Jagi. Kau nampak imut dan aku jadi ingin mencubitmu lagi. Kekeke …” Goda Ryeowook. Dia paling suka lihat ekspresi yeojachingunya jika Jeun Hye sedang kesal atau semangat.

“Jangan coba-coba” Ancam Jeun Hye. Dia memicingkan matanya dan melirik sebal Ryeowook.

….

Dan didalam mobil -HaeSoo-

“Jagi … Kenapa kamu diam saja? Tumben sekali” Tanya Donghae yang bingung denga sikap Soo Yoon yang biasanya bawel dan ceria, tiba-tiba menjadi kaku dan canggung seperti ini.

“Ah~ tidak ada apa-apa oppa” Jawab Soo Yoon gugup sambil menutupi tangan kirinya agar Donghae tidak tahu kalau dia tidak memakai cincin mereka.

“Benar tidak ada apa-apa?” Tanya Donghae curiga.

“Kau tidak percaya padaku oppa?” Tanya balik dengan nada ketus. Donghae kaget mendengar nada bicara Soo Yoon yang tiba-tiba ketus padanya.

“Kamu kenapa bicara dengan nada seperti itu? Apa salah jika aku bertanya kamu kenapa? Aku kan mengkhawatirkanmu, jagi” Tanya Donghae dengan nada yang dia buat selembut mungkin.

“Aku hanya tidak suka dengan pertanyaanmu oppa. Aku merasa kamu tidak percaya denganku” Soo Yoon membela diri dan tidak mau kalah dari Donghae.

“Aku bukan tidak percaya denganmu. Aku hanya merasa ada yang kamu tutupi. Aku khawatir denganmu, Soo-ya. Kamu kan kalau ada apa-apa tidak mau cerita padaku” Akhirnya mereka malah berdebat sengit.

“Sudahlah oppa. Aku sedang tidak ingin berdebat denganmu. Ayo kita cepat susul mereka. Mereka sudah keluar parkiran, tuh” Ujar Soo Yoon mengalihkan pembicaraan mereka sambil menunjuk mobil Kyuhyun dan Ryeowook yang baru saja keluar parkiran, dengan dagunya.

Donghae POV~

Aku merasa ada yang di tutupi oleh Soo Yoon. Aku khawtir dengannya. Takut-takut kalau dia sedang menghadapi masalah berat dan dia tidak mau memberitahukannya padaku. Dia kan memang selalu begitu. Memendam masalah sendirian. Aku ini kan namjachingunya, kenapa dia tidak mau berbagi denganku? Ck~

Namun jika kutanyakan lagi, dia pasti akan marah. Dia ini sensitive sekali jadi yeoja. Aku kadang lelah menghadapi sifatnya yang moodian ini. Namun bukan berati aku sudah bosan dengannya. Aku sangat mencintainya seberapapun menyebalkan dirinya. Setiap hari aku akan bertambah cinta padanya. Karena dia satu-satunya yeoja yang bisa membuatku merasakan berbagai perasaan didalam hatiku. Dan setiap melihatnya dan bersamanya, aku merasa sangat tenang dan bahagia.

“Jagi …” Panggilku. Sesekali aku meliriknya, namun aku tetap konsentrasi menyetir.

“Hmmmm …” Dia hanya menjawabku dengan deheman singkat. Apa dia masih marah padaku karena aku mencurigainya tadi? Ck~ dia sedang dalam mode sensitif rupanya hari ini.

Akhirnya kubiarkan dia diam melihat kearah luar dan tidak menganggu ketenangnnya itu Diakan yeoja yang tida tahan dia trus. Nanti juga dia akan membaik dengan sendirinya.

Soo Yoon POV~

Sebenarnya bukan maksudku mendiami Hae oppa terus. Karena aku takut dia mengetahui kalau aku menghilangkan cincin pemberiannya, dan takut dia marah. Tapi entah mengapa saking gugupny, aku malah bersikap dingin dan ketus padanya. Baboya~ begini malah akan membuatnya semakin curiga, atau malah akan dia bisa kesal dan marah kepadaku.

“Hah~” Aku menghela napas pelan agar dia tidak dapat mendengarnya.

“Kamu kenap menghela napas seperti itu, jagi?” Omo~ ternyata dia mendengarnya. Terpaksa deh aku berbohong lagi padanya.

“Aku hanya mengantuk saja. Aku mau tidur, tolong bangunkan aku jika kita sudah sampai, oppa” Mian oppa aku berbohong padamu.

Akhirnya, aku harus berpura-pura tidur disebelahnya. Sebenarnya aku sama sekali tidak mengantuk. Tapi karena aku tadi bilang aku mengantuk, aku harus menutup mataku agar meyakinkannya kalau aku mengantuk.

<3<3<3

“Huaaaaa … Aku sudah lama tidak kesini” Pekik Ryushin senang sambil merentangkan kedua tangannya dengan ekspresi bahagia.

“Jangan kampungan seperti itu, evil” Cibir Kyuhyun sambil menurunkan kedua tangan dongsaengnya.

“Huh~ dasar evil jaim” Ryushin menjulurkan lidahnya, meledek Kyuhyun.

“Hihihi …” Krystal terkik pelan melihat kelakuan namjachingunya itu.

‘Lucu sekali seperti anak-anak’ Ujar Krystal dalam hati.

“Ah~ mian Krystal. Anak itu memang tidak tahu aturan dan kekanakan. Ku mohon kau jangan kecewa padanya” Taehyun yang bediri di samping Krystal menepuk bahu si yeojachingunya Ryushin itu.

Krystal terseyum manis kepada Taehyun “Dia lucu, eonni. Seperti anak-anak manis. Hihihi …” Taehyun dan Kyuhyun terperangah mendengar penuturan Krystal barusan. Sedangkan Ryushin yang mendegar pujian dari Krystal, matanya langsung berbinar dan dia tanpa sungkan langsung memeluk Krystal dengan erat.

“Gomawo, Soongie … Aku memang manis. Hehehe … Eh” Saat tersadar dengan apa yang baru saja dia lakukan, Ryushin langsung melepaskan pelukannya. Dan tertunduk malu.

Ryushin mengusap tengkungnya yang tidak gatal dan menundukan kepalanya, agar Krystal tidak dapat melihat rona merah diwajahnya. “Mian …” Ucapnya canggung.

Krystal nampak kecewa dengan apa yang baru dilakukan oleh Ryushin. “Gwenchana” Ujanya lirih. Nampak rona kecewa diwajahnya, namun Ryushin tidak menyadari itu.

“Hei … Ayo kita masuk” Donghae, Soo Yoon, Ryeowook, dan Jeun Hye menghampiri mereka dan masuk bersama kedalam.

‘Apa memelukku membuatnya semalu itu? Apa dia tidak mau memegang tanganku seperti mereka’ Batin Krystal. Dia iri melihat pasangan KyuTae, HaeSoo, dan WookHye yang sedang bergandengan tangan masuk kedalam. Sedangkan Ryushin berjalan sendiri didepannya.

‘Dia marah tidak ya karena tadi aku memeluknya tiba-tiba?’ Batin Ryushin. Sesekali Ryushin melirik kebelakangnya dan melihat yeojachingunya sedang berjalan sambil menundukan kepalanya.

‘Bagaimana ini? Donghae oppa malah menggandeng tangan kiriku. Semoga dia tidak menyadarinya’ Batin Soo Yoon. Dia sedang was-was, takut Donghae menyadari ada yang aneh dengan tangan kirinya yang sedang digenggam oleh Donghae.

‘Ini cuma perasaanku atau dia memang tidak memakai cincin dariku, ya. Ah~ aku tidak mau memulai peperangan lagi. Sebaiknya aku diam saja’ Batin Donghae.

“Oppa … Kamu merasakan aura janggal tidak disekitar kita?” Bisik Jeun Hye.

“Aku merasa dua pasangan itu terlihat kaku” Balas Ryeowook.

“Kalau pasangan Ryushin dan Krystal memang kaku dari sananya. Tapi pasangan ikan itu, tumben sekali mereka tidak mesrah-mesrahan” Kyuhyun ikut dalam pembicaraan. Karena ia berdiri disamping Ryeowook dan otomatis ia mendengar pembicaraan pasangan ini.

“Ada apa, oppa?” Tanya Taehyu penasaran.

“Bukan apa-apa” Kyuhyun tersenyum manis meyakinkan yeojanya.

“Oh~” Dan yeojanya percaya begitu saja. Ckckck …

<3<3<3

(ps: Karena author tidak tahu nama-nama permainannya, jadi author hanya menyertakan gambarnya ^^)

“Oppa … Aku mau naik itu …” Seru Taehyun semangat sambil menunjuk sebuah permainan.

“Kajja …” Kyuhyunpun dengan semangat menarik tangan Taehyun.

“Andwaeeeeee …” Seru tiga orang diantara mereka. Dan ketiga orang itu adalah Soo Yoon, Jeun Hye, dan Ryushin (evil takut ketinggian).

“Waeyo?” Tanya Donghae.

“Oppa …” Soo Yoon memasang wajah sememelas mungkin. Donghaepun mengerti dan memutuskan tidak ikut naik mainan itu, untuk menemani Soo Yoon.

“Aku tidak ikutan. Soo Yoon takut tinggi”

Ryeowook yang mengerti kalau Jeun Hye takut tinggi, juga memutuskan tidak ikut naik. “Aku juga tidak. Hyenie juga tidak suka ketinggian” Alasan kedua orang itu dapat dimengerti oleh pasangan evil Sedangkan Ryushin …

Taehyun melirik kearah Ryushin dan menyunggingkan senyum evilnya. “Kamu tidak mungkin bilang kamu takut tinggi juga kan? Disini ada yeojamu loh” Sindir Taehyun.

“Krystal-sshi, kamu tidak takut tinggikan?” Tanya Kyuhyun yang ikut menjadi evil (sudah dari sananya evil).

“Aku tidak takut oppa” Jawab Krystal.

“Aish~” Akhirnya Ryushin harus ikut naik, karena ia malu mengakui didepan Krystal kalau dia takut ketinggian.

Soo Yoon POV~

Aku menjadi canggung dengan Donghae oppa. Sedaritadi, tidak ada pembicaraan apapun yang keluar dari mulut kami. Apa Donghae oppa menyadarinya, ya? Aish~ Ottokhae?

Donghae POV~

Dia ternyata memang tidak memakainya. Aku ingin bertanya padanya kenapa dia tidak memakai cincinku. Namun kalau aku tanya sekarang, nanti dia marah dan akhirnya aku dan dia malah ribut disini. Bisa gawat kalau sampai ketahuan ELFishy aku ada disini bersama seorang yeoja.

<3<3<3

“Hueeek …”

“Oppa … Gwenchana?” Krystal yang cemas, terus memijit tengkuk Ryushin untuk membantunya memuntahkan isi perutnya.

“Huahahahaha … Tinggi segitu saja sudah pucat. Muntah-muntah lagi. Malu dong dengan yeojamu. Ck~ orang sepertimu tidak pantas mempunyai gen evilnya keluarga kita” Ledek Kyuhyun.

“Ckckck … Sudahlah oppa. Jangan diledekin terus. Kasihan dia nih. Lebih baik kamu mencarikan minum untuknya” Usul Taehyun yang sedang membantu Ryushin duduk dan mengelus-elus punggunya.

“Arraseo …” Jawab Kyuhyun malas. Diapun melangkah pergi.

Donghae tiba-tiba berlari dan menghampiri Kyuhyun. “Aku ikut” Serunya.

Donghae POV~

Aku ingin curhat dengan dongsaeng evilku ini. Siapa tahu dia bisa memberikan aku masukan. Maka dari itu, aku mengikutinya saat dia akan membeli minuman.

“Kyunie-ah. Aku merasa ada yang aneh dengan Soo-ya hari ini” Ujarku.

“Maksudmu, hyung?” Tanya Kyuhyun bingung. Dia membayar minum sambil menoleh kearahku.

“Kamsahamnida ahjumma” Kyuhyun membungkukkan badannya kepada ahjumma penjual minum dan menikutiku yang sudah berjalan mendahuluinya.

“Aku merasa ada yang ia sembunyikan dariku” Jawabku saat kami sudah berjalan seiringan.

“Oh~ kamu tanyalah padanya. Kamu kan namjachingunya, hyung. Nanti dia pasti akan cerita padamu” Ujar Kyuhyun.

“Namun dia sepertinya sedang dalam mood yang buruk. Makanya aku takut mau bertanya padanya” Aku ragu dengan usulnya barusan.

“Oh~ nanti kamu bicaralah berdua dengannya. Di pantai atau di mobil atau di apartemenya” Usulnya lagi padaku.

“Tapi kalau dia marah dan menganggapku mau tahu urusannya saja bagaimana?” Tanyaku ragu.

“Ish~ kamukan namjachingunya hyung. Mana mungkin dia berpikiran seperti itu. Ck~ kau itu neting saja” Cibir Kyuhyun.

“Gaeureyo” Akhirnya akupun memilih untuk mengikuti sarannya.

<3<3<3

Author POV~

“Kamu lama sekali, oppa”

“Mana si evil junior itu?”

“Tuh … Sedang main dengan yeojanya” Taehyun menunjuk kearah Ryushin dan Krystal yang sedang bermain komedi putar.

“Huh~ aku sudah membelikannya minum. Ck~ merepotkan. Cepat sekali pulihnya anak itu”

“Biarlah oppa”

“Soongie … Lihat kesini” Seru Ryushin sambil mengarahkan kamera digitalnya kearah Krystal yang duduk diatas kuda-kudaan.

#jpret …

‘Noemu Yeoppo’ Jerit Ryushin dalam hati.

“Kenapa oppa? Jelek, ya?” Tanya Krystal saat melihat Ryushin terdiam sambil melihat kameranya.

“Ah~ a-ani … Ba-gaimana?” Tanya Ryushin gugup sambil memperlihatkan hasil potretannya ke Krystal.

“Bagus … Kamu berbakat menjadi fotografer oppa” Puji Krystal.

“Benarkah? Hehehe …” Ryushin jadi gugup dipuji seperti itu.

‘Ini bukan karena aku yang pintar memotret, tapi kamu yang cantik, Soongie’ Puji Ryushin dalm hati. Dia susah sekali mau memuji Krystal langsung.

‘Apa dia tidak mau memujiku? Apa aku memang nampak biasa saja? Aku kurang cantik, ya?’ Bantin Krystal. Lagi-lagi gurat kekecewaan nampak diwajahnya.

<3<3<3

Soo Yoon Pov ~

Sunset sore ini indah sekali. Sungguh cantik. Apalagi aku menikmatinya bersama dengan namjachinguku yang tampan ini.
Sepertinya, dia belum menyadari kalau aku menghilangkan cincin pemberian darinya. Namun masih ada perasaan was-was dalam hatiku.
Ah~ semoga saja dia tidak marah padaku.

Kusenderkan kepalaku kebahunya dan menikmati sunset sore ini dipantai. Kulihat ke couple yang lain. Kyuhyun dan Ryushin sedang bekejaran. Ryushin pasti menggoda hyungnya lagi. Ck~ anak itu.

Kembali kau eviiiiiil …”

“Tidak mau, evil. hahahaha …”

Dan couple kue itu sedang duduk berdua jauh dari kami. Entah apa yang sedang mereka lakukan. Mereka nampak mesrah saja. Aku jadi iri pada mereka, karena aku dan Donghae oppa tidak mesrah sama sekali hari ini. Kami malah menjadi canggung. Baru kali ini aku bermanja padanya hari ini.

“Sunsetnya indah ya jagi” Ucapnya sambil menyenderkan kepalanya keatas kepalaku. Aku suka dia manja seperti ini. Dia ikan yang manis sekali. kekeke~ ><

“Nde oppa” Balasku.

“Soo-ya. Apa ada yang kamu sembunyikan dariku?” Tanyanya tiba-tiba.

“Maksudmu, oppa?” Aku mengerti apa yang dia maksud sebenarnya. Aku hanya pura-pura tidak tahu dan tenang.

“Kenapa kamu diam saja seharian ini?”

“…” Aku bingung harus menjawab apa.

“Soo” Tiba-tiba ia menggenggam tangan kiriku dengan tangan kanannya melewati pinggangku.

“Kenapa kamu tidak memakai cincin dariku? Apa kamu tidak suka?” Deg~ dia tahu aku tidak memakainya? Ottokhae? Aku harus jawab apa?

“Eh … Itu … Itu …” Aku susah sekali mau berbicara. Rasanya lidahku kelu saat ini.

“Kamu memang tidak suka, ya? Ya sudah lah. AKu memang tidak mengerti soal perhiasan seperti itu” Terdengar nada kekecewaan dari nada bicaranya.

‘Oppa bukan itu maksudku. Aku suka kok dengan cincin darimu. Hanya saja, aku ini menghilangkannya’ Batinku. Aish~ bagaimana aku harus mengatakan hal itu padanya? Dia akan semakin kecewa kalau tahu aku menghilangkan cincinnya.

“Padahal aku membelinya dengan harapan kamu mau terus memakainya sampai akhirnya aku menyematkan cincin pernikahan kita nanti dijari manismu itu. Ternyata harapanku hanya sebuah harapan. Mianhae Soo-ya”

Aku menatapnya bingung. “Kenapa kamu minta maaf oppa?” Tanyaku bingung.

Dia melihat mataku dan terlihat jelas guratan kekecewaan dimatanya. “Mianhae karena aku tidak bisa memberikanmu barang yang bagus dan kamu tidak suka dengan barang pemberianku” Ujarnya lirih dan menundukan kepalanya.

“Bukan itu maksudku oppa” Akhirnya aku bicara padanya. Aku tidak tahan mendengar kata-katanya yang seperti itu.

Dia tidak menggubris kata-kataku. Dai tetap menunduk melihat pasir yang membenamkan kakinya.

“Aku bukannya tidak menyukai cincinmu” Aku tidak tahan. Ingin menangis rasanya dia bicara seperti itu terus. Dia sudah salah paham padaku.

“Kalau kamu menyukainya, kenapa kamu tidak memakainya?” Tanyanya dan sekarang dia sudah kembali melihatku.

“Mianhae oppa” Aku masih belum berani mengatakan kalau aku menghilangkannya.

“Hah~ sudahlah …” Dia berdiri dan hendak meninggalkanku, menuju kearah couple lainnya.

Aku langsung berdiri dan menatap punggungnya “Mianhae oppa … Aku menghilangkannya” Dengan segenap keberanianku, aku berkata yang sebenarnya.

Dia membalikan badannya dan melihat kearahku dengan tatapan yang … er … sulit ku jelaskan. Dia ini kaget, marah, kesal, atau apa?

“Kamu menghilangkannya?” Tanyanya. Aku mengangguk takut-takut.

‘Tamatlah riwayatku’ Runtukku dalam hat.

“Kamu menghilangkannya?” Tanyanya lagi dan kali ini dengan nada yang lebih tinggi.

Aish~ dia marah. Dia pasti ngambek sebentar lagi. Ck~

“M-mian-hae, oppa” Aku tidak berani melihatnya. Jadi aku hanya menundukkan kepalaku.

“Kenapa bisa hilang?” Tanyanya dengan nada dingin dan berjalan menghampiriku.

“Er … Aku …” Bagaimana menjelaskannya? Ottokhae? Eomma … Tolong putrimu ini. Aku sedang dalam lingkaran ikan nemo. Aish~

“Hmmm … Kenapa bisa hilang, Soo-ya?” Tanyanya dengan nada yang … Dilembut-lembutkan namun terkesan menusuk.

“Aku tidak sengaja” Jawabku takut-takut. Kurasakan aura tidak mengenakkan disini.

“Kenapa bisa hilang, ha?” Dia baru pertama kalinya membentakku. Dia membentakku? Aish~ jadi cincin itu lebih berharga dimatanya dari pada perasaanku.

“Kenapa kamu membentakku oppa?” Tanyaku kesal. Dia tidak tahu apa kalau aku hampir menangis saat ini. Hanya kutahan saja karena aku tidak mau dianggap cengeng oleh ikan nemo ini.

“Itu karena kamu salah” Dia malah membentakku lagi? Selama 8 bulan kami berapacaran, baru kali ini dia membentaku seperti ini. Bahkan dua kali dia membentakku.

“Aku memang menghilangkannya namun itu karena ketidak sengajaan oppa” Akupun tidak bisa menahan nada bicaraku. Aku juga ikut membentaknya.

“Sengaja ataupun tidak, kamu tetap salah. Harusnya kamu bisa menjaga barang pemberian namjachingumu, Soo-ya” Nadanya sudah tidak lagi membentakku, namun tetap dalam keadaan kesal.

“Jadi cincin itu lebih berharga bagimu dari pada diriku oppa?” Tanyaku dingin.

“Bukan begitu. Aku kecewa padamu, Soo-ya. Kamu tidak bisa menjaga hal sesepele seperti cincin itu. Aku sunggub kecewa padamu” Jawabnya lirih.

“Aku menghilangkannya karena tidak sengaja oppa. Aku takut cincin itu karatan jika aku pakai saat mandi. Makanya aku menaruhnya dimeja dekat kamar mandi. Dan saat aku selesai mandi, aku tidak menemukan cincin itu lagi. Kupikir akumenaruhnya didalam kamar. Tapi ternyata tidak ada juga. Aku tidak tahu cincin itu kemana, oppa” Akhirnya air mataku tumpah.

Dia makin mendekat kearahku dan dia memelukku dengan lembut. “Mian … Aku tidak tahu kalau ternyata kamu begitu menyayangi cincin pemberianku. Aku salah sudah menuduhmu. Mianhae … Jeongmal mianhae, jagi” Ucapnya lembut sambil membelai rambutku.

“Aku … Harusnya aku yang minta maaf oppa karena aku sudah menghilangkan barang pemberianmu. Mian … Mianhae, oppa” Ucapku disela-sela air mataku.

“Kenapa kamu tidak mengatakannya dari awal? Jadi aku tidak menuduhmu seperti tadi” Tanyanya lembut. Dia memegang kedua pipiku dan menghapus air mataku dengan kedua ibu jarinya.

“Aku takut kamu marah oppa. Kamu bilang kalau ada yang menghilangkannya, dia akan dihukum. Aku takut kamu menghukumku, oppa” Jawabku jujur.

Wajahnya nampak berubah ekspresi dan akhirnya … “Huahahahahahahaha …” Hah~ dia menertawakan aku. Sungguh mengesalkan.

Donghae POV~

Ternyata aku sudah mencurigainya. Dia bukannya tidak menyukai cincin dariku, namun dia takut merusaknya. Dan ternyata cincin itu malah menghilang.

Dan aku tertawa geli mendengar penuturan polosnya. Ini yang kusuka dari dirinya. Meski galak dan mudah mengambek, dia ini polos sekali. Hahahaha …

“Huahahahahahaha ….” Aku tidak bisa berhenti tertawa. Apa lagi melihat ekspresi kesalnya. Dia merengut dan memanyunkan bibirnya.

“Ish~” Desisinya kesal. Dia melipat kedua tangannya didada dan menatapku kesal.

#Dak~ dan dia menginjak kaki kananku.

“Huaaaaaaaa …” Jeritku kesakitan.

“Kenapa kamu menginjak kakiku jagi?” Protesku sambil berjongkok dan mengusap-usap kakiku.

“Itu karena kamu mengesalkan oppa” Ucapnya dan ia berjalan meninggalkan aku yang sedang kesakitan.

<3<3 ini sama dengan punyaku” Aku menunjukan HPku yang sudah kupasangan gantungan HP yang sama.

“Dan ini bisa menempel seperti cincin kita karena ada magnetnya juga” Aku mendekatkan gantunganku keantungan HPnya. Dan hati digantungan kami menyatu.

“Manisnya” Pujinya dengan mata berbinar.

“Kamu suka?”

“Nde … Gomawo oppa. Aku tidak akan menghilangkannya lagi” Dia memelukku dan aku balas memelukanya.

Dia melepaskan pelukan kami dan menatapku sambil merogoh kantung celananya. “Oh iya oppa. Cincinnya ketemu, loh” Dia menunjukan cincin kami yang ia hilangkan.

“Ketemu dimana jagi?”

“Di kolong meja. Aku tidak hati-hati menaruhnya, jadi cincin ini jatuh. Saat Jeun Hye sedang menyapu, ia menemukannya” Dia bercerita dengan mata berbinar. Dia nampak sangat bahagia.

“Baguslah. Oh~ iya … Kamu tidak perku melepaskannya saat mandi. Karena cincin ini kupesan khusus dan tidak akan karatan meski kena air, keringat, ataupun parfum” Jelasku sambil menyematkan lagi cincin itu dijari manisnya.

“Oh~ begitu ya oppa. Aku tidak tahu. Hehehe … Aku janji tidak akan menghilangkannya lagi” Dia tersenyum manis kepadaku.

#Chu~

Aku menciumnya. Dan aku makin memperdalam ciuman kami dengan mendorong tengkuknya. Kami berciuman lama. Ciuman yang hangat dan tulus.

“Saranghae” Ucapku saat kami sudah melepaskan ciuman kami. Wajahnya nampak memerah.

“Nado saranghae oppa” Balasnya.

#Chu~

Dan kami berciuman kembali.

<3<3<3

Author POV~

“Oppa lihat itu. Ada bintang jatuh” Seru Soo Yoon sambil menunjuk kearah bintang jatuh dilangit.

“Ayo buat permohonan” Ucap Donghae. Mereka berduapun menutup mata masing-masing.

‘Semoga aku dan Soo Yoon akan terus bersama selamanya dan tidak akan ada yang bisa memisahkan kami’ Doa Donghae.

‘Semoga aku dan Hae oppa akan terus bersama selamanya dan tidak akan ada yang bisa memisahkan kami. Terutama Jessicca’ Doa Soo Yoon.

Sedangkan di tempat lain.

Kyuhyun dan Taehyun sedang berduaan di balkon kamar Kyuhyun dan sama-sama mengucapkan permohonan pada bintang jatuh.

‘Semoga aku dan Taehyun tidak akan terpisahkan selamanya dan kami akan selalu bersama sampai kakek dan nenek’ Ucap Kyuhyun dalam hati.

‘Semoga aku dan Kyuhyun oppa tidak akan terpisahkan selamanya dan ia akan tetap mencintaiku melebihi gamenya dan yeoja-yeoja itu. Dan kami akan bersama sampai kake dan nenek’ Ucap Taehyun dalam hati.

Di taman apartement, tempat pasangan WookHye.

‘Semoga aku dan Hyenie akan selalu bersama dan tidak akan ada yang dapat memisahkan kita sampai kapanpun. Dan kami akan bahagia selamanya sampai kami mati’ Ucap Ryeowook dalam hati.

‘Semoga aku dan Wookie oppa akan selalu bersama dan tidak akan ada yang dapat memisahkan kami, terutama Dalma. Dan kami akan bahagia selamanya sampai kami mati’ Ucap Jeun Hye dalam hati.

Sedangkan ditempat terpisah, Ryushin dan Krystal mengucapkan harapan masin-masing.

‘Semoga aku dan Soongie akan selalu bersama sampai kapanpun dan kami tidak sekaku sekarang’ Ucap Ryushin dalam hati sambil menatap bintang itu dari balkon apartemenya.

‘Semoga aku dan Ryu oppa akan selalu bersama sampai kapanpun dan dia dapat bersikap lebih romantis lagi padaku’ Ucap Krytal yang sedang berdiri di balkon kamarnya di dorm f(x), sambil menutup matanya dan mengatupkan kedua tangannya didepan dada.

“Saranghaeyo jagi” Ucap mereka semua bersamaa.

-End-

pliss, accept her noona *part 3 / end* *soohae version*

CAST :
Park Soo Yoon
Lee Donghae

Support Cast :
Cho RyuShin
Jung Kristal
Member Super Junior

alohaaa ~
aku bikin part 3 versi soohae’na nih.
jd jgn pada binun yaa.
ini ff full hanya aku dan suami *tunjuk dongee*
moga gak bosen yakk.

======================================================

Donghae POV

“ini hyung, minuman’na” kata ryushin yg melempar kaleng minuman kepadaku.
“ah gomawo ryu-ya” jawabku.
kubuka kaleng itu, meneguk minuman itu, lalu memandang sungai han yg ada di depan.
“mianhae hyung. Karena aku kalian menjadi bertengkar”
“mwo ? apa kau bilang ?” Tanyaku tidak percaya.
Si evil ini bisa meminta maaf ?
“mianhae, kataku. Kau tuli ikan !”
“ahahahhaha, aku baru tau kau bisa meminta maaf”
“jangan menghinaku hyung”
“ini semua bukan salahmu ryushin. Yoonie memang selalu begitu”
“jinjja ?”
“ne, hampir setiap hari aku bertengkar dengan’na karena masalah Jessica”
“pasangan mesra seperti kalian bisa bertengkar juga ?”
“aku dan soo yoon, manusia biasa juga. Yg bisa bertengkar karena sesuatu hal”
“manusia ? bukankah kalian ikan ?”
Aishh anak ini, sedang berbicara serius masih bisa bercanda.
Kutepuk bahu’na “yak, aku sedang serius”
“mianhae hyung. Kekekekek”
“aku tak mengerti kenapa yoonie selalu berpikir kalau aku akan meninggalkan’na, dan kembali kepada jessica. Jika aku ingin, aku sudah kulakukan’na sedari dulu”
“noona tidak mau kehilanganmu hyung, maka’na dia berbuat seperti itu”
“arrasoo, tapi haruskah hal itu membuatmu putus dengan kristal ?”
ryushin terdiam, seperti’na dia mulai memkirikan Kristal lagi.
“sebaik’na kau temui dia ryu-ya. Aku akan membujuk soo yoon agar dia menerima kristal”
“haruskah hyung ? Dia sudah memutuskanku”
“kau mencintai’na kan ? Kejarlah dia ryushin”
“ne, aku pergi dulu hyung”
Aku hanya menganggut dan tersenyum.
Dia berlari meinggalkanku.

Aku hanya menghela napas memandang sungai han di depanku.
Bukan pertama kali’na aku dengan soo yoon bertengkar hanya karena Jessica.
Yoonie.
Aku harus bagaimana lagi, agar kau percaya aku hanya mencintaimu yoonie ?
Aku benar benar tidak tau lagi, dengan cara apa aku menunjukan’an ?

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Soo Yoon POV

Angin dingin yg menerpa tubuhuku, ku hiraukan.
Aku suka tempat ini.
Membuatku dapat memandang kota seoul dengan mudah.
Aku menghela napas dalam dalam.
Ini sudah beratus ratus kali’na aku menghela napas.
Apa aku salah telah menuduh’na yg bukan bukan ?
Tapi memang aku cemburu, bahkan sangat melihat’na tersenyum manis seperti itu kepada Jessica.
Air mataku mulai turun lagi.
Ku gengam kalung yg dia berikan’na padaku.
“dengan kau memakai kalung itu, itu menandakan kau adalah milikku selama’na yeoja ikanku”
Kata kata itu terngiang ngiang di pikiranku.
Apa ucapan itu benar oppa ? aku akan menjadi milikmu selama’na, dan kau juga akan menjadi milikku selama’na ?
Saat itu aku tidak melihat kebohongan dia mata’na saat melihat mata’na.
Aku berusaha untuk percaya, tapi melihat’na tersenyum pada Jessica seperti itu.
Semua kepercayaanku kepada’na hilang.
“eonni, keluarlah. Kau dari tadi belum makan” teriak taehyun dari depan pintu.
Aku hanya diam memandang pintu kamarku dari balkon ini.
“yak soo-ya ! penyakit maagmu bisa kambuh jika kau tidak makan” kali ini jeun hye yg berteriak.
Mianhae semua, aku mendiamkan kalian. Aku hanya ingin sendiri sekarang.
Kulepar pandanganku kedepan melihat langit yg mulai gelap.
Apa aku perlu menelefon’na, menanyakan dia sedang ada dimana ?
Pasti dia sedang marah denganku.
Aku mengerti bagaimana perasaan’na sekarang.
Tidak dipercaya oleh orang yg kau cintai.
Tapi memang aku belum bisa percaya sepenuh’na.

“yak yeoja ikan” panggil ryushin.
ku dongakan kepalaku lalu memandang ryushin.
“ryushin ? untuk apa kau disini ?”
“seharus’na aku yg bertanya padamu. Di sini dingin noona, nanti kau sakit”
“aku butuh sendirian, kumohon tinggalkan aku”
“tapi tidak di sini soo-ya” kata jeun hye.
“disini bisa membuat pikiranku tenang. Kalian tidak usah mengkhawatirkanku”
“kau yakin eonni ?” Tanya taehyun.
“ne aku yakin, terima kasih sudah mengkhawatirkanku”
Mereka keluar dari kamarku.
Memang ini yg kubutuhkan, sendiri’an.
Untuk memikirkan semua masalah, dan mencari jalan keluar’na.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Donghae POV

Kutatap layar handphone yg kedap kedip di depanku.
Kyuhyun, ryeowook, eun hyuk, leeteuk hyung, heechul hyung.
Mereka menelefonku berkali – kali.
Tetapi tidak ada yg kuangkat satupun.
Yoonie, mengapa kau tidak menelefonku ?
Kau masih marah atas kejadian tadi ?
Sungguh, aku hanya basa basi tadi. Tidak bermaksud lebih, seperti yg kau pikirkan.
Apa aku membantkmu terlalu keras ?
Ah jeongmal mianhae yoonie, aku terlalu terbawa emosi tadi.
Aku tidak bermaksud membentakmu atau apa.

Malam ini kuputuskan untuk tidur di mobil.
Tidak ada keinginan untuk pulang ke dorm.
Keadaan di dorm hanya membuatku tambah pusing.
Aku butuh ketenangan.
Dan hingga kuputuskan untuk tidur di mobil malam ini.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Soo Yoon POV

Badanku lemas sekali, dan aku baru tidur sekitar 3 jam saja.
Aku ambil handphone yg ada tepat di sampingku.
Tidak ada telefon atau smspun dari seseorang yg kutunggu tunggu.
Apa dia masih marah denganku ?
Tidak biasa’na dia marah denganku lewat dari 24 jam.

“yoonie ! aku sudah sabar dengan semua tuduhanmu selama ini, aku coba mengerti. Jika kau menginginkan hal itu akan kulakukan !”
Kata kata itu, terus berada di pikiranku.
Kata kata yg sangat ku takuti, jika ia benar benar melakukan’na.
Kepalaku mulai pusing.
Aishh, aku masih harus ke kampus untuk menerima pelajaran dari dosen kim.
Aku beranjak meninggalkan kasurku untuk keluar kamar.
Keadaan apartemen ini masih sangat sepi, tae-ya dan hyenie pasti sedang tidur.
Ku buatkan saja mereka sarapan, salah satu dari mereka tidak ada yg bisa masak.
Belum lagi si evil itu, yg akan datang kesini untuk minta makanan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Donghae POV

Kukeluarkan handphone yg ada di saku celana.
13 new message.
Kubuka cepat cepat, ke 13 pesan itu.
Aku menghela nafas panjang.
Dari 13 pesan itu, tidak ada satupun yg berasal dari yoonie.
Kumasukan lagi handphoneku kedalam saku celanaku.
Apa aku harus mampir sebentar ke lantai 13 untuk melihat’na ?

Ku ulurkan tanganku untuk menekan tombol 13.
Tapi sedetik kemudian, ku tarik lagi tanganku.
Aku sangat ragu untuk pergi kesana.

Aku berjalan menuju dorm, dan terdengar suara rebut.
Hah, kenapa dorm ini selalu ramai seperti ini.
Akan tenang, jika para member sedang tidak ada.
Kututup pintu dengan keras, membuat para member yg sedang memeluk leeteuk hyung menatapku.

“donghae ! Couple ikanku yg paling ku cintai !” pekik eun hyuk sambil menghampiriku dan memelukku.
Aishh, berlebihan sekali monyet ini.
“yak monyet lepaskan aku” ucapku sambil mendorong’na.
“kau habis dari mana hae ?” tanya leeteuk hyung.
“aku habis menenangkan diri hyung” jawabku yg langsung berjalan masuk ke kamar.
“donghae, kita akan berlibur kepantai. Kau mau ikut ?” tanya leeteuk hyung lagi dengan semangat.
“ani, aku lelah hyung. Ingin istirahat dulu”
Aku langsung masuk kekamarku, merebahkan tubuh di atas kasurku dan memejamkan mata.
Untuk apa aku pergi berlibur, disaat suasana hatiku sedang seperti ini.

Ku dengar suara pintu dibuka, tapi aku masih memejamkan mataku.
“hae kau ikut saja. Ajak soo-ya, di sana kalian bisa menyelesaikan masalah kalian” usul leeteuk hyung.
“ani hyung, kalian pergi saja. Aku ingin tidur, semalaman aku tidak tidur” jawabku
“semalam kau dimana ?”
“aku tidur di mobil hyung, di dekat di sungai han”
“kau sudah berbicara dengan soo-ya ? Ku dengar seharian kemarin dia belum makan hae”
“mwo ?”
Kurubah posisi’na menjadi duduk, dan menatap leeteuk hyung tidak percaya.
“kami sudah membujuk’na hae, tapi dia tetap tidak mau makan. Seperti’na dia baru akan makan jika kau yg membujuk’na”
“ne arraso, aku akan membujuk’na”
Aku beranjak dari tempat tidur’na.
“hyung, kau mau kemana ?” tanya ryeowook.
“aku ingin bertemu yoonie” jawab singkatku yg langsung keluar dorm.

Ting tong.
Ku pencet bel pintu apartemen taehyun.
“yoonie ada ?” tanyaku saat jeun hye membuka pintu.
“soo-ya sudah berangkat kekampus dari pagi tadi oppa”
“apa dia sudah sarapan pagi ini ?”
“belum, dari kemarin dia belum makan. Padahal pagi tadi dia sudah membuat sarapan untuk kami.”
“aishh, bagaimana jika maag’na kambuh. Ya sudah, aku akan menyusul’na kekampus”

pergi ke kampus, dengan keadaan seperti itu ?
Aigoo, yoonie. Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu nanti ?

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

jam menunjukan mobilku menunjukan angka 11:00 malam.
Sudah hampir seharian aku menunggu’na di sini.
Kampus’na juga sudah sepi sekali.
Apa terjadi sesuatu dengan’na ?
Ku putuskan untuk keluar mobil, dan duduk di cap mobilku.
Mengapa lama sekali ?
Sebaik’na aku masuk kedalam.
Setelah kurang lebih 5 langkah berjalan, aku melihat seorang yeoja yg sangat kukenal keluar dari dalam.
Dengan terburu buru aku masuk kedalam mobilku lagi.
Entah mengapa, ada perasaan canggung untuk memanggil’na.

Ku amati sosok yeojaku itu.
Samar samar kulihat wajah’na yg pucat.
Dan dia berjalan dengan langkah yg lemas.
Yak, lee donghae !
Cepat panggil dia, seperti’na dia sedang sakit.
Ku nyalakan mobilku untuk mengejar’na.
Tapi terlambat, yoonie sudah masuk ke dalam bus.

Ku ikuti bus itu dari belakang.
Takut terjadi sesuatu pada yeojaku, karena ini sudah larut malam.
Dan keadaan di dalam buspun tidak begitu ramai.
Bus itu berhenti di halte tempat biasa yoonie turun untuk pulang ke apartemen.
Kuperhatikan baik baik bus itu.
Tapi mengapa tidak ada seorangpun yg turun ?
Kemana yoonie ?

Bus itu mulai berjalan, dan yoonieku masih ada di dalam.
Ku injak gas mobil untuk mempercepat lajuku.
Kudahului bus itu , lalu aku banting setirku ke kanan untuk menghentikan bus itu.

Tttiiiinnnnn.
Terdengar suara klakson bus itu saat mobilku berhenti tepat di depan’na.
“yak anak muda ! Apa kau sudah gila ?” teriak supir bus itu.
“mianhamnida ahjusshi, jeongmal mianhamnida. Aku ingin mengecek apakah kekasihkuu ada di dalam” kataku sambil membungkukan badan.
“ya sudah silakan, tapi jangan lama lama”
“gamshamnida ahjusshi” kataku sambil membungkuk.

Kumasuki bus itu, dan mulai mencari dimana yoonieku.
Itu dia, yeoja ikanku yg sedang tertidur di jok belakang bus.
Dengan berlari kuhampiri diri’na.
“yoonie”
dia tidak membuka mata’na.
Ku pegang tangan’na.
Omona ! Kenapa tangan’na panas sekali.
Ku ulurkan tanganku untuk memegang dahi’na.
Dia deman, ya dia sedang demam.
Ku gendong tubuh’na untuk membawa’na ke mobilku.
“dia kekasihmu ?” tanya supir bus itu.
“ne ahjusshi”
“seperti’na dia dalam keadaan kurang sehat. Saat naik bus ini jalan’na agak sempoyongan”
“jinjja ? Kalau begitu akan kubawa dia pulang. Gamshamnida ahjusshi”

kuletakan yoonie di bangku sebelah pengemudi.
Mianhae yoonie, gara garaku kau jadi sakit seperti ini.
Jeongmal mianhae.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

soo yoon POV

aku terbangun karena merasakan tenggorokanku kering.
Kubuka kedua mataku, untuk melihat sekeliling.
Aku sedang ada dikamarku ?
Siapa yg membawa aku untuk pulang ?
Seingatku, aku sedang berada didalam bus semalam.
Kulihat ada sesorang di sampingku yg sedang tertidur.
Donghae oppa ?
Jadi ikan badutku yg membawaku pulang ?
Senyum mengembang di bibirku.
Ikan badutku ini sudah tidak marah denganku lagi.
Kubelai lembut pipi’na dan ku tatap dalam dalam ikan badutku ini.
Ah benar benar tampan ikan badutku ini.

Karena tidak ingin membangunkan’na.
Aku beranjak dari kasur pelan pelan agar ia tidak terbangun.
Aku berjalan menuju dapur untuk minum.
Saat aku akan mengambil gelas, tiba tiba kurasakan sakit yg luar biasa di perutku.
“aarghhh” erangku.
“perutku sakit sekali” kataku sambil mengigit bibir bawahku untuk menahan sakit..
“arghhh” teriakku kembali.
“soo yoon-sshi !” panggil seseorang yg membuatku mendongkan kepala.
“gwenchana ?” Tanya Kristal.
“Kristal-sshi, perutku sakit sekali”
“biarku panggilkan donghae oppa”
Kulijhat dia berlari meninggalkanku

donghae POV

“oppa irrona”
sebuah suara mebuatku bangun dari tidurku.
Kubuka kedua mataku untuk menatao siapa orang yg memanggilku.
“waeyo Kristal ?” Tanyaku sambil mengucek mata kananku.
“soo yoon-sshi” kata’na yg membuatku menengok ke arah sampingku.
Kosong ? Kemana yoonieku ?
“ada apa dengan’na ?” tanyaku
“dia ada di dapur oppa”
aku segera berlari menuju dapur .
Kulihat yoonie sedang duduk di lantai dapur sambil memegang perut’na.
“yoonie, kau kenapa ?”
“perutku sakit sekali oppa, seperti’na maagku kambuh lagi” jawab soo yoon.
tanpa basa basi, ku gendong tubuh’na.
“kristal-ya tolong ambilkan kunci mobilku di kamar soo yoon”
“ne” jawab’na sambil berlari kekamar.

Kubuka pintu apartemen, dan aku langsung berlari kearah lift.
“opppaaa perutku” panggil’na saat berada di lift.
“tahan yoonie, aku akan membawamu kerumah sakit”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“jadi bagaimana keadaan’na dok ?” tanyaku setelah dokter yg memeriksa soo yoon keluar.
“maag’na kambuh, dan pasien sedang mengalami demam tinggi”
“tapi itu tidak berbahaya bagi’na kan dok ?”
“ani, saya akan memberikan resep obat, dan pasien harus beristirahat beberapa hari di sini”
“ne, gamshamnida” kataku sambil membungkuk beberapa kali.

“oppa, bagaimana kabar soo yoon-sshi ?” Tanya Kristal yg sedang menunggui soo yoon.
“maag’na kambuh dan dia sedang deman tinggi. Kristal-ya sebaik’na kau pulang saja. Biar aku yg menemani yoonie di sini”
“ani, aku juga ingin menunggui soo yoon-sshi”
“eonni !” teriak taehyun yg masuk kekamar soo yoon.
“jangan berisik tae-ya, ini rumah sakit” kyuhyun mengingatkan.
“bagaimana keadaan’na oppa ?” Tanya jeun hye.
“dia baik baik saja, tapi harus tinggal di rumah sakit untuk beberapa hari” jawabku.

Kulihat soo yoon membuka kedua mata’na dan melihat sekeliling’na.
“oppa” panggil’na setelah melihatku.
“ne . aku di sini chagi”jawabku sambil mengengam tangan’na
“perutku masih sakit oppa”
“tahan yoonie, aku sudah menebus obatmu”
“Kristal-sshi” panggil soo yoon.
“nde ?”
“gamshamnida telah menolongku nanti.
“ne, cheonmaneyo soo yoon-sshi”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“oppa” panggil’na.
“kau sudah bangun yoonie ?”
“ne” jawab’na sambil merubah posisi menjadi duduk.
“oppa, maafkan aku”
“untuk ?”
“karena aku telah menuduhmu yg bukan bukan. Aku tau aku yg salah oppa. Maafkan aku” kata’na sambil menunduk.
Ku dengar dia mulai terisak pelan.
Ku tarik dagu’na untuk mensejajarkan wajah’na dengan wajahku.
“yoonie, lihatlah mataku. Apa dari mataku terlihat ada kebohongan saat aku mengatakan aku sangat mencintaimu soo yoon ?”
dia menatap mataku dalam dalam, dan akupun juga menatap mata’na.
Dia menggelengkan kepala’na perlahan.
Kuletakan dahiku di dahi’na, membuat hidungku bersentuhan dengan hidung’na.
“kumohon percayalah padaku yoonie. Jangan kau berkata aku akan meninggalkanmu. Tidak pernah terpikirkan sedetikpun olehku untuk meninggalkanmu dan kembali kepada jessica”
sebutir air mata jatuh di pipi merah’na, tangan kananku bergerak untuk menghapus’na.
“ulljiman” kataku pelan.
“maaf, maafkan aku oppa”
“ne yoonie, aku mengerti perasaanmu. Jangan menangis lagi, aku tidak suka melihatmu menangis”
yoonie menganggut perlahan.

Ku miringkan kepalaku, dan kudekatkan bibirku pada bibir’na.
Kulumat bibir’na secara lembut, dan ia membalas melumat bibirku.
Aku ingin ia merasakan ketulusanku lewat ciuman ini.
Ketulusanku mencintai yeoja biasa dihadapanku ini.
Ku hentikan lumatanku, “jeongmal saranghae yeoja ikanku” ucapku yg langsung melanjutkan lumatanku pada bibir yoonieku ini.
“nado ikan badutku” jawab’na.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Soo Yoon POV.

Sudah hari kedua aku berada di rumah sakit ini.
Dokter baru mengijinkanku pulang esok pagi..
“buka mulutmu chagi-ya” kata pangeran ikan badutku .
Ku buka mulutku, dan ia menyuapkanku jerul.
“jeruk ini manis bukan ?” tanya’na.
“ne oppa”
“itu karena aku yg menyuapimu, coba kalau si monyet hyuk jae. Rasa’na akan asam seperti wajah’na”
aku hanya bisa tertawa mendengar hinaan’na pada couple’na itu.
“noona” panggil ryushin.
“waeyo ryushin ?”
“nonna, ku mohon terimalah Kristal sebagai yeojachinguku. Aku mencintai’na noona”
“kau pikir setelah dia menolongku waktu itu, aku akan menerima’na ?” kataku dengan sinis.
“noona…”
“aku tidak akan pernah menerima’na” jawabku dengan lantang.
“yoonie” panggil donghae oppa.
Kulihat dia berlutut, dan menatapku dalam dalam.
“kumohon, terimalah dia noona”
Kulihat Kristal berlutut juga di samping ryushin.
“jebal soo yoon-sshi” kata’na sambil terisak.

Ahahahahah.
Lucu sekali si evil ini.
Aku turun dari ranjangku, dan menghampiri’na.

“ahahahahah !” tawaku
“ya, yeoja ikan kenapa kau tertawa” tanya’na binggung.
“kau kena ku kerjai ryushin !”
Ryushin berdiri dan menatapku tajam.
“aku sudah menerima Kristal dengan baik ryushin”
“mwo ?”
“jadi my princess fishy ku ini, sudah menerima hubungan kalian” jawab donghae oppa sambil merangkulku.
“tadi kau bilang kau tidak akan mensetujui hubunganku”
“aku hanya mengerjaimu. Kena kau evil ! ahahahahah !”
Donghae oppa juga ikut tertawa di sebelahku.
Kulihat ryushin mengeluarkan wajah kesal’na.
Rasakan apa yg kau sering lakuakn padaku ryushi.
“Kristal-ya, mianhae atas kelakuan ketusku selama ini padamu” kataku sambil memeluk Kristal.
“ne soo yoon-sshi”
“jangan memanggilku seperti itu, panggil aku eonni saja”
“jangan ! panggil dia yeoja ikan !” kata ryushin dengan sewot.

Pletak !
Ku mendaratkan jitakan di kepala’na.
“aishh ! yeoja ikan !”
“tadi kau bisa memanggilku noona”
“itu tadi, sekarang sudah tidak berlaku lagi”
“my lovely dongsaeng, mianhae atas kelakuan kekanak kanakanku ya”
ku membuka tangan’na lebar – lebar untuk memeluk’na.
Tiba tiba donghae oppa menarikku.
“yak, tidak boleh peluk peluk. Kau hanya boleh memelukku yoonie” kata’na sambil cemberut.
“ne oppa”
Kupeluk ikan badutku ini.

Kulihat ryushin menarik tangan Kristal untuk meninggalkanku.
“mau kemana ryu-ya ?” Tanya Kristal.
“keluar dari ruangan ini, aku sebal melihat mereka bermesra mesraan seperti itu”
“kau kan sekarang sudah mempunyai yeojachingu, praktekanlah apa yg kau lihat dari kami kepada yeojamu” kata donghae oppa.
Wajah’na semakin terlihat kesal, membuatku ingin tertawa.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aishh, dimana ikan badut itu ?
Semenjak dia pamit tadi siang bersama ryushin, dia tidak datang lagi kesini.

naega jigeum neomu apa nega tteonan jigeumi nan neomu apa mwoga iri himdeunji maeil bam nan neol saenggakhae
harurado an hamyeon nae mami buranhan geol neon ani eum ani moreugetji ireon nal al riga eobtji
neodo gakkeum nae saenggagi nandamyeon geu ttae neon doraomyeon dwae

handphoneku berbunyi.
Pasti si ikan itu meneleponku.
“yeoboseyo”
‘yonnie, cepat buka tirai jendelamu’
“untuk apa ?”
‘cepat buka saja”

Aku berjalan mendekati jendela dan membuka tirai itu.
Kulihat kembang api yg sedang menyala membentuk tulisan.
“i ❤ u, yoonie”
Kudengar orang bermain gitar memainkan lagu kesukaanku.

kulihat donghae oppa bernyanyi dan menatapku lekat lekat.
Kulihat di belakang’na terdapat member lain yg sedang menyanyikan lagu kesukaanku.

Neol bomyeon (nan) useumman (nawa) sujubeun misokkajido Yeah
Nal boneun ne nunbicheun seulpeun geol hoksi ibyeoreul malharyeogo hani
Baby

Maeilgachi tto banbokdoel nae moseube neoneun geurido jichyeonneunji nal
Yongseohagenni?
Dasi hanbeon deo saenggakhae saenggakhaejullae ijeneun nochi anheulge

Neoreul ullin geon naega baboraseo
Neoreul bonaen geon naega bujokhaeseo neol
Jiuryeo haetdeon geureon nareul yongseohae jwo nal
Jebal dasi sumeul swil su itge

Neol bomyeon (nan) nunmuri (heulleo) nareul baboro mandeuneun neo
Hoksirado ne mam byeonhal ttae doraol gire naega seo isseulge Baby

Junbihaetdeon ne ibyeori naegeneun jigeum jugeul geot gachi apa sigani
Jinado
Ajik neoreul bonaegien bonaegieneun hae julge neomu manheunde Yeah

Neoreul ullin geon naega baboraseo
Neoreul bonaen geon naega bujokhaeseo neol
Jiuryeo haetdeon geureon nareul yongseohae jwo nal
Jebal dasi sumeul swil su itge

Rap
Eodiseobuteo yaegihalkka eonjebuteonga mworalkka sojunghamiran geol
Irheogatjanha (mal an haedo aljanha)
Geundeyo, geudaeyeo uri hamkkeyeotdeon ilbun ilchoga nunbusige areumdapdeon
Yeppeun misoga geuriwo ne mame kkok dakil
Nae seulpeun gidoga I bissogeul jina hoksi bol su isseulkka
Naega jigeum neomu apa nega tteonan jigeumi nan neomu apa mwoga iri
Himdeunji maeil bam nan neol saenggakhae
Harurado an hamyeon nae mami buranhan geol neon ani eum ani moreugetji
Ireon nal al riga eobtji
Neodo gakkeum nae saenggagi nandamyeon geu ttae neon doraomyeon dwae

Saranghandan mal neol hyanghae haneun mal
Bogo sipdan mal neol ango sipeun mal ojik han saram
Neoreul jikigo sipeo dasi (naege) dorawa jul neoreul wihae

setelah menyanyikan lagu, donghae oppa membawaku kesesuatu tempat dimana hanya ada kami berdua di tempat ini.
Dan sekarang dia sedang memelukku erat.
Aku sangat tau ikan badutku ini sangat suka memeluk.
“oppa”
“nde ?”
“tadi kau menyanyikan lagu ciptaanmukan ? Lagu itu untuk siapa oppa ?”
dia melepaskan pelukan’na.
“untuk seorang yeoja yg sangat kucintai”
“mwo ? Siapa yeoja itu ? Kau berselingkuh oppa ?” kataku sambil menjatuhkan pukulan di dada’na.
“aishh appo chagi-ya” ringgis’na.
“siapa yeoja itu ?”
“yeoja itu adalah kau yoonie”
“aku ?”
“aishh, otakmu penuh dengan ikan nemo. Maka’na kau berpikiran lambat seperti ini”
“yak !”

dia menarikku kedalam pelukan’na lagi.
“lagu itu kuciptakan untuk kau yoonie. Karena Y itu adalah inisial dari namamu Yoonie”
“mengapa harus Y ? Tidak S saja oppa ?”
“ani, kau ada Yoonieku. Jadi ku gunakan huruf Y untuk judul lagu itu”
senyumku bertambah lebar mendengar ucapan’na.
“gomawo oppa”
“mianhae, gara garaku kau sering menangis. Lagu itu adalah ungkapan hatiku untukmu yoonie”
kueratkan pelukanku pada’na, benar benar so sweet sekali ikan badutku ini.
“yoonie, ambilkan sesuatu di saku celanaku”
aku hendak melepas pelukan’na, tapi dia malah menarikku lagi dalam pelukan’na.
“oppa…”
“ambil dengan posisi seperti ini”
tanganku mulai bergerak mengambil sesuatu di saku belakang celana’na.
Aku merasakan benda berbentuk kotak di dalam saku itu.
Ku keluarkan kotak berwarna merah itu.
“ini apa oppa ?”
“buka saja”

aku membuka kotak itu.
Cincin ?
Di dalam kotak itu terdapat sepasang cincin dengan liontin berbentuk ikan dengan taburan berlian di tubuh ikan itu.
Donghae oppa melepaskan pelukan’na.
“ini untukku oppa ?”
“ne” jawab’na.
Dia mengambil 1 cincin itu lalu memakai’na di jari manis tangan kananku.
“bagus sekali oppa” kataku sambil mengankat tanganku dan kupandangin cincin itu.
“kau suka ?”
“tentu ! Kalau tidak aku sudah membuang’na oppa”
dia hanya terkekeh mendengar perkataanku.
“lalu cincin 1 lagi untuk siapa oppa ?”
“untuk jessica”
kupukul dada’na lagi setelah mendengar jawaban’na.
“ini untukku yoonie” jawab’na sambil mengelus dada’na.
“kalau begitu pakailah oppa”
“ya, masa aku pakai sendiri ? itu sangatlah tidak romantis yoonie”
“lalu ?”
“kau pakaikan aku” pinta’na dengan manja.
Kuambil cincin itu dan kupakaikan di jari manis tangan kanan’na.
“kau tau yoonie, cincin ini terdaat magnet”
“jinjja ?”
“ne, coba saja dekatkan tanganmu dengan tanganku”
Kudekatkan tanganku pada’na.
Seketika aku merasakan tanganku seperti di tarik oleh tangan’na.
Dan cincin itu saling menempel.

Donghae oppa menarikku kedalam pelukan’na lagi.
Tak perluku ragukan lagi cinta namjaku ini.
Aku sangat tau dia mencintaiku, sama seperti aku yg mencintai’na.
Mulai sekarang tidak ada lagi kata cemburu.
Say no to cemburu.

FIN ~

pliss, accept her noona *part 3 / end*

pliss, accept her noona

CAST :
Cho RyuShin
Jung Kristal

Support Cast :
Park Soo Yoon
Lee Donghae
Kim Taehyun
Cho Kyuhyun
Lee Jeun Hye
Kim Ryeowook
Member Super Junior

annyeong ~
ini part terakir dari ff ini.
aku dan suami sudah tidak eksis kan ?
ahahahhaha.
mainhae kalo ending’na jelek.

=====================================================

Part 3

“ini hyung, minuman’na” kata ryushin yg melempar kaleng minuman kepada donghae.
“ah gomawo ryu-ya” jawab donghae.
Donghae membuka kaleng itu, meneguk minuman itu, lalu memandang sungai han yg ada di depan’na.
“mianhae hyung. Karena aku kalian menjadi bertengkar”
“mwo ? apa kau bilang ?” Tanya donghae tidak percaya.
“mianhae, kataku. Kau tuli ikan !”
“ahahahhaha, aku baru tau kau bisa meminta maaf”
“jangan menghinaku hyung”
“ini semua bukan salahmu ryushin. Yoonie memang selalu begitu”
“jinjja ?”
“ne, hampir setiap hari aku bertengkar dengan’na karena masalah Jessica”
“pasangan mesra seperti kalian bisa bertengkar juga ?”
“aku dan soo yoon, manusia biasa juga. Yg bisa bertengkar karena sesuatu hal”
“manusia ? bukankah kalian ikan ?”
Donghae menepuk bahu ryushin.
“yak, aku sedang serius”
“mianhae hyung. Kekekekek”
“aku tak mengerti kenapa yoonie selalu berpikir kalau aku akan meninggalkan’na, dan kembali kepada jessica. Jika aku ingin, aku sudah kulakukan’na sedari dulu”
“noona tidak mau kehilanganmu hyung, maka’na dia berbuat seperti itu”
“arrasoo, tapi haruskah hal itu membuatmu putus dengan kristal ?”
ryushin diam, pikiran’na mulai melayang kepada kristal.
“sebaik’na kau temui dia ryu-ya. Aku akan membujuk soo yoon agar dia menerima kristal”
“haruskah hyung ? Dia sudah memutuskanku”
“kau mencintai’na kan ? Kejarlah dia ryushin”
“ne, aku pergi dulu hyung”
donghae menganggut lalu tersenyum.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

ryushin POV

aku menunggu kristal di depan gedung SM.
Lama sekali.
Karena terlalu lama menunggu.
Ku habiskan bermain dengan adikku ! Psp !
Kekekekek.

15 menit berlalu, dan dia belum muncul juga.
Aku sudah mulai bosan dengan maenan yg ada di tanganku ini.
Haruskah aku menemui’na di dalam ?
Seperti’na lebih baik aku kedalam saja.
Kuletakan helmku di atas motorku, lalu beranjak untuk masuk kedalam gedung.
Saat aku ingin masuk, ku lihat Kristal keluar.
“Kristal-ya” panggilku.
Dia menatapku dan terkejut melihat aku ada disini.
“ryu-ya”
“seperti’na kita harus berbicara Kristal-ya”
Dia hanya terdiam menatapku.
“jebal”
“baiklah, aku juga ingin berbicara denganmu”
Aku berjalan keluar dan kulihat Kristal mengikutiku.
“naiklah” kataku sambil menyerahkan helm kepada’na.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kristal POV

Ryushin membawaku kesebuah taman.
Taman yg indah.
“kau tau, dulu para pasangan itu selalu pergi kesini. Mereka mengajakku, dan lucu’na aku mau. Padahalkan hanya aku yg tidak mempunyai pasangan”
Aku hanya terdiam menatap’na yg sedang memandang lurus kedepan.
“karena aku bosan dicuekin, aku menggangu mereka satu persatu”
“aku tau, kau kan evil” jawabku.
“tapi aku paling suka menggoda ikan noona. Dia begitu lucu jika sedang marah. Aku pernah di kejar’na mengitari taman ini”
Aku menunduk, menatap rumput di bawahku.
Soo yoon-sshi, yeoja yg tidak mensetujui hubunganku dengan ryushin.
“dia yeoja yg baik Kristal-ya, memang terkadang kami lelah menghadapi sikap’na yg seperti anak kecil. Tapi di balik itu, dia sosok orang yg hangat”
Tiba – tiba ryushin memegang tanganku.
“saranghae, jangan pergi dariku. tetaplah menjadi yeojachinguku”
“tapi soo yoon-sshi ?”
“kita berdua akan berusaha agar yeoja ikan 1 itu mau mensetujui kita. Donghae hyung juga akan membantu kita”
Aku hanya bisa diam seribu kata.
Aku ingin menjadi yeojachingu’na lagi, tapi bagaimana soo yoon-sshi ?
“dia pasti akan luluh jika melihat usaha kita, dia adalah yeoja yg gampang sekali tersentuh hati’na”
“ne, aku mau”
“gomawo Kristal-ya, kita pasti bisa hwaiting !” seru’na.
“hwaiting” balasku.
“aku lapar Kristal-ya”
Aigoo, lucu sekali dia.
Di saat seperti ini dia bilang lapar ?
“ne, ayo kita makan”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Author POV

Sejak kejadian tadi pagi, soo yoon mengunci diri di kamar’na.
“eonni, keluarlah. Kau dari tadi belum makan” teriak taehyun dari depan pintu.
Tapi soo yoon tidak menjawab.
“yak soo-ya ! penyakit maagmu bisa kambuh jika kau tidak makan” kali ini jeun hye yg berteriak.
Dan lagi lagi soo yoon tidak menjawab.
“apa soo-ya sudah keluar ?” Tanya kyuhyun di belakang taehyun dan jeun hye.
Taehyun dan jeun hye hanya menggeleng.
“aku sudah mencoba menelefon donghae hyung, tapi handphone’na tidak aktif” kata ryeowook
“aishh, seperti inikah jika pasangan ikan sedang bertengkar ?” ucap kyuhyun.
“hyung ada apa ?” Tanya ryushin yg menghampiri mereka berempat.
“soo-ya belum keluar dari pagi, dia belum makan juga” jawab kyuhyun.
“kenapa kalian tidak menggunakan kunci cadangan ?” Tanya ryushin.
Kyuhyun, ryeowook, taehyun, dan jeun hye saling melempar pandangan satu sama lain.
“aishh ! napa tidak terpikirkan olehku ?” guman taehyun.
“benar juga, tae-ya ambil kunci cadangan” perintah jeunhye.

Taehyun berjalan kearah kamar’na untuk mengambil kunci cadangan.
“aku dapat” seru’na sambil menggoyangkan kunci.
“cepat buka, aku takut terjadi sesuatu dengan’na” kata jeunhye.
Setelah membuka pintu, mereka masuk kedalam.
“dimana dia ?” Tanya kyuhyun.
“itu di balkon hyung !” teriak ryushin yg langsung menghampiri soo yoon.
“yak yeoja ikan” panggil ryushin.
Soo yoon mendongakan kepala’na lalu memandang ryushin.
“ryushin ? untuk apa kau disini ?”
“seharus’na aku yg bertanya padamu. Di sini dingin noona, nanti kau sakit”
“aku butuh sendirian, kumohon tinggalkan aku”
“tapi tidak di sini soo-ya” kata jeun hye.
“disini bisa membuat pikiranku tenang. Kalian tidak usah mengkhawatirkanku”
“kau yakin eonni ?”
“ne aku yakin, terima kasih sudah menkhawatirkanku”
Akhir’na mereka pergi dari kamar soo yoon.
“bagaimana ini ?” Tanya jeun hye.
“telefon donghae hyung !” usul ryeowook.
“jangan, lebih baik biarkan mereka sendiri dulu. Itu yg mereka berdua butuhkan sekarang”
“ne, seperti’na itu yg terbaik”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

pagi pagi sekali sang leader leeteuk, sudah membuat ramai dorm.
“annyeong dongsaeng !” sapa’na dengan ceria.
Para member yg lain hanya melihat’na sekilas, lalu melanjutkan kembali makan’na.
“yak ! Aku sedang bicara” protes leeteuk.
“dan kami sedang makan hyung !” jawab kompak para member.
Leeteuk berdecak pelan, melihat kelakuan kurang ajar para dongsaeng’na itu.
“aku habis rapat dengan manager hyung” kata leeteuk
“memang’na kami bertanya kau habis dari mana ?” celetuk kyuhyun.
“yak magnae ! Yg sopanlah” omel leeteuk.
Kyuhyun menghiraukan perkataan sang leader dan melanjutkan makan’na kembali.
Membuat sang leader hanya menhela napas pasrah.
“aku punya berita baik” ucap leeteuk lagi.
Tapi member yg lain sedang asik makan, sehingga mereka hanya mendiamkan leeteuk.
“aishh mereka ini, tidak ku beritahu tentang kabar gembira ini baru tahu rasa kalian” gumam leeteeuk.
“kita di beri libur sehari, dan bagaimana jika kita pergi kepantai ?” kata leeteuk dengan semangat,
“jinjja ?” jawab mereka bersama’an.
“tentu saja dongsaeng dongsaeng tercintaku !”
“hore !” teriak mereka bersama’an.
Mereka langsung menghampiri leeteuk dan memeluk’na erat.
“uhuk uhuk, yak ! Kalian memelukku terlalu keras. Lepaskan. Uhuk uhuk” kata leeteuk sambil terbatuk batuk.
“ah mianhae, kami lupa kalau kau sudah tua” ucap kyuhyun.
“hyung hyung !” panggil eun hyuk.
“ada apa hyukie ?” tanya leeteuk.
“donghae ! Donghae belum pulang dari semalam hyung” kata eun hyuk dengan panik.
“jinjja ? Kenapa kau tidak menelefon’na”
“handphone’na tidak aktif hyung dari semalam” jawa ryeowook.

Braakkk.
Terdengar suara pintu tertutup.
Membuat para member melihat siapa yg datang.
“donghae ! Couple ikanku yg paling ku cintai !” pekik eun hyuk sambil menghampiri donghae dan memeluk’na.
“yak monyet lepaskan aku” ucap donghae sambil mendorong eun hyuk.
“kau habis dari mana hae ?” tanya leeteuk.
“aku habis menenangkan diri hyung” kata donghae yg langsung berjalan masuk ke kamar’na.
“donghae, kita akan berlibur kepantai. Kau mau ikut ?” tanya leeteuk.
“ani, aku lelah hyung. Ingin istirahat dulu” jawab donghae yg langsung masuk kekamar’na.
“apa kita tetap pergi hyung ?” tanya siwon.
“molla, kita bujuk hae dulu”

leeteuk masuk kekamar donghae.
“hae kau ikut saja. Ajak soo-ya, di sana kalian bisa menyelesaikan masalah kalian”
“ani hyung, kalian pergi saja. Aku ingin tidur, semalaman aku tidak tidur” jawab donghae tanpa membuka mata’na.
“semalam kau dimana ?”
“aku tidur di mobil hyung, di dekat di sungai han”
“kau sudah berbicara dengan soo-ya ? Ku dengar seharian kemarin dia belum makan hae”
“mwo ?”
donghae merubah posisi’na menjadi duduk, dan menatap leeteuk tidak percaya.
“kami sudah membujuk’na hae, tapi dia tetap tidak mau makan. Seperti’na dia baru akan makan jika kau yg membujuk’na”
“ne arraso, aku akan membujuk’na”
donghae beranjak dari tempat tidur’na.
“hyung, kau mau kemana ?” tanya ryeowook saat melihat donghae berjalan keluar dorm.
“aku ingin bertemu yoonie” jawab singkat donghae.

Ting tong.
Donghae memencet bel pintu apartemen taehyun.
“yoonie ada ?” tanya donghae saat jeun hye membuka pintu.
“soo-ya sudah berangkat kekampus dari pagi tadi oppa”
“apa dia sudah sarapan pagi ini ?”
“belum, dari kemarin dia belum makan. Padahal pagi tadi dia sudah membuat sarapan untuk kami.”
“aishh, bagaimana jika maag’na kambuh. Ya sudah, aku akan menyusul’na kekampus”

“siapa eonni ?” tanya taehyun saat melihat jeun hye menutup pintu.
“donghae oppa, dia mencari soo-ya”
“eonni, barusan kyuhyun menelefon kata’na member suju mendapat hari libur hari ini. Mereka berencana pergi ke pantai”
“jinjja ? Tapi bagaimana dengan soo yoon dan donghae oppa ?”
“donghae oppa tidak ikut pergi, dan soo-ya eonni juga sedang kuliah”
“baiklah, kita siap siap tae-ya”
“ne eonnie”
jeun hye dan taehyun masuk ke kamar masing masing untuk mempersiapkan diri.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“ku mau ikut mobil siapa ?” tanya kyuhyun kepada ryushin.
“mmmmm” ryushin berguman sambil mengetuk ngetuk kepala’na dengan jari telunjuk’na.
“yak ! yg cepat berpikir’na pabo” omel taehyun.
“ck, sabar aku binggung mau ikut siapa” kata ryushin.
“biasa’na kalo ada donghae hyung aku pasti ikut dengan’na untuk menggoda yeoja ikan. Tapi sekarang mereka tidak ikut. Ya sudah aku ikut kalian saja”
Ryushin masuk kedalam mobil, dan meninggalkan Kristal yg masing berdiri mematung di dekat mobil.
“aishh anak ini. Yak ryu-ya ! tidak sadarkah ada yeojachingumu di depan ? mengapa kau tidak menyuruh’na masuk hah ?” oceh kyuhyun.
Ryushin keluar dari mobil.
“mianhae, ayo masuk Kristal-ya” ajak ryushin.
“lebih perhatikan lagi yeojamu ryu-ya” nasihat kyuhyun yg lalu masuk kedalam mobil.

“Kristal-ya, kau mau bermain game ?” tawar ryushin.
“yak, jangan kau kontaminasi otak Kristal dengan gamemu” kata taehyun.
“apa urusan’na denganmu, dia itu yeojaku bukan yeojamu. Urus saja cho kyuhyunmu itu” protes ryushin.
“aishh, neo !” bentak taehyun.
“aniyo ryu-ya, aku mau tidur saja” jawab Kristal.
“ahahahahah ! rasakan cho ryushin” kata taehyun sambil tertawa bahagia.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

3 jam berlalu.
Akhir’na mereka sampai di pinggir pantai.
“huaaa ! pantaiii !” teriak eun hyuk yg langsung berlari menuju pantai.
“kau norak hyuk jae !” kata heechul sambil menoyor kepala eun hyuk.
Eun hyuk hanya terdiam menatap heechul sambil mengusap kepala’na.
“huaa, ada bule !” teriak heechul.
“hai miss, nice weather” sapa eun hyuk sambil menunjuk keatas langit.
“and you are sooo gorgeous” sambung heechul sambil memedipkan mata kepada bule itu.
“yak ! kalian menggoda bule tidak mengajakku” protes leeteuk.
“kau kan sudah tua hyung, mana ada bule yg mau dengan seorang ahjusshi” cibir eun hyuk.
“lee hyuk jae !”
Eun hyuk berlari, dan leeteuk mengejar’na.
“seperti anak kecil saja mereka” cibir kyuhyun.
“masa kecil kurang bahagia hyung” sambung ryushin.

“tae-ya, ayo kita jalan jalan” ajak kyuhyun sambil menarik tangan taehyun.
“aku sedang membantu hyenie eonni dan wookie oppa”
“tidak usah, biar mereka berdua saja yg mengurus bekal. Itu sudah romantic bagi mereka berdua”
Kyuhyun dan taehyun pergi meninggalkan rombongan.

“Kristal-ya” panngil ryushin.
“ne ?” jawab Kristal.
“kemari, aku akan menunjukan kau sesuatu” kata ryushin.
Kristal berlari menghampiri ryushin.
“ada apa ?” Tanya Kristal binggung.
“kesini”
Ryushin menarik Kristal untuk berjongkok, kaki mereka terendam air laut hingga setengah betis.
“kau liat itu ?” tanya ryushin sambil menunjuk sesuatu.
“ani ,aku tidak melihat apapun”
“coba lihat baik baik Kristal-ya”
Kristal medekatkan kepala’ untuk lebih dekat dengan air.
Tiba tiba ryushin menyipratkan air ke wajah Kristal.
“ryushin !” teriak Kristal.
“ne ? ada apa Kristal ?” Tanya ryushin sambil terkekeh.
“kau, kau nakal ryushin !”
Ryushin berlari dan Kristal mengejar’na.
“aawww” erang Kristal yg jatuh terduduk.
“Kristal, gwenchanayo ?” Tanya ryushin yg panikk.
Setelah ryushin mendekat, Kristal bangun dari duduk’na dan menyiramkan air ke ryushin.
“ya, kristal-ya berhenti” kata rushin sambil menutupi wajah’na.
Bukan’na berhenti, Kristal terus menyiram ryushin.
Ryushin berjalan mendekat kearah Kristal, dan memegang tangan’na.
“kau sudah mulai evil ya, berpura pura sakit seperti tadi”
“karena kau, aku jadi evil”
Ryushin mengendong Kristal ala bridal dan membawa’na agak ketengah laut.
“yak ryu-ya, apa kau lakukan !” teriak Kristal.
Setelah berjalan agak jauh, ryushin menidurkan Kristal di atas air.
Membuat baju yeoja itu basaha semua.
“bajuku basah semua ryu-ya”
Ryushin hanya terkekeh lalu mengulurkan tangan kerah Kristal, untuk membantu’na berdiri.
Kristal menarik tangan ryushin, membuat ryushin jatuh di atas Kristal dan wajah mereka berdekatan.
“aishh, ryu-ya Kristal-ya apa yg kalian lakukan” teriak jeun hye di belakang.
Ryushin dan Kristal bangun dari posisi mereka masing masing dan tertunduk malu.
“aigoo, hyenie jangan ganggu mereka” ucap ryeowook yg langsung menarik jeun hye.
Setelah jeun hye dan ryeowook pergi, ryushin dan Kristal saling menatap.
“mianhae aku menarikmu tadi”
“gwenchana”
Mereka berdua terdiam sesaat.
“ryu-ya” panggil Kristal.
“nde ?”
“bagaimana kita naik keatas karang itu ? Aku ingin matahari terbenam”
“ne, kajja”
Ryushin berjalan di depan, dan Kristal berjalan di belakang’na.
“aigoo, lihat mereka. Apa mereka tampak seperti sepasang kekasih ?” Tanya kyuhyun yg memperhatikan ryushin dan kristal menuju karang tempat dimana dia dan taehyun duduk.
“kaku sekali mereka, tidak bergadengan tangan seperti layak’na kekasih” kata taehyun.
“mereka sangat berbeda dengan pasangan ikan yg selalu bergandengan tangan kemana saja” kata ryeowook tiba tiba.
“yak wookie, bagaimana bisa kau ada di sini ?” Tanya kyuhyun yg terkejut karena jeun hye dan ryeowook duduk di samping’na.
“kami sudah dari tadi disini, kalian saja yg asik berpacaran hingga tidak menyadari kami” jawab jeun hye.
“aigoo hyungdeul ! kalian ada di sini juga rupa’na ?” Tanya ryushin.
“ne, kami dari tadi sudah di sini. Tapi tiba tiba pasangan dapur ini datang kemari” jawab kyuhyun.
“yak kyuhyun, ini tempat umum kami juga pantas duduk di sini”{
“sudah jangan bertengkar oppaduel, lihat matahari akan segera terbenam” kata Kristal menengahi.
Mereka duduk bersejajar menatap matahari sambil memeluk pasangan masing masing.
“soo-ya eonni sangat suka melihat sunset” kata taehyun.
“rasa’na aneh juga tidak ada donghae hyung dan soo-ya. Tidak ada pasangan yg pamer kemesraan” ucap kyuhyun.
“ne, tidak ada orang yg marah marah denganku” kata ryushin.
“mianhae” kata Kristal.
Semua orang menengok ke arah Kristal dan menatap’na binggung.
“mianhae, gara gara aku donghae oppa dan soo yoon-sshi menjadi bertengkar. Seharus’na aku tidak mengajak eonniku kemarin” ucap Kristal dengan lirih.
“jangan salahkan dirimu Kristal-ya, mereka memang sering bertengkar hanya karena masalah Jessica” jawab kyuhyun.
“tenang saja, mereka tidak akan lama jika bertengkar. Pasti sekarang mereka sudah tidak bertengkar lagi” kata taehyun sambil menepuk pundak Kristal.
Kristal tersenyum, lalu mentapa ke arah suset kembali.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“ini sudah larut malam Kristal, sebaik’na kau menginap saja di apartemen tae-ya” usul ryushin.
“tapi…..”
“tidak usah sungkan Kristal, ayo menginap saja. Kau tidur bersamaku” bujuk taehyun.
“ne, gomawo sudah mengijinkanku menginap” jawab Kristal.
“Kristal-ya kau jangan tidur dengan tae-ya, nanti kau menjadi evil seperti dia.

Pletakk !
Taehyun menjitak kepala ryushin.
“yak, jangan berbicara sembarangan !”
“siapa yg berbicara sembarangan, kau memang evil”
Taehyun berdecak mendengar perkataan ryushin.
“kau tidur dengan hyenie noona saja”
“ne ryu-ya”
“apa soo-ya sudah pulang ?” Tanya jeun hye.
“mollasoo, coba kita periksa kamar’na saja” ucap taehyun yg berjalan kearah kamar soo yoon yg diikutin yg lain’na.

Dengan perlahan taehyun membuka pintu kamar soo yoon.
“aigoo !” teriak taehyun yg langsung dibekap jeun hye.
“eonni”
“jangan berteriak seperti’na soo yoon sedang sakit.
“mwo ?” ucap kyuhyun, ryushin, dan ryeowook berbarengan.

Taehyun membuka pintu kamar soo yoon, sehingga kyuhyun, ryushin, ryeowook dan Kristal dapat melihat soo yoon.
Soo yoon sedang tidur dengan kompres di kepala’na dan donghae yg tidur di samping’na dengan bersender pada atas ranjang.
“soo-ya eonni sakit ?” Tanya Kristal.
“seperti’na” jawab taehyun.
“kita tadi pergi bersenang senang sedangkan soo-ya sedang sakit ?” kata jeun hye.
“kita tidak tau kalau soo-ya sakit hyenie, kalau kita tau, kita tidak akan pergi”
“sudah lebih baik kita keluar saja. Jangan ganggu mereka sedang tidur” perintah kyuhyun.
“kami pamit pulang dulu” kata ryeowook.
Setelah mencium yeoja masing masing, kyuhyun, ryushin dan ryeowook keluar dai apartemen taehyun.
“kau tidur bersamaku saja Kristal-ya” ajak jeun hye.
“ne”
Kristal mengikuti jeun hye masuk kekamar’na.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“argghhhh” erang soo yoon di dapur.
“perutku sakit sekali” kata soo yoon sambil mengigit bibir bawah’na untuk menahan rasa sakit.
Karena masih pagi, tidak ada mendengar teriakan soo yoon.
“arghhh” teriak soo yoon kembali.
“soo yoon-sshi !” teriak Kristal yg terkejut melihat soo yoon duduk di lantai dapur.
“gwenchana ?” Tanya Kristal.
“Kristal-sshi, perutku sakit sekali”
“biarku panggilkan domnghae oppa”
Kristal berlari menuju kamar soo yoon.
“oppa irrona !” teriak Kristal.
“waeyo Kristal ?” Tanya donghae sambil mengucek mata kanan’na.
“soo yoon-sshi”
“ada apa dengan’na ?”
“dia ada di dapur oppa”
Donghae langsung berlari kearah dapur.
“yoonie, kau kenapa ?” Tanya donghae.
“perutku sakit sekali oppa, seperti’na maagku kambuh lagi” jawab soo yoon.
Donghae langsung menggendong soo yoon.
“Kristal-ya, tolong ambil kunci mobilku di kamar soo yoon” kata donghae.
Dengan sigap Kristal mengambil kunci mobil donghae di kamar soo yoon.

“opppaaa perutku” panggil soo yoon saat berada di lift.
“tahan yoonie, aku akan membawamu kerumah sakit.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“jadi bagaimana keadaan’na dok ?” tanya donghae setelah dokter yg memeriksa soo yoon keluar.
“maag’na kambuh, dan pasien sedang mengalami demam tinggi”
“tapi itu tidak berbahaya bagi’na kan dok ?”
“ani, saya akan memberikan resep obat, dan pasien harus beristirahat beberapa hari di sini”
“ne, gamshamnida” ucap donghae sambil membungkuk.

“oppa, bagaimana kabar soo yoon-sshi ?” Tanya Kristal yg sedang menunggui soo yoon.
“maag’na kambuh dan dia sedang deman tinggi. Kristal-ya sebaik’na kau pulang saja. Biar aku yg menemani yoonie di sini”
“ani, aku juga ingin menunggui soo yoon-sshi”
“eonni !” teriak taehyun yg masuk kekamar soo yoon.
“jangan berisik tae-ya, ini rumah sakit” kyuhyun mengingatkan.
“bagaimana keadaan’na oppa ?” Tanya jeun hye.
“dia baik baik saja, tapi harus tinggal di rumah sakit untuk beberapa hari” jawab donghae.

Soo yoon membuka kedua mata’na dan melihat sekeliling’na.
“oppa” panggil’na setelah melihat donghae.
“ne . aku di sini chagi” kata donghae sambil mengenggam tangan soo yoon.
“peurtku masih sakit oppa”
“tahan yoonie, aku sudah menebus obatmu”
“Kristal-sshi” panggil soo yoon.
“nde ?”
“gamshamnida telah menolongku nanti.
“ne, cheonmaneyo soo yoon-sshi”

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ryushin POV

2 hari sudah soo yoon noona di rawat di rumah sakit.
Ku lihat soo yoon noona sudah bisa menerima Kristal.
Jadi kuputuskan hari ini untuk mengatakan pada’na, aku mencintai Kristal dan aku ingin dia menerima’na.
“kau yakin akan melakukan’na ryu-ya ?” Tanya Kristal di sampingku.
“ne, aku yakin”
Ku genggam tangan Kristal, dan kumasuki kamar yg 2 hari ini menjadi kamar soo yoon noona.
Kulihat donghae hyung sedang menyuapi soo yoon noona.

“noona” panngilku yg membuat mereka menatapku.
“waeyo ryushin ?” Tanya soo yoon.
“nonna, ku mohon terimalah Kristal sebagai yeojachinguku. Aku mencintai’na noona” kataku.
“kau pikir setelah dia menolongku waktu itu, aku akan menerima’na ?” kata soo yoon noona dengan sinis.
“noona…”
“aku tidak akan pernah menerima’na” kata’na dengan lantang.
“yoonie” panggil donghae hyung.
Aku berlutut, dan menatap soo yoon noona dengan dalam.
“kumohon, terimalah dia noona” kataku sambil menunduk.
Aku tidak pernah berlutut kepada orang lain, tapi demi seorang Kristal jung, aku rela melakukan’na.
Kulihat Kristal berlutut juga di sampingku.
“jebal soo yoon-sshi” kata’na sambil terisak.
Soo yoon noona turun dari tempat tidur’na, dan berjalan menghampiri kami.

“ahahahahah !”
Tiba tiba soo yoon noona tertawa lepas sambil memegang perut’na.
Ada apa dengan yeoja ikan ini ? Aku sedang serius kenapa dia tertawa seperti itu ?
Kesambet setan ikan mana dia ?
“ya, yeoja ikan kenapa kau tertawa”
“kau kena ku kerjai ryushin !”
Aku berdiri dan menatap’na tajam.
“aku sudah menerima Kristal dengan baik ryushin”
“mwo ?”
“jadi my princess fishy ku ini, sudah menerima hubungan kalian” jawab donghae hyung yg merangkul soo yoon eonni.
“tadi kau bilang kau tidak akan mensetujui hubunganku”
“aku hanya mengerjaimu. Kena kau evil ! ahahahahah !”
Donghae hyung juga ikut tertawa si sebelah yeoja ikan’na.
Aishh ! pasangan ikan ini !
“Kristal-ya, mianhae atas kelakuan ketusku selama ini padamu” kata’na sambil memeluk Kristal.
“ne soo yoon-sshi”
“jangan memanggilku seperti itu, panggil aku eonni saja”
“jangan ! panggil dia yeoja ikan !” kataku dengan sewot.

Pletak !
Dia mendaratkan jitakan di kepalaku.
“aishh ! yeoja ikan !”
“tadi kau bisa memanggilku noona”
“itu tadi, sekarang sudah tidak berlaku lagi”
“my lovely dongsaeng, mianhae atas kelakuan kekanak kanakanku ya” kata’na yg membuatku merindiing.
Dia memanggilku my lovely dongsaeng ?
Aigoo.
Soo yoon noona membuka tangan’na lebar – lebar untuk memelukku.
Tiba tiba donghae hyung menarik’na.
“yak, tidak boleh peluk peluk. Kau hanya boleh memelukku yoonie”
“ne oppa” kata’na yg langsung memeluk donghae hyung.
Aishh ! lebih baik mereka bertengkar saja dari pada baikan tapi seperti ini.

Ku tarik tangan Kristal untuk meninggalkan pasangan ikan ini.
“mau kemana ryu-ya ?” Tanya Kristal.
“keluar dari ruangan ini, aku sebal melihat mereka bermesra mesraan seperti itu”
“kau kan sekarang sudah mempunyai yeojachingu, praktekanlah apa yg kau lihat dari kami kepada yeojamu” kata donghae hyung.
Aku segera menarik tangan Kristal keluar.
Setidak’na sudah tidak ada lagi yang tidak mensetujui hubunganku dengan Kristal.

Fin ~

pliss, accept her noona *part 2*

pliss, accept her noona

CAST :
Cho RyuShin
Jung Kristal
Park Soo Yoon
Lee Donghae

Support Cast :
Kim Taehyun
Cho Kyuhyun
Lee Jeun Hye
Kim Ryeowook
Member Super Junior

alohaaa.
jujur ya.
setelah membaca ulang part ini.
ini banyakan aku yg nongol.
ini gak sengaja, memang ide aku seperti ini.
mianhae yg kalo pada bosen.
mianhae juga buat ryushin.

=======================================================

Author POV

“yoonie, ada apa denganmu ?” Tanya donghae yg menghampiri soo yoon.
“aku tidak suka dengan’na oppa”
“tidak suka kenapa ?”
“aishh, pokok’na aku tidak suka”
“yak yeoja ikan, kau kenapa si ?” tanya ryushin.
Bukan’na menjawab soo yoon malah masuk kedalam lift.
“soo yoon, ku mohon jangan seperti anak kecil” pinta donghae.
Soo yoon hanya diam, memencet tombol lift dan pintu lift pun tertutup.

“aigoo, penyakit anak kecil’na kumat lagi” guman donghae.
“ikan, ada apa dengan’na ?” Tanya ryushin.
“mollaso. kau tau kan, jika dia tidak suka dengan sesuatu, dia akan menyimpan’na di dalam hati”
“oppa” panggil Kristal dari belakang.
“ah Kristal-ya, mianhae atas kelakuaan soo yoon. Dia memang terkadang kekanak – kanakan” ucap donghae dengan nada menyesal.
“ne gwenchana oppa, tapi dia itu siapa oppa ?”
“dia yeoja ikan. Yeojachingu’na donghae hyung” jawab ryushin.
“yeojachingumu oppa ?” tanya Kristal tidak percaya.
“ne. sekali lagi mianhae atas tingkah laku’na. sebenar’na dia yeoja yg baik. Ah ryu-ya Kristal-ya. Aku tinggal menyusul dia dulu, kalau tidak anak – anak kami akan mati” kata donghae sambil menepuk lengan Kristal dan berjalan masuk ke dalam lift.

“anak – anak mereka ? mereka sudah menikah ryu-ya ?” Tanya Kristal dengan polos.
“bukan, mereka itu punya peliharaan ikan dan mereka menyebut’na dengan ‘anak anak kami’ Kristal-ya” jawab ryushin.
“jinjja ? tapi seperti’na soo yoon-sshi tidak menyukaiku”
“jangan khawatir, pasti namja ikan’na dapat membujuk’na. ayo kita masuk kembali”
Ryushin dan Kristal masuk kedalam dorm.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Soo Yoon POV

Aish jinjja !
Bagaimana setan kecil itu bisa berpacaran dengan Kristal ?
Memang aku senang jika dia mempunyai seorang yeojachingu, tapi mengapa harus seorang Kristal jung ?
“yoonie” panggil donghae oppa yg berjalan menghampiriku lalu duduk bersamaku di atas ranjang biruku.
Aku hanya mendiamkan’na saja.
“jangan sepeti anak kecil yoonie” omel’na.
“siapa yg seperti anak kecil ? aku ? aku tidak merasa oppa”
Dia hanya menghela napas panjang.
“ada apa dengan Kristal ? mengapa kau tidak menyukai’na ?”
Lagi lagi aku hanya terdiam.
“jawab aku yoonie”
“sudah kubilang aku tidak menyukai’na, jangan tanya kenapa oppa”
“aigoo, kenapa kau begitu keras kepala dan kekanak kanakan si ?”
“terserah kau mau bilang apa” jawabku yg langsung menutup tubuhku dengan selimut.
Untuk beberapa saat dia terdiam.
“apa karena dia dongsaeng’na Jessica ?” tanya’na yg membuat aku membuka selimut.
“mwo ?”
Donghae oppa mendekatkan wajah’na kepadaku.
“benar kan gara – gara dia adik’na Jessica ?”
“ani !”
“mengaku saja yoonie”
“aku bilang tidak, ya tidak”
“apa susah’na berkata jujur ?”
“kalau aku bilang iya, lalu kau mau bilang apa oppa ?”
“aishh, sudah kuduga pasti gara – gara hal itu”
Aku hanya terdiam menatap’na.
Karena apa yg ia bilang benar, aku tidak menyukai Kristal karena ia adalah dongsaeng dari mantan namjachinguku.
Jika ryushin sering mengajak Kristal untuk bertemu dengan kami, itu membuat kami sering bertemu dengan’na dan membuat donghae oppa kan selalu mengingat tentang eonnie’na.
Belum lagi, jika Kristal mengajak eonnie’na itu untuk bertemu dengan kami.
Otomatis donghae oppa akan sering bertemu’na, dan akan terjadi cinta lama bersemi kembali.
“huwaaa !” teriakku sambil menutup wajahku dengan boneka nemo.
“ya, ada apa berteriak teriak seperti itu ?”
“andwae ! pokok’na ryushin tidak boleh bersama dengan Kristal ! titik !” teriakku.
“sudah kubilang yoonie, jangan kekanak kanakan”
“pokok’na aku tidak suka ! apapun yg kau katakan, aku tetap tidak menyukai’na oppa !” pekikku dengan lantang.
“jangan membawa masalah pribadi yoonie”
Aku hanya mendiamkan’na saja, dan kembali menutupi tubuhku dengan selimut.
“pikirkanlah baik baik yoonie, jangan mencampur adukan masalah pribadimu kedalam masalah ini. Aku yakin biar kau sering bertengkar dengan ryushin, tapi kau menyayangi’na seperti dongsaeng sendiri. dia bahagia jika bersama Kristal” nasihat donghae oppa.

Memang benar.
Biarpun aku sering bertengkar dengan’na, tetapi aku sangat sayang terhadap’na.
Ku dengar langkah kaki menjauh dari tempat tidurku.
Braakk.
Suara pintu di tutup bergema di kamarku.
Donghae oppa pergi ?
Aku membuka selimutku dan menatap sekelilingku.
Mengapa dia pergi ? Tidak seperti biasa’na.
Biasa’na dia kan membujukku terus hingga marahku hilang.
Tapi kali ini ?
Pasti dia mensetujui hubungan ryushin dan Kristal karena ingin bertemu dengan Jessica.
Kau nakal ikan !

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

author POV

”kau datang telad hyung !” teriak ryushin setelah , melihat kedatangan kyuhyun dan ryushin.
”ah seperti biasa taehyun terlalu lama berdandan” jawab kyuhun sambil duduk di seberang ryushin dan kristal.
”aku ? Kau menyalahkanku ? Yak ! Kau yg bermain game sampai lupa waktu” omel taehyun.
”mereka berdua memang seperti itu kristal-ya, selalu bertengkar” kata ryushin.
”kau tidak mengajak soo-ya eonnie ?” tanya taehyun.
”ah dia itu sedang pergi bersama namja ikan’na” jawab ryushin sambil memenum vanila latte’na.
”bukan’na itu donghae hyung dan soo yoon ?” tanya kyuhyun sambil menunjung 2 orang yg sedang berjalan melewati cafe tempat dimana mereka berempat berada.
”benar ! Dong….” kata ryushin yg terhenti karena di bekap oleh kyuhyun.
”yak, jangan berteriak seperti itu bodoh, kau mau semua orang tau bahwa dia adalah lee donghae” bentak kyuhyun.
Ryushin hanya terkekeh mendengar omelan kyuhyun.

Kyuhyun mengeluarkan handphone’na, lalu menelefon donghae.
”yak hyung, kami ada di cafe sapphire blue, datanglah kesini”
‘jinjja ? Aku akan kesana’ jawab donghae.

Tidak lama berselang.
Donghae datang dengan tangan yg penuh dengan kantung belajaan.
”yak hyung ikan, sekarang kau jadi seorang pria metroseksual ?” tanya ryushin.
”mwo ? Apa maksudmu ?” bentak donghae.
”kau membawa kantung belanjaan sebanyak ini ?”
”ini punya soo yoon ! Sembarangan berbicara saja kau”
”lalu dimana soo-ya eonnie ? ” giliran taehyun yg bertanya.
”sedang memesan minuman. Ternyata ada kau kristal. Ah kalian mengadakan double date ?”
”ne oppa” jawab kristal.
”lalu dimana wookie dan jeun hye ? Kalian tidak mengajak’na ?”
”mereka sedang pacaran di dalam dapur hyung” jawab kyuhyun sambil bermain psp.
”aisshh, mereka itu bergaul’na hanya sebatas dapur saja”
”masih mening mereka hyung, daripada kau hanya sebatas akuarium saja” ledek ryushin.
Pletakk.
Donghae mendaratkan jitakan’na di kepala ryushin..
”appo ikan !”ringgis ryushin.

Soo yoon datang dengan membawa mampan yg berisi dengan pesanan’na yg banyak.
”aigoo yoonie, kenapa tidak memanggilku kalau pesananmu banyak ?” Ucap donghae sambil mengambil mampan itu dari tangan soo yoon.
”ah gwechana oppa”
soo yoon menarik bangku di antara donghae dan kyuhyun.
”kenapa kau memesan banyak sekali yeoja ikan ?” tanya kyuhyun yg binggung melihat pesanan soo yoon.
”efek sehabis shopping kyu-ya” goda donghae.
”ah ! Appo appo” ringis donghae karena bahu’na di gigit soo yoon.
Soo yoon memesan jajangmyeon dan memakan’na dengan lahap tanpa menyadari kehadiran kristal.
”aigoo, soo yoon-sshi kau makan dengan terburu buru sekali ?” tanya kristal.
Soo yoon mendongakan kepala na menatap orang yg bertanya tentang diri’na.
”kristal ?” tanya soo yoon tak percaya.
”annyeong soo yoon-sshi” sapa kristal dengan ramah.
”sejak kapan kau di sini ?” tanya soo yoon dengan ketus’na.
”dia sudah dari tadi di sini yeoja ikan, kau makan terlalu asik sampai tidak menyadari kehadiran’na” jawab ryushin.
Soo yoon meletakan sumpit’na, lalu beranjak pegi meninggalkan mereka.
”yoonie, kau mau kemana ?” tanya donghae yg melihat soo yoon berjalan keluar cafe.
”aku pergi menyusul’na dulu” kata donghae yg langsung berlari mengejar soo yoon.
”ada apa dengan’na ?” tanya kyuhyun.
”dia memang seperti hyung, kalau bertemu dengan kristal”.
”tae-ya, ada apa dengan’na ?”
”mollaso” ucap taehyin sambil mengangkat kedua bahu’na.
”tanyakan pada’na sebenar’na apa yg terjadi” usul ryushin.
”ne, nanti aku tanyakan. Kristal-ya gwenchana ?” tanya taehyun yg melihat kristal menunduk lesu.
”gwenchana tae-ya”
”jangan diambil hati , sebenar’na soo-ya eonni itu orang yg baik”
kristal menjawab’na dengan tersenyum.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

“eonni” panggil taehyun yg duduk di sebelah kanan soo yoon yg sedang memainkan laptop.
“mmm ?” jawab soo yoon dengan hanya berguman.
“kenapa tadi siang kau meninggalkan kami ?”
“karena ada Kristal”
“mwo ? memang’na kenapa jika ada dia ?” Tanya jeun hye yg duduk di sebelah kiri soo yoon.
“sudah aku bilang, aku tidak menyukai’na”
“kau aneh soo-ya” cibir jeunhye.
“yak ! mengapa mengatakan aku aneh ?” jawab sewot soo yoon.
“memang kau aneh, dia kan tidak punya salah denganmu. Tapi kau malah menbenci’na”
Keuttaega namja-ramyeon chingul manna suda tteoreo nallyeobeorigo (Alright!) Alright, Alright

Handphone jeun hye berbunyi.
“pasti itu oppa koki” cibir taehyun.
“yak ! memang’na kenapa jika dia menelepon. Jangan sirik tae-ya”
“aigoo, mau sampai kapan kalian bertengkar. Cepat angkat handphonemu jeun hye” soo yoon menengahi.
“yeoboseyo”
‘hyenie, aku masakan kau daging sapi kesukaanmu !’ seru ryeowook.
“jinja ? aku akan kesana oppa !”
Jeun hye langsung berlari meninggalkan soo yoon dan taehyun.
“ckckckckck” soo yoon berdecak melihat kelakuan jeun hye.
“jika masalah mengangkut daging sapi, dia langsung berlari secepat kilat”
“memang begitu kelakuan yeoja dapur”
“ahahahhahah” soo yoon dan taehyun tertawa bersama.
“jangan tertawa kau yeoja evil, kau jahat sekali, menertawakan jeun hye seperti itu”
“kau juga menertawakan’na yeoja ikan”
“dia memang terlalu lucu untuk ditertawakan”
“ahahahahahha” mereka tertawa lagi, kali ini lebih keras.
“aigoo, aku karena terlalu banyak tertawa, aku sampai lupa. Aku kan datang kesini untuk menanyakan tentang Kristal”
“yak, jangan merusak moodku tae-ya”
“jebal eonni, biasa’na kau selalu menceritakan segala sesuatu padaku”
“aku tidak mau membahas masalah ini”

Ije keokjeong hajima ap-en choo-eun nari ulkeoya Shimgakan aekin da dwiro mirwodugo
Oneur-eun barke useobwa keuddae-wi hwanhan useum-e modu kibon choha-chyeo

“ya, handphonemu berbunyi” kata soo yoon.
“aishh jinjja ? kupikir handphonemu eonni”
“untuk apa aku pasang ringtone suara kyuhyun oppa, kau mau donghae oppa membanting handphoneku ? ckckckck. Cepat angkat”
Taehyun mengangkat telefon itu.
‘yak yeobo ! aku ada di depan apartemenmu ! cepat keluar’ teriak kyuhyun sebelum taehyun memnjawab telefon’na.
“kau masuk saja”
‘aku ini lapar, cepat keluar dan temani aku makan !’
“manja sekali ! baiklah”

“yak eonni, pembicaraan kita belum selesai. Aku harus menemani si evil makan”
“ne, cepat kau pergi. Aku pusing mendengar suaramu”
“jika tidak mendengar suaraku juga, kau akan sakit”
“mwo ?”
Taehyun buru buru berlari meninggalkan soo yoon.

“hah, sekarang aku sendiri’an” guman soo yoon.
Soo yoon menyalakan handphone’na.
“handphoneku juga sepi, donghae oppa sedang fitness sekarang”
Soo yoon merebahkan tubuh’na di ranjang’na.
“biasa’na ryushin akan datang menjahiliku. Tapi sekarang, sejak dia sudah mempunyai yeojachingu. Dia jarang datang kesini”
Soo yoon merubah posisi’na menjadi duduk.
“aishh, apa yg kupikirkan ! akukan sedang mogok bicara dengan’na”
Soo yoon berpikir sejenak.
“ah, aku ganggu saja jeun hye dan wookie oppa”
Soo yoon beranjak dari tempat tidur’na, dan pergi kelantai 12.

sesampai’na soo yoon di lantai 12.
ia langsung lari menghampiri jeun hye dan ryeowook.
“oppa aku lapar” rengek soo yoon.
“lalu ? apa urusan’na dengan wookie oppa ?” tanya jeun hye.
“masakan aku sesuatu oppa”
“yak ! kau kan bisa masak. masak saja sendiri !” omel jeunhye.
“aku sedang malas masak”
“kalau begitu suruh saja ikan nemomu itu memasak untukmu”
“dia sedang fitness hyenie. oppa jebal, masakan aku” ucap soo yoon dengan nemo (?) eyes’na.
“baiklah, akan ku masakan kau”
“gomawo oppa. kau memang baik ! tidak seperti…”
soo yoon melirik kearah jeun hye.
“apa ?” tanya jeun hye dengan sewot.
ryeowookpun berjalan kearah dapur untuk masak.

“yak ! menganggu aku saja !”
“biarkan, habis aku bosan sendirian di atas. taehyun pergi bersama kyuhyun oppa”
“kau seperti ryushin soo-ya, suka menganggu orang yg sedang berpacaran”
soo yoon hanya menjulurkan lidah kepada jeun hye.
jeun hye pun akhir’na harus menerima kehadiran soo yoon yg menganggu candel light dinner’na.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

ryushin POV

aku tidak mengerti dengan yeoja ikan 1 itu.
Semenjak aku resmi berpacaran dengan kristal.
Dia tidak pernah berbicara sepatah katapun denganku.
Hari ini, aku menemani hyungduel untuk pergi ke acara music bank.
”ah chagi-ya aku perform dulu ya” kata donghae sambil mengecup bibir soo yoon.
Rutinitas yg selalu ia lakukan jika akan perform. Ckckckck.
”ne oppa, hwating !” balas soo yoon.
Setelah hyungduel meninggalkan ruang ganti., aku menghampiri yeoja ikan itu.

”yak, yeoja ikan”
dan seperti biasa’na dia hanya memandangku, lalu berjalan tanpa menjawab panggilanku.
”ada apa dengan kau ? Mengapa kau tidak menjawab panggilanku noona ?”
dia berhenti, lalu menatapku.
”noona kau bilang ? Tumben sekali kau memanggilku noona ?”
benar perkiraanku, dia akan menjawabku jika ku panggil dia dengan sebutan ”noona”
ahahahahah. Aku menang yeoja ikan.
”kau berbicara denganku ? Bukankah kau mendiamkanku selama beberapa hari ini ?”
”aishh, jeongmal pabo kau soo yoon” gumam’na.
Dia berbalik meninggalkanku lagi.
”yak yeoja ikan ! Jelaskan dulu, mengapa kau mendiamkanku ?” teriakku.
Dia masih menghiraukan teriakanku.
Aku tau apa yg harus kulakukan agar dia bisa berbicara denganku.
Ahahahhah ! Besok kujalankan misiku ini.
”yak ! Mengapa kau tersenyum seperti itu ryu-ya ?” tanya jeunhye.
”pasti dia sedang memikirkan rencana jahat eonnie, maka’na dia seperti itu” cibir taehyun.
”kau bawel sekali tae-ya seperti bebek saja”
“mwo ? Apa kau bilang ?”
aku harus lari, sebelum dia berbuat anarkis denganku.
”yak ryushin berhenti !” teriak’na di belakangku.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

pagi – pagi sekali aku sudah bangun, untuk menjalankan misiku.
Aku masuk kedalam kamar donghae hyung.
Kemana ikan itu ? Dia sudah bangun ?
Dari dalam kamar mandi, aku mendengar suara germecik air.
Dia sedang mandi ? Memang’na ikan bisa perlu mandi ?
Ahahahahahah, lucu sekali kan badut ini.
”hyung !” teriakku di depan kamar mandi.
”nde ?” jawab’na.
”kupinjam laptopmu ya, laptopku sedang rusak dan sekarang aku butuh untuk mengakses internet”’
”ne, kau nyalakan saja sendiri”
aku berjalan menuju meja yg di atas’na terletak laptop ikan badut itu.
Kugeser mouse, dan muncullah seorang foto ratu ikan badut yg menjadi background laptop itu.
Aku mulai mengerakan mouse, dan menjalankan misiku.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

author POV.

Soo yoon masuk kedalam dorm suju saat para member sedang makan siang,
”soo-ya kau datang ?” tanya leeteuk setelah melihat soo yoon.
”ne oppa, dimana donghae oppa ?”
”dikamar’na, makan dulu bersama kami soo” tawar leeteuk.
”mianhae, tapi aku sedang terburu buru oppa.”
dengan cepat soo yoon meninggalkan ruang makan.
”oppa” panggil soo yoon setelah masuk kedalam kamar donghae.
”ada apa ?” tanya donghae yg binggung melihat tingkah gelagapan soo yoon.
”oppa, laptopku rusak. Aku pinjam laptopmu ya. Aku harus mengirim emailke dosenku oppa”
”ne nyalakan saja yoonie”
soo yoonpun membuka laptop donghae.
”apa ini ?” teriak’na saat melihat sebuah foto yg terpajang di layar laptop donghae.
”waeyo ?” tanya donghae di belakang soo yoon.
”kenapa kau memajang foto jessica ? Sudah mulai nakal hah ?” bentak soo yoon sambil menjewer telinga kanan donghae.
”ah appo yoonie, appo”
”jelaskan padaku ikan badut !”
”aku tidak tahu yoonie, terakhir menggunakan’na masih terpajang fotomu”
”alasan kau ikan !”.
”seperti’na itu kerjaan ryushin. Tadi pagi dia meminjam laptopku. Appooo yoonie”
soo yoon melepaskan tangan’na dari telinga donghae.
”aigoo, lama2 telinga ku bisa panjang karena ulahmu yoonie”
*ikan mana punya telinga si hae #LOL*
”ryushin melakukan’na ? Dasar evil kurang ajar !”
soo yoon berjalan keluar kamar, dan menghampiri ryushin yg sedang bermain psp di sofa.

”aahhh !” teriak ryushin kesakitan karena telingan’na di jewer soo yoon.
“apa yg kau lakukan pada laptop ikanku hah ?” bentak soo yoon.
“ah ah, appo yeoja ikan”
“jelaskan cepat !”
“aku hanya iseng”
“iseng kau bilang ? kau benar benar cho ryushin !”
Soo yoon menarik telinga ryushin lebih keras lagi.
“ah, appo ! telingaku, omona !”
“aigoo, sudah yoonie sudah” kata donghae sambil menarik soo yoon dari ryushin.
“kenapa kau selalu membuatku marah ryushin !” teriak soo yoon yg ingin di hampiri ryushin tetapi donghae menarik’na.
“ahahahahah !” ryushin tertawa lepas.
“yak ! ka sedang marah, kenapa kau tertawa hah ?”
Soo yoon hendak menghampiri ryushin, tapi lagi lagi donghae menarik soo yoon.
“lihatkan, kau tidak bisa tidak bicara denganku yeoja ikan !”
“mwo, aigoo apa yg kulakukan ?” guman soo yoon.
“ahhahahahahh!” tertawa ryushin semakin membahana (?)
Soo yoon mendengus kesal, lalu berjalan menuju pintu keluar.
Braakk.
Dia menutup pintu kamar donghae dengan keras.
“aku lelah memisahkan kalian berdua yg selalu bertengkar” ucap donghae.
Donghaepun berjalan keluar mengusul soo yoon yg sedang ada di kamar’na.

“apa yg kau lakukan hingga dia soo-ya marah seperti itu ?” Tanya leeteuk.
“hanya mengganti foto’na dengan foto Jessica di laptop donghae hyung” jwaba polos ryushin.
Pletak !
Kyuhyun memukul kepala dongsaeng’na itu.
“aishh hyung !”
“sudah tau soo-ya itu sensitive dengan hal yg berhubungan dengan Jessica, mengapa kau masih berbuat seperti itu pabo !” omel kyuhyun.
“habis’na dia mendiamkanku, ya sudah kukerjai dia saja”
“kau seharus’na menanyakan kepada’na dengan cara baik baik, bukan dengan cara seperti itu” nasihat leeteuk.
“benar itu, dan kau harus berdoa juga agar dia tidak marah denganmu” siwon menambahi.
“aishh, berdoa berdoa tidak ada hubungan’na simba !” oceh heechul.
“ckckckck, atheis” ucap kyuhyun.
“pasti telinga’na panas hyung, setelah mendengar kata kata mengenai tuhan” ryushin menambahi.
“yak ! evil kurang ajar !” teriak heechul.
“aigoo, ryu-ya seperti’na kita harus lari” kata kyuhyun yg sudah mengambil ancang ancang untuk berlari.
“ne hyung, han dul set” seru ryushin yg kemudian berlari.
“akan ku tendang kalian ke neraka !” teriak heechul yg berlari mengejar mereka.
Member lain hanya menghela napas melihat tingkah laku mereka bertiga.

soo yoon menghempaskan tubuh’na di ranjang donghae, karena terlalu keras kepala soo yoon terbentur pinggir ranjang donghae.
”aishhh” ringgis’na sambil memegang kepala’na.
”hati hati chagi-ya” kata donghae yg ikut mengusap kepala soo yoon.
”aopoo”
”perlu aku popo biar sakit’na hilang ?”
”jangan mulai mesum oppa”
donghae terkekeh perlahan.
”kenapa kau mendiamkan ryushin ?”
”bukankah sudah jelas, aku tidak suka dengan hubungan dia berdua ?”
”aishh, sudah kubilang jangan kau campurkan masalah pribadi, ini masalah aku, kau, dan jessica saja. Kristal dan ryushin tidak tau apa apa”
”aku tetap tidak menyukai’na”
”aku lelah denganmu yoonie, kau selalu berpikiran kekanak kanakan”
”mwo ? Jadi kau membela jessicakan ?”
”kalau aku jelaskan juga, kau tidak akan pernah mengerti yoonie. Kau selalu berfikiran negatif”
donghae beranjak dari kasur dan berjalan keluar kamar.
”aku seperti ini juga, karenamu oppa” ucap soo yoon setelah donghae keluar kamar.

Soo yoon terdiam, dan sibuk dengan berkutak dengan pikiran’na sendiri.
Tiba tiba terdengar suara seperti seseorang yg datang ke dorm.
Soo yoon beranjak, dan membuka pintu kamar melihat siapa yg datang.
”annyeong oppaduel” sapa jessica dan kristal berbarengan.
”ah sicca-ya kau ikut datang juga ?” tanya heechul.
”ne oppa, aku ingin lihat siapa namjachingu adikku”
”sicca-ya” sapa donghae yg keluar dari dapur membawakan hot chocolate.
”annyeong oppa, kau terlihat semakin tampan saja”
”jinjja ? Ah gomawo, kau juga terlihat semakin cantik” kata donghae sambil tersenyum manis.

Braakkk.
Soo yoon menutup pintu kamar dengan kencang.
Membuat semua orang memandang pintu kamar igu.
”siapa itu yg membanting pintu ?” tanya jessica.
”bukankah soo-ya sedang ada di kamarmu hae ?”
”aigoo, yoonie”
donghae buru buru ke kamar’na untuk mellihat soo yoon.
”siapa yg ada di kamar donghae oppa ?” tanya jessica.
”yeojachingu’na sica-ya” jawab heechul.
Tiba tiba handphone jessica berbunyi.
”aku rasa aku harus pergi. Annyeong oppaduel” pamit jessica.
”aku rasa pasangan itu sedang bertengkar” kata jeun hye
”pasti, soo-ya sangat sensitif jika berhubungan dengan jessica” ucap ryeowook.
”memang’na ada apa soo yoon-sshi dengan eonniku ?” tanya kristal.
”kau kan tau eonniemu itu mantan kekasih donghae. Soo-ya itu pencemburu. Jadi dia akan sensitif tentang jessica, apalagi tadi donghae memuji jessica. Pasti sedang ada perang ikan di dalam sana” cerita leeteuk.
”hyung sebaik’na kita hentikan, sebelum terjadi hal yg buruk” kata siwon.
”ne, kajja”

”kau memuji’na oppa ! Ada aku saja kau memuji’na, bagaimana jika tidak ada aku ?” teriak soo yoon.
Orang orang di dorm hanya mendengarkan pembicaraan mereka dari luar pintu.
”aku hanya basa basi yoonie, mengertilah”
”basa basi ? Aku lihat kau senang bertemu dengan’na !”
”berapa kali aku harus bilang padamu, aku hanya mencintaimu park soo yoon ! kenapa kau tidak pernah percaya akan hal itu”
”ini yg membuat aku tidak setuju dengan hubungan kristal dan ryushin !”
semua member, ditambah dengan taehyun dan jeunhye menatap ryushin dan kristal.
”jangan membawa mereka kedalam masalah kita !”
”aku tau kau senang jika mereka berdua berpacaran, agar kau bisa bertemu dengan Jessica kan”
“kenapa kau selalu berfikiran seperti itu ? kau selalu menuduhku yg bukan bukan. Ini bukan pertama kali’na kita bertengkar hanya karena masalah jessica. Kau tidak lelah yoonie ? jujur aku sangatlah lelah”
“lalu kau mau putus denganku, dan kembali kepada mantanmu itu ?”
“yoonie ! aku sudah sabar dengan semua tuduhanmu selama ini, aku coba mengerti. Jika kau menginginkan hal itu akan kulakukan !”
Donghae berjalan meninggalkan soo yoon.
”aku benci kristal, aku benci jessica !”
mendengar perkataan soo yoon, kristal langsung berlari keluar.
Ryushin mengejar’na.
”kristal-ya”
”aku tau dia tidak menyukaiku dari awal” kata kristal yg mulai menangis.
”kau salah paham kristal-ya”
”aku sudah mendengar semua’na ryu-ya”
”soo yoon noona itu…. ”
”kita putus saja ryu-ya”
”mwo ?”
”itu jalan yg terbaik untuk kita”

TBC ~

Author ^^

annyeong annyeong !
holaa holaa !
author dateng mau kenalin diri neh.
pada mau penasaran gak sama author yg energik ini *bahasa energik #LOL*
ahahahahah.

okey aku perkenalkan diri dulu.
my name is jung yunho.
ehk salah, itu nama suami.
mianhae, author suka kebawa suasana gt.

ulang ulang2.

my name is kartika aprillia.
bagus yee nama’ne ? #LOL
nama koreaku park soo yoon.
kalo jadi istri yunho, namaku jadi jung soo yoon.

fandomku ada 1.
CASSIOPEIA ! *terbangin balon warna merah*

biasku.
kalo ini mah ude penah di bilang yaa.
bilang lagi deh.
cuman JUNG YUNHO.

oh iya.
aku juga anti dari GB korea.
aku seorang SAFER.
so, mianhae buwad para sone yaaa.

oh iya, aku kasih tunjuk wajahku yg cantik nan imut ah.
ahahahahhahah

3 lagi ahhh *narsis*

kalo yg ini pake seragam *gak nanya*

cantik tidakk ? *pedip2in mata*
*yunho hae : cantikkk yeobo !
author : *popo satu2* *

oh iya, kalo mau kenal saya lebih dekat.
follow d twitter : @NONAYUNHO

kalo fb.
saya ude males maenin'na *songong*

okey sekian dulu dari saya.
annyeong !
ahahahahahhaha.

Thank You Fishy!

Author : Lee Jeun Hye

Cast : Park Soo Yoon
Lee Dong Hae
Pendukung: Lee Jeun Hye
Kim Tae Hyun
Cho Ryu Sin
Member Suju

annyeong.
sesuai dengan nama author d atas.
ff ini buwad’an si lee jeun hye.
ahahahahhahah.
maen yoo d blog’na http://leejeunhye.wordpress.com *promosi*

=============================================================

“Annyeong Kyuhyun.” Taehyun menggandeng tangan Kyuhyun dengan manja.
“Ne, ada apa?” Kyuhyun menatap ke wajah Taehyun yang semula menatap PSP nya.
“Aku dan teman ku Sooyoon ingin pergi menjemput Jeunhye di apartemen kalian, mau ya kau antarkan aku kesana.” Taehyun memasang wajah manja. Dan itu aneh.
“Ani, kau kan bisa sendiri kesana. Aku masih harus menyelesaikan game ku sebentar. Ok?” Kyuhyun membuat marah Taehyun namun Cuma sebentar karena Taehyun luluh dengan senyum Kyuhyun.
“Baiklah Kyuhyun. Ayo Sooyoon kita pergi.” Taehyun menarik tangan Sooyoon.

Donghae POV

“Tunggu sebentar. Eunhyuk bukakan pintu nya. Ada yang dating.” Menunjuk ke arah pintu.
“Dasar kau ikan! Kenapa tidak kau saja yang buka kan pintu nya.” Eunhyuk berjalan sambil mengoceh.
“Annyeong babo oppa.” Taehyun dan Sooyoon mengucapkan serempak.
“Yak! Kalian ini sungguh kurang ajar, pasti Kyuhyun mengajari kalian.”
“Tidak Eunhyuk hyung, aku yang mengajari nya.” Ryusin tertawa keras sambil membawa minuman.
“Awas kau evil junior akan kubalas semua!!” Eunhyuk mengejar Ryusin. Sungguh tak karuan rumah ini.

“Taehyun, dimana Kyuhyun?” aku memandang sekitar mecari Kyuhyun.
“Dia masih disana oppa, masih sibuk dengan game nya itu.”
“Kau sudah makan oppa?” Sooyoon menawarkan.
“Belum, wae Sooyoon?” aku menatap heran dirinya.
“Ani, aku hanya ingin membuatkan makanan untuk mu eh untuk kalian.” Sooyoon beranjak pergi ke dapur.
“Terima kasih Sooyoon.” Aku hanya bias tersenyum. Ku lanjutkan pekerjaan ku. Pekerjaan ini sangat penting bagi ku dan bagi seseorang.
“Ne oppa.”

Author POV

“Yak Sooyoon, apa yang kau lakukan disini? Dapur ini milik kami.”
“Ne Sooyoon, tugas memasak itu adalah tugas kami.” Ryeowook berjalan mengambil panci nya.
“Hyenie, Wookie oppa, ijinkan aku memasak makanan untuk malam ini ya.” Sooyoon memainkan mata nya pada ku dan aku tau maksud mata itu.
“Baiklah, yuk Wookie oppa kita tinggalkan dia disini.” Aku menarik tangan Wookie oppa meninggalkan dapur.
“Andwae Hyenie, jangan tarik aku. Tugas ku belum selesai.”
“Tenanglah oppa, aku akan menyelesaikan tugas mu.” Sooyoon melambaikan tangan nya dan tersenyum.

Aku menarik Wookie sampai ke dalam kamar. Dia sungguh berat. Ku kunci pintunya dan mengecilkan volume suara ku.
“Oppa, aku biarkan Sooyoon memasak karena ada alasan nya. Dia ingin membuat makanan untuk si ikan. Kau mengerti sekarang? Kau pun harus membantu nya.”
“Oh begitu, ne~ aku akan membantu nya kalau begitu.” Wookie mengganggukan kepalanya.
“Kau pintar.”

Sooyoon POV

‘Yak, aku sudah menyelesaikan masakan untuk makan malam kami’ aku menatap semua makanan yang telah ku tata rapi. Aku kagum pada diriku yang bias begitu pandai memasak. Seulas senyum mengembang di wajahku.

“Sooyoon, kau sudah selesai masak bukan?” Wookie masuk kedalam ‘istana’ kedua nya. Ku rasa dia tidak akan membiarkan ku berlama-lama disini.
“Ne oppa. Aku sudah selesai Bantu aku ya membawa nya ke depan.”
“Aigoo.” Ucap Wookie dengan lirih.
Ku tatap dia dan masakan ku “Ada apa oppa? Apa yang salah dengan masakan ku?” Tanya ku dengan panic.
“Kau ini hanya memasakan makanan kesukaan Donghae hyung Sooyoon. Ini makan malam untuk kami atau hanya untuk dia?”
Omoo~~ aku tidak sadar kalau makanan yang ku masak semua adalah kesukaan Donghae oppa. Tapi aku sudah terlanjur.
“Wookie oppa, mianhae aku tidak sengaja. Ini reflek. Jangan beritahu yang lain ya oppa. Kau mau membantu ku bukan?” aku menatap nya lemah. Aku takut semua orang akan mengejek ku nanti.
“Ne, baiklah aku tidak akan bilang kau tidak sengaja tapi aku yang menyuruh mu. Kau ini sungguh merepotkan Sooyoon.” Wookie berjalan keluar membawa makanan untuk di hidangkan.
“Gomawo oppa.” Aku setengah berteriak.

Ah bodoh Sooyoon, mengapa kau sampe tidak sadar apa yang kau masak.

***

“Yey! Makan malam sudah siap!” Ryu sin berlari ke arah meja makan seperti orang kelaparan.
“Hey evil junior! Jangan berlari seperti itu! Itu tidak sopan!” Heechul berteriak.
Mau makan saja harus berantem dulu. Tradisi yang tak bias dihilangkan seperti nya.
Eunhyuk tak mau kalah dan ikut berlari dan seketika dia berteriak “OMO!!!”
Jelas semua orang panic apa lagi Sooyoon. Eunhyu memang berlebihan kalau dalam masalah seperti ini.
“Waeyo oppa? Kau kenapa?” Taehyun bertanya dengan panic.
“Kalian tau, ini semua makanan kesukaan Donghae.” Eunhyuk menunjuk ke semua makanan yang berada di atas meja.
“Yak! Babo hyung kau ini berlebihan.” Kyuhyun menatap sinis kea rah Eunhyuk.
“Tapi mengapa kau memasakan makanan kesukaan ku Sooyoon?” Donghae menatap heran ke wajah ku. Seketika aku gugup untung saja ada Wookie oppa yang membantu ku.
“Aku yang menyuruh nya Donghae hyung.” Wookie berbicara dan duduk.
“Kau? Untuk apa oppa?” Hyenie hanya melihat heran ke Wookie. Namun seperti nya Hyenie sudah pintar dengan bahasa isyarat sang koki “Oh, jadi kau menyuruh Sooyoon membuat ini karena Donghae sedang lelah dengan sebuah lagu yang sedang dibuat nya.”
“Kau pintar sekali Hyenie.” Wookie membelai rambut Hyenie dan tertawa “Ayo semua makan nanti keburu dingin.”
‘Huff. Gomawo Wookie oppa dan Jeunhye kalian memang benar-benar baik’ aku lega setidak nya mereka semua tidak tahu apa yang aku pikirkan. Tapi? Tapi Donghae oppa sedang membuat lagu? Lagu untuk siapa?
Aku akan bertanya pada Jeunhye nanti setelah kami pulang. Walaupun sekarang sedikit menjadi beban bagiku.

Sooyoon POV

“Hyenie,” panggilku sambil membuka pintu. Ku lihat dia sedang asik dengan laptop nya.
“Ne Sooyoon. Waeyo?” dia membalikan badan nya ke arah ku.
“Ani. Aku hanya ingin bertanya pada mu. Kalimat yang kau ucapkan tadi sebelum kita makan.” Aku menunduk.
Dia menyuruh ku duduk di tempat tidur nya, di ikuti oleh nya. “kau tau kan Soo-ya aku ini pelupa. Aku lupa apa yang aku katakana tadi.”
Ah dia benar. Dia ini pikun nya lebih parah dari aku. Babo-ya.
“Itu Hyenie, yang kau katakana adalah Donghae oppa sedang membuat lagu. Apa itu benar?”
“Oh! Ya, aku ingat. Benar dia memang sedang membuat lagu. Bahkan sampai larut malam.” Jeunhye kembali ke depan laptop nya.
“Apa dia bilang Hyenie, lagu itu untuk siapa?” aku hanya harap harap cemas dengan jawaban yang akan aku terima.
“Dia bilang lagu itu untuk seseorang yang special Sooyoon. Tapi entah siapa karena yang ku tahu sampai saat ini.” Hyenie masih acuh tak acuh dari laptop nya.
Aku hanya bias tertunduk lemas sekarang, seseorang yang special. Apakah dia sudah punya yeojachingu tanpa sepengetahuan orang-orang. Aku rasa nya ingin menangis. Tanpa terasa air mataku jatuh dan isak tangis ku terdengar.
“Yak! Kau kenapa Sooyoon?” Tanya Jeunhye panic. “Taehyun cepat kemari!” teriak nya dengan suara cempreng nya.
“Waeyo Jeunhye?” Taehyun terenggah karena dating dengan berlari.
“Molla, Sooyoon tiba-tiba menangis saat sedang membicarakan Donghae oppa yang sedang membuat lagu untuk orang special.” Jeunhye menjelaskan panjang lebar.
Taehyun memukul kepala Jeunhye “Dasar bodoh! Jelas Sooyoon menangis. Kau tahu dia suka dengan Donghae oppa tapi kau malah memberi tahu hal seperti itu.” Taehyun mulai sewot seperti biasa.

-Keesokan harinya-

Donghae POV

Lagu ini telah ku selesaikan. Lagu yang istimewa untuk orang yang istimewa pula. Aku tak berhenti tersenyum.

“Donghae, mengapa kau tersenyum sendiri seperti itu? Apa kau sudah gila?” Heechul hyung membubarkan lamunanku.
“Aniyo hyung. Kau jangan mulai kepo seperti Kyuhyun.”
“Donghae hyung. Aku disini dan aku mendengarkan apa yang kau ucapkan.” Tatapan evil keluar.
“Aku hanya bercanda Kyuhyun ah.”
“Hyung, kau sudah selesai membuat lagu bukan?” Ryeowook bertanya saat baru saja masuk ruang tengah.
“Ne, aku sudah menyelesaikan nya.” Aku tersenyum puas dan bangga sekali saat mengucapkan itu.
“Kalau begitu perlihatkan pada kami. Kami ingin mendengar nya Donghae-ya.” Leeteuk meminta dengan nada sedikit manja -,-
“Andwae!!!! Aku akan memperlihatkan pertama kali untuk orang yang special.” Aku menggelengkan kepala dan terdengar bunyi pintu terbanting.

BRAK….

Semua mata tertuju pada pintu itu yang seharus nya tertutup tapi malah kebuka lagi karena terlalu keras dibanting. Terlihat disana ada 2 orang yeoja kebingungan dan 1 orang yang berlari pergi.

“Mianhae oppadeul, Sooyoon tidak sengaja membanting pintu nya.” Jeunhye terlihat bingung untuk menjelaskan.
“Gwenchanayo Hyenie, Taehyun. Kemarilah. Ada apa dengan Sooyoon?” Sungmin menyuruh mereka duduk dekat kami.

Aku bingung dengan sikap Sooyoon yang tiba-tiba seperti itu. Apa karena ucapan ku? Tapi apa yang salah?

“Entalah oppa. Aku juga tidak tahu dia kenapa. Tadi saat naik dia biasa saja.” Taehyun mengambil ahli menjelaskan ke mereka semua.

“Semua nya aku mau menyusul Sooyoon dulu ya.” Donghae berlari keluar apartemen.

Kemana dia? Aku sudah berputar ke sekeliling apartemen ini. Aku berhenti menarik napas. Dia ini sungguh merepotkan. Mengapa seperti anak kecil menghilang dari peredaran dan membuat semua orang panik mencari nya.

“Hiks…. Hiks… dia mengatakan sendiri untuk orang special. Aku mendengarkan ucapan itu.” Isak tangis seorang yeoja terdengar dan aku menghampiri nya.

“Yak! Sooyoon kau disini rupa nya.” Aku mengagetkan nya.

Sooyoon menghapus air mata nya dan berdiri “Kenapa kau disini oppa?”

Aku hanya bias memandang hidung nya dan mata nya yang merah. Ingin tertawa rasa nya. “Aku mencari mu babo-ya. Kau ini kenapa ha? Tiba-tiba membanting pintu dan berlari. Lalu ku temukan bahkan kau sedang menangis seperti anak kecil yang kehilangan permen. Hahahaha.” Tawa ku meledak.

“Yak! Seharus nya kau tidak meledek ku seperti oppa! Aku begini karena dirimu! Aku benci denganmu!” Sooyoon berlari menjauh dari ku.

Hey apa yang salah. Aku hanya bercanda. Mengapa dia begitu sensitive sekarang. Ku biarkan dia pergi.

Sooyoon POV

Kenapa dia itu bodoh? Seharus nya dia menyadari aku begini itu karena diri nya. Mengapa dia begitu tidak peka terhadap perasaan ku. Aku berdiam di dalam kamar.

TOK… TOK.. TOK..

“Masuklah tidak ku kunci pintunya.”
“Sooyoon kau kenapa?” Ryu sin menghampiri ku dan menyodorkan PSP nya.
“Aku sedang tidak ingin main RyuSin, pergilah main dengan yang lain.”
“Kenapa tidak kau nyatakan saja cinta mu pada Donghae hyung. Kau pun tidak akan tergantung seperti ini.
“MWO????” aku melihat ke arah asal suara itu.
“Donghae oppa?” apa yang aku lihat. Donghae oppa di depan ku dan telah mendengarkan ucapan si evil junior ini. Tamat sudah hidup ku ini.
“Apakah benar semua yang diucapkan Ryusin?”
“Jangan dengarkan evil ini oppa.” Aku bangkit berdiri namun Donghae oppa pergi. Aku merasa sedih saat dia pergi seperti itu.

neol bomyeon (nan) useumman (nawa) sujubeun misokkajido Yeah
nal boneun ne nunbicheun seulpeun geol hoksi ibyeoreul malharyeogo hani Baby
maeilgachi tto banbokdoel nae moseube neoneun geurido jichyeonneunji nal yongseohagenni?
dasi hanbeon deo saenggakhae saenggakhaejullae ijeneun nochi anheulge neoreul ullin geon naega baboraseo
neoreul bonaen geon naega bujokhaeseo neol
jiuryeo haetdeon geureon nareul yongseohae jwo nal
jebal dasi sumeul swil su itge
neol bomyeon (nan) nunmuri (heulleo) nareul baboro mandeuneun neo hoksirado ne mam byeonhal ttae doraol gire naega seo isseulge Baby
junbihaetdeon ne ibyeori naegeneun jigeum jugeul geot gachi apa sigani jinado
ajik neoreul bonaegien bonaegieneun hae julge neomu manheunde Yeah
neoreul ullin geon naega baboraseo
neoreul bonaen geon naega bujokhaeseo neol
jiuryeo haetdeon geureon nareul yongseohae jwo nal
jebal dasi sumeul swil su itge
[Rap]
eodiseobuteo yaegihalkka eonjebuteonga mworalkka sojunghamiran geol irheogatjanha (mal an haedo aljanha)
geundeyo, geudaeyeo uri hamkkeyeotdeon ilbun ilchoga nunbusige areumdapdeon yeppeun misoga geuriwo ne mame kkok dakil
nae seulpeun gidoga i bissogeul jina hoksi bol su isseulkka
naega jigeum neomu apa nega tteonan jigeumi nan neomu apa mwoga iri himdeunji maeil bam nan neol saenggakhae
harurado an hamyeon nae mami buranhan geol neon ani eum ani moreugetji ireon nal al riga eobtji
neodo gakkeum nae saenggagi nandamyeon geu ttae neon doraomyeon dwae saranghandan mal neol hyanghae haneun mal
bogo sipdan mal neol ango sipeun mal ojik han saram
neoreul jikigo sipeo dasi (naege) dorawa jul neoreul wihae
Suara itu, suara Donghae oppa. Dia bernyanyi sambil membawa gitar. Aku belum pernah mendengar lagu ini sebelum nya.

“Sooyoon, tadi aku sangat berharap kau mengatakan ‘iya oppa, apa yang di katakana Ryusin itu benar’ tapi kau tidak mengatakan itu.” Ucap nya lemah setelah bernyanyi.
“oppa”
“Lagu yang barusan ku nyanyikan adalah lagu ciptaan ku yang baru….”
“…. Lagu yang ku bilang hanya untuk orang yang special. Orang special itu adalah dirimu Sooyoon.” Dia tersenyum mendekati ku. Dia mengecup lembut bibirku.
Aku hanya terdiam. Jadi selama ini aku salah mengira? Sudah marah-marah ternyata orang itu adalah diriku sendiri? Aku jadi malu dengan kelakuan ku,
“Mengapa kau diam saja Sooyoon? Kau tidak suka?”
“Ani oppa. Aku nomu nomu joahae dengan lagu itu. Apa lagi itu lagu yang kau buat hanya untuk ku oppa.” Aku memeluk nya erat.
“Ne, saranghae Sooyoon. Kau mau menjadi yeoja ikan ku?” dia melepaskan pelukan nya dan menatap ku lekat.
“Nado saranghae oppa. Tentu! Aku akan menjadi yeoja ikan mu yang terbaik. Gomawo oppa atas lagu nya. Thank you fishy ku.”

-THE END-